![arti mimpi pergi ke luar negeri menurut primbon jawa ©Ilustrasi dibuat AI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uyFIXtn8uQNjVHeNsu0QByGh9Co=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5120653/original/024673000_1738662297-1738660021799_arti-mimpi-pergi-ke-luar-negeri-menurut-primbon-jawa.jpg)
Informasi Umum
- Tentang PerusahaanPT Pelita Air Service merupakan salah satu perusahaan maskapai penerbangan nasional yang berbasis di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
- Didirikan1970
Kabur Aja Dulu
Berita Terkini
Lihat SemuaPencemaran Laut, Hasil Tangkapan Ikan di Padang Turun Drastis
Telah dibaca 0 kaliKongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Khofifah Ketum Dewan Pembina
Telah dibaca 0 kaliCegah Banjir Akibat Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Gelar OMC
Telah dibaca 21 kaliPerlukah Sertifikasi Pemijat untuk Penyandang Disabilitas Netra?
Telah dibaca 21 kaliMengintip Keseruan Roadshow Cek Fakta Liputan6.com di UMC Cirebon, Cekidot!
Telah dibaca 21 kaliNusron Bagi-Bagi Sertifikat HGB Tanah Pemprov ke Warga Kampung Nelayan Jakut
Telah dibaca 77 kaliArti Seminar: Definisi, Tujuan, dan Manfaatnya
Telah dibaca 56 kaliMemahami Arti Euforia: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya
Telah dibaca 56 kaliArti Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal: Makna dan Tafsir Mendalam
Telah dibaca 63 kaliArti Kata Semburat: Memahami Makna dan Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia
Telah dibaca 56 kali
Gandeng Ritase, Pelita Air Digitalisasi Pengelolaan Barang
PT Pelita Air Service (PAS) menjalin kerja sama dengan perusahaan digital yang menyediakan ekosistem logistik berbasis aplikasi mobile Ritase. Kerja sama ini dijalankan untuk mendigitalisasi pengelolaan air freight yang menjadi fokus bisnis baru Pelita Air.
Platform Ritase nantinya akan membantu Pelita Air dalam pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital. Selain mempermudah operasional, kerja sama ini akan memperluas cakupan pasar Pelita Air Service.
Pengiriman Perdana dari Batam ke Jakarta, yang menggunakan platform digital ini telah berlangsung dengan sukses. Pelita Air dan Ritase optimis layanan digital ini akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pasar logistik di Indonesia.
Digitalisasi ini akan mempermudah para consignee dalam hal informasi terkait ketersediaan alat transpor, keberadaan barang miliknya serta fitur lainnya seperti business intellegence, e-bidding, dan 24 jam customer support.
Plt Direktur Utama Pelita Air Service Affan Hidayat menjelaskan, bagi PT PAS, Ritase adalah salah satu partner dalam pengembangan bisnis Cargo Logistik dalam hal digitalisasi.
"Dengan kerja sama ini, kami dapat mewujudkan konsep PAS sebagai penyedia jasa logistik yang tidak terbatas pada angkutan udara karena Ritase merupakan platform digital yang menyatukan ekosistem logistik baik darat, laut dan udara, tutur Affan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).
Komut Pelita Air: Albert Burhan Jadi Dirut Sudah Sesuai Ekspektasi
Komisaris Utama PT Pelita Air Service, Michael Umbas menilai penunjukkan mantan CEO Citilink, Albert Burhan jadi Direktur Utama Pelita Air adalah langkah yang tepat.
Bahkan Michael menilai sosok Albert telah sesuai ekspektasi.
“Pemilihan Dirut Pelita memang sudah lama ditunggu karena kami sudah menunjuk Plt Dirut cukup lama. Sosok Albert Burhan sudah sesuai dengan ekspektasi untuk pengembangan bisnis Pelita Air ke depan,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (6/10/2021).
Ia menambahkan bahwa tantangan sektor aviasi saat ini cukup berat. Adanya sosok Albert diharapkan mampu memperkuat sisi manajemen perusahaan.
Tantangan bisnis aviasi cukup berat, oleh karena itu
“Manajemen harus kuat dari sisi pengalaman dan juga visioner, mampu membaca peluang dan berani mengambil keputusan di tengah turbulensi pandemi Covid-19,” katanya.
Pembenahan Total
Lebih lanjut, Michael menyebutkan pihak Pelita Air sedang melakukan pembenahan di tubuh perusahaan yang telah lama berada di zona nyaman.
“Antara lain melakukan audit terkait Good Corporate Governance di semua lini,” katanya.
Dalam upayanya tersebut, Michael mengaku sempat menonaktifkan direktur keuangan karena masalah manajemen yang mengakibatkan penurunan kinerja perusahaan.
“Kami dewan komisaris bahkan sempat menonaktifkan direktur keuangan hingga akhirnya diganti karena pelanggaran dan mismanajemen yang berdampak pada penurunan kinerja dan keuangan perusahaan,” tuturnya.
Kedepannya, ia mengaku akan menjalankan arahan pemegang saham dalam melihat peluang bisnis Pelita Air di masa depan, misalnya potensi untuk terbang berjadwal.
“Tapi semua masih dikaji dan dihitung secara cermat oleh Pertamina selaku pemegang saham PT PAS,” tutupnya.