Berita Pencari suaka Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Bagaimana nekatnya pengungsi yang berharap memasuki Uni Eropa melalui Kroasia dengan sengaja menelan zat berbahaya agar dibawa ke rumah saki...

02:27
News
VIDEO: Ganggu Estetika Kota, Heru Budi Akan Koordinasi dengan UNHCR soal Tenda Pengungsi
03:10
News
VIDEO: Pencari Suaka di Jakarta Hidup dalam Ketidakpastian

Seorang Siswa di DIY Mundur dari SMAN 3, Diduga Terlibat Kecurangan PPDB
Thariq Halilintar Diajak Pergi Haji Gratis, Setelah Nyinyiran Warganet Sudah ke Makkah Sejak dalam Kandungan
Telah dibaca 0 kali
BPBD DKI: Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob
Telah dibaca 0 kali
12 Kartun Tahun 90-an yang Bakal Membuatmu Bernostalgia
Telah dibaca 0 kali
Ucapan Selamat Prabowo Subianto untuk Perdana Menteri Baru Inggris Keir Starmer
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Telah dibaca 0 kali
Kisah Gias, Bocah Cilik yang Dipaksa Berjualan Demi Lunasi Utang Orang Tua
Telah dibaca 0 kali
Kronologi Aktor Bollywood Ditangkap Bea Cukai, Coba Seludupkan Cendrawasih dalam Koper ke India
Telah dibaca 0 kali
Cloudflare: DDoS di Industri Gaming Jadi Ancaman Terbanyak yang Targetkan Aplikasi Web
Telah dibaca 0 kali
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Telah dibaca 0 kali
Paus Fransiskus Kunjungi Jakarta 3-6 September 2024, Bertemu Jokowi hingga Adakan Misa Kudus di GBK
Telah dibaca 0 kali
Tingkatkan Nilai Etika Kerja, Jasa Marga Gelar Rangkaian Acara AKHLAK Festival 2024
Telah dibaca 0 kali
Harga Bahan Bakar Bioetanol dan Bioediesel Naik pada Juli 2024
Telah dibaca 0 kali
Amalan Penghapus Dosa di Malam 1 Suro atau Muharram dari Gus Baha, yang Lalu dan Akan Datang
Telah dibaca 0 kali
140 Kata-Kata Motivasi MPLS untuk Siswa SMP, SMA, dan SMK yang Singkat Bijaksana
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Sekelompok pencari suaka di hutan Croatia setelah melintasi perbatasan Bosnia-Croatia (AP photo)

Ilustrasi kamp pencari suaka (pexels)

Pencari suaka beraktivitas di trotoar kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Para pencari suaka itu menuntut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) meminta kejelasan atas status dan memperhatikan nasib mereka selama hidup di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) serta Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

pencari suaka

Seorang pencari suaka menyalakan lilin membentuk nama kota di Afghanistan saat aksi keprihatinan yang digelar di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Mereka prihatin atas peristiwa serangan bom yang menewaskan puluhan siswi di Kabul, Afghanistan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seorang pencari suaka menyalakan lilin membentuk nama kota di Afghanistan saat aksi keprihatinan yang digelar di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Mereka prihatin atas peristiwa serangan bom yang menewaskan puluhan siswi di Kabul, Afghanistan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Warga melihat menyalakan lilin membentuk nama kota di Afghanistan saat aksi keprihatinan yang digelar di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (11/5/2021). Mereka prihatin atas peristiwa serangan bom yang menewaskan puluhan siswi di Kabul, Afghanistan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pasukan Perdamaian PBB di Mali tengah berjaga di Timbuktu Mali (AFP)

Pencari suaka beristirahat di trotoar kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Para pencari suaka itu menuntut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) meminta kejelasan atas status dan memperhatikan nasib mereka selama hidup di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pencari suaka beristirahat di trotoar kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Para pencari suaka itu menuntut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) meminta kejelasan atas status dan memperhatikan nasib mereka selama hidup di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejumlah pencari suaka beraktivitas di trotoar kantor UNHCR, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (1/5/2021). Para pencari suaka itu menuntut Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) meminta kejelasan atas status dan memperhatikan nasib mereka selama hidup di Indonesia. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Topi rajutan anak tergeletak di tanah dekat tepi sungai Rio Grande di Roma, Texas, 28 Maret 2021. Kota berpenduduk 10.000 orang di Lembah Rio Grande Texas itu adalah pusat penyeberangan ilegal terbaru, tempat banyak keluarga dan anak-anak memasuki AS untuk mencari suaka. (AP/Dario Lopez-Mills)

Sebuah ransel berisi pakaian tergeletak di tanah dekat tepi sungai Rio Grande di Roma, Texas, pada 28 Maret 2021. Saat kegelapan mulai terbenam di Rio Grande, aliran rakit yang membawa migran menyeberangi sungai ke tanah Amerika Serikat. (AP/Dario Lopez-Mills)

Rakit tiup yang dibuang tergeletak di tepi sungai Rio Grande setelah digunakan untuk menyelundupkan migran untuk memasuki AS, di Roma, Texas pada 28 Maret 2021. Roma, kota berpenduduk 10.000 orang di Lembah Rio Grande Texas itu adalah pusat penyeberangan ilegal terbaru. (AP/Dario Lopez-Mills)

