Berita Oscar Riyandi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Sebanyak 17 penumpang terluka akibat turbulensi. Sementara itu, aplikasi bahasa ciptaan putra Indonesia membantu penyandang tuna daksa.

Ini Sederet Dampak Naiknya PPN jadi 12% di 2025
AgenBRILink Sri Dewi, Pahlawan Inklusi Keuangan di Tengah Kebun Kelapa Sawit Labuhan Batu
Telah dibaca 0 kali
8 Doa untuk Ibu Hamil Agar Selamat dan Bayi Sehat, Baca Ini Setiap Hari
Telah dibaca 0 kali
Mengenal WWW Mulai Dari Sejarah, Fungsi dan Cara Kerjanya
Telah dibaca 0 kali
Arti Mimpi Dikejar Banjir: Makna, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kali
Cara Mendapat Nomor KITAS, Berikut Syarat dan Prosedur Pembuatannya
Telah dibaca 0 kali
Anak Disabilitas yang Tak Sekolah Formal Juga Perlu Dapat Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Telah dibaca 0 kali
Mimpi Rumah Kerampokan: Makna, Tafsir, dan Cara Menyikapinya
Telah dibaca 0 kali
Trump Nominasikan Tokoh Antivaksin Sebagai Calon Menkes AS
Telah dibaca 0 kali
Trik Simpel Mengolah Bunga Pepaya agar Lezat, Dijamin Tidak Pahit
Telah dibaca 0 kali
Polda Metro Kerahkan 2.500 Personel Gabungan Amankan Laga Timnas Indonesia Vs Jepang
Telah dibaca 0 kali
Pengertian Desinfektan Berikut Panduan Lengkap Penggunaan dan Manfaatnya
Telah dibaca 0 kali
Instagram Bahrain Dibully Suporter Timnas Indonesia Usai Kalah dari China
Telah dibaca 0 kali
SeaBank Cetak Laba Bersih Rp 292 Miliar di Kuartal III-2024
Telah dibaca 0 kali
7 Pemotretan Syifa Hadju Bersayap, Pacar El Rumi Dipuji Bak Bidadari
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Sebanyak 17 penumpang terluka akibat turbulensi. Sementara itu, aplikasi bahasa ciptaan putra Indonesia membantu penyandang tuna daksa.

Oscar Riyandi berharap Indonesia tidak hanya menjadi pengguna teknologi.

Program aplikasi ciptaan Oscar membuat penyandang tuna daksa bisa memberi perintah lisan pada komputer dan mesin.

Ribuan pengunjung padati Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Sementara Oscar Riyandi mampu menciptakan aplikasi bagi penyandang disabilitas.

Pergeseran tanah menyebabkan 20 rumah di Banjarnegara rusak. Sementara itu, ilmuwan Indonesia ciptakan aplikasi bahasa canggih.

Dengan bantuan program aplikasi ciptaannya, para penyandang tuna daksa bisa memberi perintah lisan pada komputer dan mesin.