Pengertian
Penyakit celiac adalah penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh reaksi sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap gluten. Gluten itu sendiri merupakan protein yang ditemukan pada makanan yang mengandung gandum, gandum hitam, dan jelai. Selain pada makanan, gluten juga dapat ditemukan pada beberapa obat, vitamin, dan lipstik.
Ada beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan gluten. Intoleransi gluten terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna atau menghancurkan gluten. Beberapa orang dengan intoleransi gluten memiliki kepekaan ringan terhadap gluten, sementara yang lain memiliki kelainan autoimun yaitu penyakit celiac.
Penyebab
Penyakit celiac disebabkan oleh autoimun, yaitu kesalahan sistem kekebalan tubuh itu sendiri. Respons imun terhadap gluten membuat racun merusak vili usus yang berfungsi menyerap nutrisi makanan. Akibatnya penderita dapat mengalami malnutrisi.
Penyakit celiac juga lebih mudah terjadi pada orang-orang yang memiliki penyakit autoimun atau genetik, seperti:
- memiliki riwayat keluarga
- lupus
- rheumatoid arthritis
- diabetes tipe 1
- penyakit tiroid
- penyakit hati autoimun
- penyakit Addison
- sindrom Sjogren
- sindrom Down
- sindrom Turner
- intoleransi laktosa
- kanker usus
- kanker limfoma
Diagnosis
Dokter akan menentukan diagnosis penyakit celiac dari wawancara medis mendetail mengenai gejala dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang juga dibutuhkan untuk mengonfirmasi diagnosis.
Pemeriksaan darah biasanya menunjukkan antibodi anti-endomysium (EMA) dan anti-tissue transglutaminase (tTGA) tinggi. Pemeriksaan dilakukan saat penderita mengonsumsi gluten.
Pemeriksaan lain meliputi pemeriksaan fungsi hati, kolesterol, alkalin fosfat, dan serum albumin. Pemeriksaan biopsi kulit mungkin diperlukan pada penderita yang juga mengalami dermatitis herpetiformis. Jika diagnosis masih belum dapat dikonfirmasi, pemeriksaan endoskopi dapat dilakukan untuk mengambil biopsi usus.
Gejala
Gejala penyakit celiac tidak hanya terjadi pada sistem pencernaan. Beberapa bagian tubuh lain juga dapat menunjukkan gejala. Pada anak-anak gejala celiac dapat berupa:
- mudah lelah
- mudah marah
- lebih kecil daripada teman sebaya
- pubertas terlambat
- penurunan berat badan
- muntah
- perut begah
- nyeri perut
- diare atau konstipasi yang persisten
- tinja yang pucat, berlemak, dan berbau busuk
Pada orang dewasa gejala celiac dapat berupa:
- anemia defisiensi besi (ADB)
- nyeri dan kaku sendi
- tulang yang lemah dan rapuh
- lemah
- kejang
- kelainan kulit seperti dermatitis herpetiformis
- kesemutan dan baal pada tangan dan kaki
- perubahan warna gigi atau hilangnya enamel
- luka di dalam mulut
- menstruasi tidak teratur
- ketidaksuburan dan keguguran
Dermatitis herpetiformis terjadi pada sekitar 25% penderita penyakit celiac. Penderita tersebut biasanya tidak mengalami gejala sistem pencernaan. Penderita biasanya mengalami ruam kulit yang terdiri dari benjolan kecil dan lepuhan yang gatal. Umumnya dermatitis herpetiformis muncul pada siku, bokong, dan lutut.
Pengobatan
Satu-satunya cara untuk mengobati penyakit celiac adalah dengan menghindari gluten sama sekali. Setelah menghindari gluten, gejala akan langsung membaik. Vili usus dapat mulai sembuh dan menyerap nutrisi dengan baik. Pada anak-anak, vili akan sembuh dalam waktu 3 hingga 6 bulan. Pada orang dewasa, proses penyembuhan biasanya lebih lama bahkan bisa sampai tahunan.
Beberapa contoh makanan yang mengandung gluten antara lain gandum, gandum hitam, dan gandum durum. Selain itu juga terdapat pada jelai, bulgur, tepung kentang, tepung graham, dan semolina.
Beberapa makanan juga dapat mengandung gluten, kecuali diberi label bebas gluten. Misalnya roti, kue dan pai, permen, sereal, cookies, oats, dan biskuit. Contoh lainnya adalah imitasi makanan laut atau daging, makanan yang diproses seperti sosis, bumbu salad, pasta, saus seperti kecap, dan minuman tertentu seperti bir.
Pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan terhadap penyakit celiac yang bisa dilakukan karena disebabkan oleh kelainan sistem kekebalan tubuh. Mencegah gejala muncul dapat dilakukan dengan menghindari makanan yang mengandung gluten.
Beberapa jenis makanan yang aman dikonsumsi penderita penyakit celiac antara lain sayuran seperti jagung, bayam, dan kentang. Beberapa jenis kacang-kacangan seperti kedelai juga bisa dikonsumsi. Pilihan lain adalah tepung jagung, tortilla jagung, beras, quinoa, dan buah.
Penderita penyakit celiac juga bisa mengonsumsi daging segar, unggas seperti ayam, ikan, dan produk susu. Minuman seperti wine, cider, spirit, dan minuman suling juga cukup aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit ini.