Nurul Arifin ialah seorang aktris dan politikus yang berasal dari Indonesia. Ia lahir di Bandung, Indonesia pada 18 Juli 1966. Pemilik nama lengkap Nurul Qomaril Arifin ini mengawali karirnya sebagai seorang aktris sebelum ia terjun ke dunia politik. Ia telah membintangi lebih dari 30 judul film. Ia juga dikenal kerap bermain di banyak judul sinetron. Nurul Arifin pernah mendapat nominasi Aktris Terbaik dari Piala Citra tahun 1988, 1990, dan 1992. Selain itu ia juga telah mendapatkan banyak penghargaan dengan kiprahnya di dunia seni peran.

Di tahun 2004, ia diusung oleh partai Golkar untuk menjadi seorang politikus. Ia pun bergabung sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar dengan masa jabatan di tahun 2004-2009 dan 2009-2014.

Wanita yang Cantik dan Seksi di Film-film Warkop DKI

Salah satu aktris yang berhasil membawa film-film Warkop DKI lebih hidup adalah Nurul Arifin. Intelektual Nurul kala itu sudah terlihat melalui akting-aktingnya. Terlebih lagi, perannya banyak ditempatkan pada posisi penting di setiap kejadian. Akting Nurul Arifin bersama Warkop DKI pertama kali terlihat dalam film Malu-Malu Mau (1988), Mana Bisa Tahan (1990), dan Sudah Pasti Tahan (1991). Boleh dibilang, Nurul Arifin juga berhasil membuat film-film Warkop DKI menjadi tidak basi.

Nurul Arifin: Saya Siap Jadi Calon Walikota Depok

Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nurul Arifin menyatakan siap menjadi calon Walikota Depok, Jawa Barat, periode 2016-2021. Saat ini ia tengah menunggu keputusan Partai Golkar. "Saya siap jika memang itu sudah merupakan satu keputusan partai," kata Nurul Arifin di Jakarta, Selasa (26/8/2014). Ia mengatakan sudah ada usul dan permintaan dari beberapa kelompok masyarakat dan tokoh masyarakat Kota Depok agar dia mengikuti Pemilihan Kepala Daerah Depok tahun depan. Namun dia mengaku masih menunggu keputusan partai. "Tunggu saja partai akan mengajukan siapa nantinya. Tetapi Saya siap jika memang itu sudah merupakan satu keputusan partai," katanya. Tahun 2011 lalu Nurul menyatakan lebih tertarik menjadi Walikota Depok ketimbang menjadi Gubernur Jawa Barat. Ia mengaku ingin membangun Depok menjadi kota metropolis yang ideal.