:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137796/original/012204800_1739961537-8ed9df89-8918-4092-a965-3fd891f78980.jpeg)
Informasi Awal
- PengertianNota Keuangan secara harafiah adalah nota yang menjelaskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara.
Reshuffle Kabinet
Berita Terkini
Lihat SemuaBacaan Niat Sahur dan Panduan Lengkap Ibadah Puasa Ramadhan
Telah dibaca 0 kaliMemahami Tujuan BUMDes untuk Kesejahteraan Desa
Telah dibaca 0 kaliAgus Buntung Dipastikan Tidak Dapat Amnesti, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali10 Desain Rumah Minimalis 1 Lantai, Pilihan Tepat untuk Keluarga Modern
Telah dibaca 231 kaliApa Itu Satir: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Lengkap
Telah dibaca 0 kaliDuet Indonesia-Malaysia Gandeng FAO Susun Standar Keberlanjutan Minyak Sawit
Telah dibaca 0 kaliArti So Sweet dalam Bahasa Inggris, Ungkapan Manis yang Menyentuh Hati
Telah dibaca 0 kaliArti Istilah "Waist" dan Pentingnya dalam Dunia Fashion
Telah dibaca 0 kaliSejarah Perkembangan Bahasa Jawa dan Perbandingannya dengan Bahasa Indonesia
Telah dibaca 0 kaliSandiaga Uno: Inovasi Sektor Swasta jadi Peluang Penggerak Ekonomi
Telah dibaca 0 kaliArti Sunshine: Makna, Manfaat, dan Pengaruhnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Telah dibaca 0 kali
Pengertian
Nota Keuangan tersebut pada umumnya terdapat dua jenis, yaitu Nota Keuangan untuk RAPBN dan Nota Keuangan untuk RAPBN-P (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan).
Perbedaan utama dari nota keuangan tersebut yaitu, pada Nota Keuangan RAPBN terdapat penjelasan tentang perkembangan realisasi APBN pada tahun yang lalu (pada umumnya 5 tahun) dan tahun berjalan, sedangkan pada RAPBN-P tidak ada; NK RAPBN disampaikan oleh Presiden, sedangkan NK RAPBN-P tidak.
Perbedaan lainnya yaitu, pada Nota Keuangan RAPBN menjelaskan rencana APBN pada aatu tahun yang akan datang, sedangkan pada Nota Keuangan RAPBN-P menjelaskan rencana usulan perubahan APBN sampai dengan akhir tahun berjalan, berdasarkan realisas semester I dan perkiraan realisasi semester II.
Pembahasan
Yang dibahas dalam Nota Keuangan - NK RAPBN maupun RAPBN-P tetap sama yaitu mengenai: (a)asumsi makro, meliputi pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, nilai tukar rupiah, suku bunga SBI, harga minyak, lifting; (b)pendapatan negara dan hibah, yang meliputi penerimaan dalam negeri dan hibah.
Penerimaan dalam negeri terdiri dari penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak. (c)belanja negara yang meliputi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Belanja pemerintah pusat meliputi belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bantuan sosial, belanja subsidi, pembayaran bunga utang, belanja hibah, belanja lain-lain.
Sedangkan transfer ke daerah yang meliputi dana perimbangan, serta dana otonomi khusus dan penyesuaian. Dana Perimbangan terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK). (d) pembiayaan anggaran, yang meliputi pembiayaan utang dan nonutang.
Untuk mengetahui secara komprehensif tentang posisi nota keuangan, maka dapat dilihat pada bagan 1, yang menggambarkan siklus perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan APBN. Dari bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa proses penyusunan RAPBN sudah dimulai dari awal tahun dengan adanya pagu indikatif, kemudian disusun renja K/L, pagu anggaran, dan seterusnya.
Sedangkan penulisan Nota Keuangan mulai dilakukan pada bulan Juni, namun pada umumnya didahului dengan pembahasan outline Nota Keuangan mulai awal tahun juga.