Berita pengembang nakal Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Direktur Penertiban Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian ATR/BPN Ariodillah Virga...

Buya Yahya Ungkap Doa Malaikat untuk Dermawan, Sedekah Akan Diganti Allah
Cara Mengukur Tinggi Badan Tanpa Alat: Panduan Lengkap dan Akurat
Telah dibaca 0 kali
Cara Menghitung Defisit Kalori untuk Diet yang Efektif dan Sehat
Telah dibaca 0 kali
Cara Mengatasi Layar HP Bergaris: Panduan Lengkap Tanpa Perlu ke Service Center
Telah dibaca 0 kali
Bulan Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya
Telah dibaca 7 kali
Cara Rahasia Mengolah Cumi Agar Empuk Tanpa Bau Amis
Telah dibaca 0 kali
Cara Mengurus ATM yang Tertelan: Panduan Lengkap dan Solusi
Telah dibaca 0 kali
Cara Ngeprint Excel Agar Tidak Terpotong: Panduan Lengkap
Telah dibaca 7 kali
Harga Emas Antam Melambung di Awal Pekan, Cek di Sini!
Telah dibaca 7 kali
Cara Mengatasi Meteran Listrik Ada Tulisan Periksa: Panduan Lengkap
Telah dibaca 7 kali
Hari Guru Tanggal Berapa? Ini Sejarah Peringatannya
Telah dibaca 14 kali
Cara Merebus Telur Biar Gampang Dikupas: Panduan Lengkap dan Praktis
Telah dibaca 7 kali
Cara Menyalakan Laptop dengan Benar: Panduan Lengkap untuk Pemula
Telah dibaca 14 kali
Cara Isi Kwitansi dengan Benar dan Lengkap
Telah dibaca 7 kali
Cara Menyalakan Lampu Keyboard Laptop dengan Mudah untuk Berbagai Merek
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), menyeret salah satu terduga pengembang nakal yang diduga memperjualbelikan kavling di kawasan Hutan Lindung Sei Hulu Lanjai Batam. (Istimewa)

Beginilah kondisi 120 warga yang terkurung karena jalan umum dipagar oleh pengembang. Foto: liputan6.com/ajang nurdin

Maket rumah yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Biasanya properti indent dijual dengan harga yang lebih murah daripada unit siap huni. Dan seiring berjalannya waktu, meski rumahnya belum jadi, harganya dipastikan akan terus naik.

Ada banyak kasus yang sudah terjadi gara-gara kurang teliti memilih pengembang. Misalnya membangun produk yang tak sesuai janji, bahkan sampai ada yang menipu dan membawa kabur uang konsumen.

Jangan sampai Anda jatuh ke tangan pengembang nakal yang kerap mengecewakan konsumen, seperti membangun produk yang tak sesuai janji atau justru menipu dan membawa kabur uang Anda.

Ilustrasi Foto Property Rumah (iStockphoto)

Djarot Resmikan Pembangunan Pasar Terintegrasi Hotel di Fatmawati. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Pembangunan infrastruktur yang masif tanpa disertai dengan pemahaman pasar perumahan yang baik tentunya akan membuat pasar perumahan murah menjadi terganggu. (Image: Freepik)

Bagaimanapun juga membeli rumah melibatkan uang yang tidak sedikit, sehingga memang harus dilakukan hati-hati.

Simak cerita Wahyu mengenai kasus pembelian rumah yang dialaminya!