:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5160396/original/008000100_1741802029-SabarReza7_R32_AllEngland2025_PBSI_20250312.jpg)
Informasi Peristiwa
- Lokasi1912 S. Orange Ave, Orlando, Florida
- NegaraAmerika Serikat
- Tanggal12 Juni 2016
- Jenis PeristiwaSerangan Teror
Serangan Teror
- PelakuOmar Mateen
- Korban50 Tewas, 53 Terluka
- SenjataSenapan semi otomatis, pistol Colt AR-15
All England 2025
Berita Terkini
Lihat Semua'Keputusan Partai' Jadi Alasan Hasto Jadikan Harun Masiku Anggota DPR RI
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Tembus Rekor Tertinggi, Ini Penyebabnya
Telah dibaca 0 kaliVIDEO: Golkar Ingin Bantu Tapi Ridwan Kamil 'Menghilang'
Telah dibaca 0 kaliApa Penyebab Terjadinya Sengketa Batas Wilayah: Analisis Mendalam
Telah dibaca 0 kaliDeretan Artis Jenguk Wendy Cagur di Rumah Sakit, Banjir Doa Kesembuhan
Telah dibaca 0 kaliBaru Meluncur di Indonesia, Begini Cara Volkswagen Kenalkan ID. Buzz LWB
Telah dibaca 0 kaliPiala Sudirman 2025: Indonesia Tergabung di Grup Berat
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Payudara Besar, Fakta Medis dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kaliMenko Airlangga Lantik Struktur Baru BP Batam, Ini Daftarnya
Telah dibaca 0 kali
Penembakan Orlando adalah serangan teror yang terjadi di Amerika Serikat, 12 Juni 2016. Serangan ini terjadi di sebuah kelab malam "Pulse" yang terletak di Orlando, Amerika Serikat. Pelaku Omar Mateen, 29 tahun diduga terafiliasi dengan organisasi teror Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Penembakan Orlando dianggap serangan teror terburuk di Amerika setelah Serangan 9 September, 2001.
Kronologi Penyerangan
Mateen tiba di kelab malam "Pulse" pada 12 Juni 2016 bersenjatakan pistol dan senapan otomatis. Kala Mateen memuntahkan peluru, pengunjung kelab tersebut masih mengira suara itu berasal dari beat musik yang sedang mereka dengarkan. Baru sembilan menit kemudian, muncul pernyataan resmi dari "Pulse" lewat akun Facebooknya, "Semua, lekas keluar dari Pulse dan lari sejauh mungkin!"
Beberapa orang terjebak di dalam kelab langsung dijadikan sandera oleh pelaku. Dalam aksi penyanderaan itu, Mateen menghabisi nyawa 50 orang dan melukai 53 orang lainnya. Penyanderaan yang berlangsung pada pukul 02.00 waktu setempat, berakhir tiga jam kemudian.
Polisi berhasil memasuki "Pulse" dan menembak mati pelaku. Tiga puluh sandera berhasil dibebaskan usai penyerbuan itu. Di dalam kelab, 39 orang ditemukan tewas, dua lainnya ditemukan tak bernyawa di luar kelab. Sepuluh korban lainnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Tentang Pelaku
Omar Mateen memiliki nama lengkap Omar Mir Seddique Mateen. Ia lahir pada 16 November 1986 di New York dari orang tua berdarah Afghanistan. Pada 2013 dan 2014, ia pernah masuk daftar selidik Federal Bureau of Investigation (FBI) terkait afiliasinya dengan Moner Mohammad Abu Salha, seorang muslim radikal Amerika. Namun pada tahun ini, ia sudah tak lagi dalam pengawasan FBI.
Pada saat penyerangan, selain menyebutkan nama ISIS, Mateen juga menyebut nama kakak-beradik pelaku teror Bom Boston kepada polisi. Ia menyatakan serangan yang ia lakukan serupa dengan apa yang dilakukan Tamerlan dan Dzokhar Tsarnaev di Boston Marathon.