Sukses

Nurul Akmal adalah lifter putri Indonesia yang turun di kelas +87 kg

Informasi Pribadi

  • ProfesiAtlet Angkat Besi (Weightlifting)
  • Nama LengkapNurul Akmal
  • Tempat LahirNanggroe Aceh Darussalam, Indonesia
  • Tanggal Lahir12 Februari 1993
  • KebangsaanIndonesia
  • Kelas+87 kg

Berita Terkini

Lihat Semua

Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi Indonesia yang memiliki spesialisasi di kelas + 87 kg. Amel, sapaan akrabnya, lahir di Aceh Utara, Nanggroe Aceh Darussalam pada 12 Februari 1993.

Amel diketahui telah merintis kariernya sebagai lifter putri profesional sejak menduduki bangku kuliah. Ia tertarik menekuni olahraga ini lebih dalam karena ingin menjadi perempuan yang berbeda di lingkungannya. Terlebih, jarang sekali perempuan di Aceh yang berprofesi sebagai atlet angkat besi.

Untuk mengembangkan kariernya, Amel memulai semuanya dari nol. Ia mulai aktif mengikuti beragam kompetisi di tingkat daerah, seperti Pekan Olahraga Aceh (Pra-Pora) hingga Kejuaraan Daerah (Kejurda) Angkat Besi. Kemudian, seiring berjalannya waktu, ia juga mampu tampil mewakili Aceh di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi.

Selain kompetisi tingkat nasional, Amel berkesempatan untuk berpartisipasi di ajang internasional sejak 2017. Beberapa kompetisi yang ia ikuti antara lain, Islamic Solidarity Games 2017, Summer Universiade 2017, Asian Games 2018, dan beberapa kompetisi yang digelar oleh Federasi Angkat Besi Dunia (IWF).

Pada Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan, Amel berhasil meraih medali perak di kelas +75 kg. Ia berhasil membubuhkan total angkatan seberat 230 kg (snatch 99 kg serta clean and jerk 131 kg) ayang sekaligus menjadi medali pertamanya dalam ajang internasional.

Sementara di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Amel harus puas berada di posisi keenam kelas +75 kg usai tampil kurang maksimal. Ia tercatat hanya berhasil mencatatkan total angkatan seberat 253 kg (snatch 116 kg serta clean and jerk 137 kg).

Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020

Usai tampil kurang maksimal di Asian Games 2018, Amel banyak berbenah demi meraih medali di ajang internasional bergengsi selanjutnya. Ia juga aktif mengikuti banyak kompetisi yang diselenggarakan IWF dan beberapa stakeholder lain sepanjang tahun 2019.

Dari banyaknya kompetisi yang diikuti, ternyata hasil yang ditorehkan Amel sangat memuaskan. Amel dinyatakan lolos ke ajang Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang. Ia tercatat berhasil mengumpulkan 2,106,0567 poin dalam daftar ranking Race To Tokyo yang dirilis IWF.

Penampilannya di ajang internasional pun terbilang cukup apik, salah satunya dengan meraih medali perunggu di ajang Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019 di Doha. Ia berhasil mencatatkan total angkatan seberat 261kg (snatch 113kg serta clean and jerk 140kg) sekaligus menjadi rekor angkat beban terberatnya hingga saat ini.

Amel berhasil memperbaharui rekor yang dibuat sebelumnya pada tahun yang sama kala berlaga di IWF World Championships 2019 di Pattaya, Thailand. Saat itu, Amel hanya berhasil mencatatkan total angkatan seberat 260 kg (snatch 110kg serta clean and jerk 150kg) dan hanya bertengger di posisi ke-11.

Kedua dari Aceh

Hadirnya Amel di Olimpiade sekaligus menjadi catatan sejarah karena dia menjadi atlet pertama dari Tanah Rencong yang tampil di pesta terakbar sejagad itu sejak 33 tahun silam.

Adalah Alkindi yang menjadi atlet pertama Aceh di Olimpiade, tepatnya pada Seoul 1988, dari cabang anggar.

Prestasi

  • Medali Perak Islamic Solidarity Games 2017
  • Medali Perak Grand Prix 6th Qatar International Cup 2019

Â