Informasi Agenda
- NamaParalimpiade Tokyo 2020
- Tuan RumahJepang
- Jadwal24 Agustus - 5 September 2021
- Jumlah Negara Peserta163
- Jumlah Atlet Peserta4.537
- Cabang Olahraga22
- Jenis AgendaParalimpiade Musim Panas
- Stadion UtamaOlympic Stadium
Cabang Olahraga
- Cabang Olahraga Paralimpiade Tokyo 2020Anggar Kursi Roda, Angkat Berat, Atletik, Balap Sepeda, Basket Kursi Roda, Berkuda, Boccia, Bulu Tangkis, Dayung, Goalball, Judo, Kano dan Kayak, Menembak, Panahan, Renang, Rugby Kursi Roda, Sepak Bola 5-A-Side, Taekwondo, Tenis Meja, Tenis Kursi Roda, Triathlon, Voli Duduk
Venue
- Olympic StadiumAtletik, Pembukaan dan Penutupan Paralimpiade Tokyo 2020
- Yumenoshima Park Archery FieldPanahan
- Ariake Gymnastics CentreBoccia
- Sea Forest WaterwayDayung, Kanoe dan Kayak
- Izu VelodromeBalap Sepeda Trek
- Fuji International SpeedwayBalap Sepeda Jalan Raya
- Equestrian ParkBerkuda
- Aomi Urban Sports ParkSepak Bola 5-A-Side
- Nippon BudokanJudo
- Tokyo International ForumAngkat Berat
- Asaka Shooting RangeMenembak
- Tokyo Aquatics CentreRenang
- Tokyo Metropolitan GymnasiumTenis Meja
- Odaiba Marine ParkTriathlon
- Ariake ArenaBasket Kursi Roda
- Musashino Forest Sport PlazaBasket Kursi Roda
- Ariake Tennis ParkTenis Kursi Roda
- Makuhari MesseAnggar Kursi Roda, Goalball, Taekwondo, Voli Duduk
- Yoyogi National StadiumBulu Tangkis dan Rugby Kursi Roda
Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan ajang olahraga internasional terbesar bagi atlet penyandang disabilitas. Paralimpiade diadakan setiap empat tahun sekali dan terdiri dari paralimpiade musim panas dan musim dingin. Paralimpiade Tokyo 2020 sendiri termasuk ke dalam olimpiade musim panas, karena waktu dan cabang olahraga yang dipertandingkan merupakan cabang olahraga yang tidak memerlukan es atau salju sebagai tempat pertandingan. Nantinya, akan ada 4.537 atlet dari 163 negara yang ikut berpartisipasi dalam 23 cabang olahraga.
Paralimpiade diselenggarakan oleh Komite Paralimpiade Internasional (IPC) yang memiliki kantor pusat di Bonn, Jerman. Paralimpiade atau paralimpik awalnya terinspirasi dari metode pengobatan yang dilakukan Dr. Ludwig Guttman pada 1948. Waktu itu, Ludwig menyelenggarakan kompetisi kursi roda yang melibatkan para veteran Perang Dunia II yang menderita kerusakan pada bagian sumsum tulang belakang.
Kompetisi yang diselenggarakan Ludwig saat itu diberi nama Stoke Mandeville Games yang diambil dari nama Rumah Sakit tempat Ludwig bekerja yang bernama Rumah Sakit Stoke Mandeville di Inggris. Empat tahun berselang, kompetisi Stoke Mandeville mendapat perhatian dari dunia internasional, Belanda menjadi salaj satu negara yang turut berpartisipasi pada 1952.
Pasca mendapat banyak atensi, khususnya di daratan Eropa, kompetisi Stoke Mandeville berganti nama menjadi Paralimpiade pada 1960. Nama paralimpiade sendiri adalah gabungan dari dua kata, yakni "Para" yang berarti "di samping" atau "berdampingan" dan "limpiade" yang diambil dari kata "olimpiade".
Sempat Ditunda
Sama seperti Olimpiade Tokyo 2020, Paralimpiade Tokyo 2020 juga sempat tertunda selama satu tahun akibat meluasnya Covid-19 di Jepang. Pesta olahraga empat tahunan ini harus batal digelar pada tahun lalu karena pemerintah Jepang tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan nyawa atlet maupun panitia penyelenggara.
Disisi lain, Paralimpiade Tokyo 2020 juga sempat diisukan batal digelar tahun ini. Hal tersebut disebabkan karena melonjaknya kasus Covid-19 di Jepang pasca perhelatan Tokyo 2020. Tercatat pada hari penutupan Olimpiade Tokyo 2020 ada lebih dari 4.000 kasus per hari di Tokyo dan tentunya menjadi angka yang mengkhawatirkan.
Namun, berkat kesigapan pemerintah Jepang yang dibantu dengan instansi terkait, lonjakan kasus Covid-19 berangsur-angsur dapat dikendalikan. Alhasil, perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020 dapat digelar sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020
Paralimpiade Tokyo 2020 tercatat sebagai paralimpiade Ke-16. Digelar selama 13 hari, mulai dari 24 Agustus - 5 September 2021, Indonesia turut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Kontingen Indonesia mengirimkan 23 atlet yang bakal turun dalam tujuh nomor cabang olahraga.
Indonesia menargetkan untuk meraih lima medali pada Paralimpiade Tokyo 2020. Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) menargetkan satu medali emas dan satu medali perak dari cabang olahraga bulu tangkis, serta tiga medali perunggu dari cabang olahraga atletik, tenis meja, dan angkat berat.
Berikut daftar atlet kontingen Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020:
Atletik
1. Saptoyogo Purnomo
2. Karisma Evi Tiarani
3. Putri Aulia
4. Elvin Elhudia Sesa
5. Famini
6. Jaenal Aripin
7. Setiyo Budi Hartanto
Bulu Tangkis
1. Fredy Setiawan
2. Hary Susanto
3. Dheva Anrimusthi
4. Leani Ratri Oktila
5. Khalimatus Sa'diyah
6. Ukun Rukaendi
7. Suryo Nugroho
Tenis Meja
1. Dian David Mickael Jacobs
2. Komet Akbar
3. Adyos Astan
Renang
1. Syuci Indriani
2. Jendi Pangabean
Menembak
1. Bolo Triyanto
2. Hanik Puji Astuti
Balap Sepeda Trek
1. Muhammad Fadli Imammuddin
Angkat Berat
1. Ni Nengah Widiasih