Berita Oesman Sapta Oedang Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

KPU akan mempelajari putusan PTUN tersebut dengan membandingkannya dengan putusan Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.

Mengenal Makna Pantun Jenaka dan Contohnya
IHSG Berpotensi Melemah, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 25 November 2024
Telah dibaca 0 kali
Uncanny Valley Adalah Fenomena Psikologis yang Menarik: Memahami Ketidaknyamanan terhadap Robot Mirip Manusia
Telah dibaca 0 kali
Tips Awet Muda: Rahasia Tampil Segar dan Energik di Segala Usia
Telah dibaca 0 kali
Hobi Mengunyah Es Batu? Hati-Hati Terkena Pagophagia
Telah dibaca 0 kali
Mitsubishi Pamer Mitsubishi Xforce Terbaru Harga Rp 400 Jutaan di GJAW 2024
Telah dibaca 0 kali
Mengenal Paslon Pilgub Kepulauan Bangka Belitung 2024, Berikut Profilnya
Telah dibaca 0 kali
Atasi Kekurangan Dokter Onkologi, Pemerintah Kirim 100 Dokter Studi ke Luar Negeri
Telah dibaca 0 kali
Resep Ayam Bakar Rumahan yang Mudah dan Lezat, Coba Juga 5 Variasinya
Telah dibaca 0 kali
Dilatih Ruben Amorim, Manchester United Bakal Kembalikan Pemain yang Pernah Dikorbankan
Telah dibaca 0 kali
Top 3 News: Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Kunjungan Kerja ke Enam Negara
Telah dibaca 0 kali
Zelenskyy: Ukraina Perlu Pertahanan Udara Lebih Kuat Pasca Serangan Drone Rusia
Telah dibaca 0 kali
6 Fakta Menarik Gunung Wolobobo di Kota Bajawa NTT yang Berhadapan Langsung Gunung Inerie dan Laut Sawu
Telah dibaca 0 kali
6 Film dan Series Baifern Pimchanok yang Tayang di Vidio, Terbaru Ada Thicha
Telah dibaca 0 kali
Apa Itu Chemoport Adalah: Panduan Lengkap Alat Bantu Kemoterapi
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang atau OSO. (Liputan6.com/Putu Merta SP)

Presiden Joko Widodo (tengah), Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat buka bersama di kediaman Oesman Sapta Odang (OSO) Jalan Karang Asem Utara, Kuningan, Jakarta, Kamis (31/5/2018). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Jokowi memilih hadir di acara buka bersama di rumah Wakil Ketua MPR Oesman Sapta. (MPR RI)

Terdakwa kasus pemberian keterangan palsu di sidang e-KTP, Miryam S Haryani bersama kuasa hukumnya usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/11). Miryam divonis lima tahun penjara. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)