Berita Patrialis Akbar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 13

Muncul desakan agar Jokowi cepat mengganti Patrialis mengingat posisinya sebagai hakim konstitusi yang dicalonkan pemerintah.

Tok! Tepat di Momen Hari Guru, Hakim Vonis Bebas Guru Supriyani Usai Dituduh Aniaya Anak Polisi
Apa Itu EMS: Panduan Lengkap Sistem Manajemen Energi
Telah dibaca 0 kali
Top 3: Deretan Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Ayam Goreng Garing dan Matang Tanpa Bagian Dalam yang Merah, Begini Triknya
Telah dibaca 0 kali
Reaksi Netizen soal Kabar Jung Woo Sung Tak Ingin Menikahi Moon Gabi, Ibu dari Anaknya
Telah dibaca 0 kali
Apa itu El Nina: Fenomena Iklim yang Mempengaruhi Cuaca Global
Telah dibaca 0 kali
Jangan Main-Main, Amorim Bakal Berlaku 'Kejam' jika Pemain Manchester United Lakukan Ini
Telah dibaca 0 kali
Kapolda Sumbar Ungkap Sosok AKP Dadang Iskandar: Penghibur yang Hebat
Telah dibaca 0 kali
Pacaran di Usia Remaja, Apa Bisa Picu Tindak Kriminal?
Telah dibaca 0 kali
Profil Singkat Paslon Pilgub DKI Jakarta 2024
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Interior Sebelum Vs Sesudah Didesain Ulang, Jadi Lebih Estetik
Telah dibaca 0 kali
OJK Luncurkan Roadmaps Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro, Ini Isinya
Telah dibaca 0 kali
Pengguna Google Maps di iOS Kini Bisa Kustomisasi Jenis dan Warna Kendaraan
Telah dibaca 0 kali
Nama Sejumlah Mantan Menkes Dicatut untuk Promosi Obat, Simak Daftarnya
Telah dibaca 0 kali
Jelang Pencoblosan, KPU Jakarta Akan Distribusikan Ribuan Kotak Suara
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Jubir Presiden Joko Widodo, Johan Budi saat tiba di KPK, Jakarta, Jumat (11/11). Wadah pegawai KPK menggelar acara ulang tahun yang dihadiri pegawai dan mantan pegawai. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Presiden RI, Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Basuki Hariman saat akan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan terkait penyuapan Hakim MK, Patrialis Akbar, Jakarta, Jumat (27/1). Basuki diduga memberi suap senilai USD 20 ribu dan SGD 200 ribu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Basuki Hariman menjawab pertanyaan jelang meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan terkait penyuapan Hakim MK, Patrialis Akbar, Jakarta, Jumat (27/1). Basuki diduga memberi suap USD 20 ribu dan SGD 200 ribu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mahkamah Konstitusi (MK) menanggapi kabar penangkapan hakim konstitusiPatrialis Akbar oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) keluar dari gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Jumat dini hari (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) keluar dari gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Jumat dini hari (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mahkamah Konstitusi (MK) menanggapi kabar penangkapan hakim konstitusiPatrialis Akbar oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berulang kali Patrialis Akbar mengatakan tidak pernah menerima uang satu rupiah pun dari si penyuap.

(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ketua MK Arief Hidayat memberikan keterangan terkait penangkapan hakim konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1). Ketua MK meminta maaf kepada masyarakat atas ulah oknum hakim MK yang terjerat operasi tangkap tangan KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) keluar dari gedung KPK usai diperiksa, Jakarta, Jumat dini hari (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ketua MK Arief Hidayat memberikan keterangan bersama delapan hakim terkait penangkapan hakim konstitusi di Gedung MK, Jakarta, Kamis (26/1). Dalam konferensi pers, hanya Patrialis Akbar yang tidak terlihat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sya’ban Faruq mengucapkan terima kasih atas kesudian Hidayat Nur Wahid yang telah menerima diri dan delegasi lainnya.

7
8
9
10
11
12
13
14
15