Pencari suaka membawa replika peti jenazah saat unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Senin (14/12/2020). Mereka meminta agar proses perpindahan ke negara tujuan dipercepat setelah adanya tiga orang pengungsi yang bunuh diri dalam dua minggu terakhir karena depresi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pencari suaka membawa poster saat unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Senin (14/12/2020). Mereka meminta agar proses perpindahan ke negara tujuan dipercepat setelah adanya tiga orang pengungsi yang bunuh diri dalam dua minggu terakhir karena depresi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Pencari suaka menggelar unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Senin (14/12/2020). Mereka meminta agar proses perpindahan ke negara tujuan dipercepat setelah adanya tiga orang pengungsi yang bunuh diri dalam dua minggu terakhir karena depresi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seorang pria melihat keluar dari bus setelah pengungsi dan migran tiba di pelabuhan Lavrio, sekitar 75 kilometer (48miles) selatan Athena (29/9/2020). Otoritas Yunani telah memindahkan hampir 1.000 pencari suaka dari pulau-pulau Aegean timur ke daratan. (AP Photo/Petros Giannakouris)

Pengungsi dan migran berangkat dengan bus setelah kedatangan mereka di pelabuhan Lavrio, sekitar 75 kilometer (48miles) selatan Athena (29/9/2020). Pemindahan sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki kondisi di kamp pulau yang penuh sesak. (AP Photo/Petros Giannakouris)

Pengungsi dan migran yang mengenakan masker pelindung untuk membantu mencegah penyebaran virus corona menunggu untuk naik bus setelah kedatangan mereka di pelabuhan Lavrio, sekitar 75 kilometer (48 mil) selatan Athena (29/9/2020). (AP Photo/Petros Giannakouris)

Alat berat beroperasi saat para migran berkumpul di kamp tenda sementara di Kara Tepe, Lesbos, Yunani, Kamis (17/9/2020). Lebih dari 5.000 pencari suaka kehilangan tempat tinggal sepekan setelah kebakaran menghanguskan kamp migran terbesar di Yunani, Kamp Moria. (AP Photo/Panagiotis Balaskas)

Kamp tenda sementara terlihat dari atas di Lesbos, Yunani, Kamis (17/9/2020). Lebih dari 5.000 pencari suaka kehilangan tempat tinggal sepekan setelah kebakaran menghanguskan kamp migran terbesar di Yunani, Kamp Moria, telah ditempatkan di fasilitas baru. (AP Photo/Panagiotis Balaskas)

Migran berkumpul di kamp tenda sementara yang baru di Kara Tepe, Lesbos, Yunani, Kamis (17/9/2020). Lebih dari 5.000 pencari suaka yang kehilangan tempat tinggal setelah kebakaran kamp migran terbesar di Yunani, Kamp Moria, kini telah ditempatkan di fasilitas baru. (AP Photo/Panagiotis Balaskas)

Para pencari suaka melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Dalam aksinya mereka meminta pertanggung jawaban dari UNHCR karena hingga saat ini banyak para pencari suaka tidak mendapatkan kejelasan akan nasibnya di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para pencari suaka melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Dalam aksinya mereka meminta pertanggung jawaban dari UNHCR karena hingga saat ini banyak para pencari suaka tidak mendapatkan kejelasan akan nasibnya di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Para pencari suaka melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor UNHCR, Jakarta, Selasa (18/8/2020). Dalam aksinya mereka meminta pertanggung jawaban dari UNHCR karena hingga saat ini banyak para pencari suaka tidak mendapatkan kejelasan akan nasibnya di Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aktivitas imigran pencari suaka saat berada di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Saat ini masih tercatat 332 jiwa imigran pencari suaka menetap di penampungan sementara di bekas Markas Kodim Kalideres. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Anak-anak pencari suaka bermain bola voli di halaman bekas Markas Kodim di Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Sejak Kamis (11/7) para pencari suaka dipindahkan dari di pinggir jalan dan trotoar di kawasan Kebon Sirih ke bekas Markas Kodim di Kalideres . (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anak imigran pencari suaka beraktivitas di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Para imigran juga berharap pemerintah memberikan tempat tinggal yang layak untuk mereka. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Anak-anak imigran pencari suaka bermain di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Imigran pencari suaka di penampungan sementara ini berasal dari Afghanistan, Pakistan, Irak, dan Somalia. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Ilustrasi Bendera Jerman (pixabay.com)

Aktivitas imigran pencari suaka saat berada di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Saat ini masih tercatat 332 jiwa imigran pencari suaka menetap di penampungan sementara di bekas Markas Kodim Kalideres. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Anak-anak imigran pencari suaka bermain di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Imigran pencari suaka di penampungan sementara ini berasal dari Afghanistan, Pakistan, Irak, dan Somalia. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Seorang imigran pencari suaka mencuci pakaian di penampungan sementara di Kalideres, Jakarta, Rabu (18/12/2019). Para imigran menjalani hidup seadanya di penampungan sementara sejak diungsikan oleh Pemprov DKI Jakarta pada Juli 2019. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

1
2
3
4
5
6
7
8
9