![Rencana kerja sama Kemnaker, mitra industri, dan pemda. (c) Biro Humas Kemnaker](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Gu3v53X-52Wg6PL6G7_ug2E0IPU=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5030357/original/090215200_1732967432-image__14_.jpg)
Informasi Kota
- Nama lainKota Batik
- Didirikan1 April 1906
- Populasi (2015)298.595 jiwa
- BahasaIndonesia, Jawa
- Situs resmihttp://www.pekalongankota.go.id/
Kabur Aja Dulu
Berita Terkini
Lihat SemuaVIDEO: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Penundaan Pemeriksaan di KPK
Telah dibaca 0 kaliNasabah Bank Sinarmas Kini Bisa Setor dan Tarik Tunai di Kantor Pos
Telah dibaca 0 kaliArti Traveling: Memahami Makna dan Manfaat Perjalanan
Telah dibaca 0 kaliDari Teh hingga Jamu, Ini Manfaat Jahe dan Cara Konsumsi yang Tepat
Telah dibaca 21 kaliCek Fakta: Tidak Benar Ini Link Pendaftaran Petani Milenial 2025
Telah dibaca 7 kaliArti Rehabilitasi: Pemulihan Menyeluruh untuk Kehidupan yang Lebih Baik
Telah dibaca 7 kaliPria di Cakung Dijambret Saat Tunggu Taksi Online, Polisi Selidiki
Telah dibaca 7 kaliIndustri Rokok jadi Tulang Punggung Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8%
Telah dibaca 7 kaliArti Limited Edition: Memahami Konsep dan Strategi di Balik Produk Eksklusif
Telah dibaca 14 kaliSemua Devisa Hasil Ekspor Wajib Parkir di Dalam Negeri, Simak Ketentuannya
Telah dibaca 14 kali
Pekalongan adalah sebuah kota di Jawa Tengah, Indonesia. Kota ini dahulu kala menjadi bagian dari Kabupaten Pekalongan, namun kini memiliki otonomi sendiri. Kota ini juga merupakan kota pelabuhan paling penting di Jawa Tengah dan lebih dikenal sebagai kota penghasil batik, sebuah kerajinan khas Indonesia. Pada masa kolonial dulu, para penjajah asal Belanda sering menyebut kota ini dengan nama Pacalongan.
Sejak Desember 2014, Pekalongan menjadi anggota untuk program UNESCO yang bertajuk World's Creative Cities Network, hal ini menjadi raihan tersendiri untuk Pekalongan karena menjadi satu-satunya kota di Indonesia maupun Asean yang berhasil bergabung di World's Creative Cities Network.
Pekalongan yang terletak di jalur Pantura menjadi penghubung antara Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Pekalongan sendiri memiliki jarak yang jauh, baik jika ditempuh dari Semarang maupun dari Jakarta. Dari Semarang berjarak 101 km, sedangkan dari Jakarta hampir tiga kali lipatnya atau sejauh 384 kilometer.
Kota Pekalongan sendiri juga kental dengan nuansa religius, hal ini menciptakan akulturasi antara budaya dan agama, contohnya adalah budaya Syawalan yaitu perayaan yang dilakukan tujuh hari setelah lebaran, juga adanya budaya Sedekah Bumi.
Beberapa Destinasi Wisata di Pekalongan
Namanya saja ‘Kota Batik’, maka Anda akan menyesal jika tidak menyempatkan diri ke museum ini. Museum Batik Pekalongan memiliki koleksi sekitar 1.149 koleksi jenis batik. Tidak cuma batik saja yang dipajang di museum ini, namun berbagai hal yang berkaitan dengan batik, termasuk alat pembuatannya pun bisa Anda lihat di sini.
Museum Batik Pekalongan terdiri atas tiga ruangan, ruang pertama digunakan untuk memamerkan batik-batik dari daerah pesisir Pulau Jawa, seperti batik Cirebon, Pekalongan, Batang, dan juga Rembang. Ruang kedua digunakan untuk memamerkan batik hasil sumbangan beberapa tokoh penting, seperti batik hasil sumbangan mantan Presiden SBY, Ibu Ainun Habibie, serta sejumlah tokoh penting lain.
Sedangkan di ruang pamer ketiga, kita akan melihat koleksi batik-batik yang berasal dari berbagai daerah di tanah air seperti Banten, Kalimantan, Garut, Indramayu, Madura, dan Papua. Lokasi: Jl. Jetayu No.1, Pekalongan.
Prestasi Anak Muda Asal Pekalongan
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kembali menciptakan terobosan yang kreatif. Setelah berhasil menyita perhatian masyarakat dengan penemuan mobil Esemka, kini siswa SMK di Pekalongan menemukan alat tambal ban yang sifatnya portable.
Disebut portable sebab pada umumnya perangkat yang dibutuhkan untuk menambal ban sangat rumit dan tidak bisa dibawa ke mana saja. Namun, di tangan anak SMK ini, alat itu dikemas dengan ringkas bahkan bisa diletakkan di dalam jok motor.
Alat yang diberi nama Tyre Press ini ditemukan oleh Muhammad Alfan Alvian, siswa SMK N 1, Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah. Ia mengatakan alat tersebut hanya berupa serangkaian besi dengan bentuk huruf P kemudian ditambah beberapa alat lain yang ukurannya tidak terlalu besar sehingga sangat ringkas untuk dibawa ke mana saja.