Pengertian
Penyakit jantung bawaan merupakan kondisi gangguan jantung pada anak-anak yang sejak lahir memiliki kelainan atau masalah pada struktur jantungnya. Beberapa penyakit jantung bawaan pada anak berada dalam tahap yang cukup ringan, tidak berbahaya, dan tidak membutuhkan penanganan khusus.
Namun, penyakit jantung bawaan lainnya pada anak dapat lebih kompleks dan membutuhkan beberapa kali pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu beberapa tahun.
Penyebab
Pada enam minggu pertama kehamilan, jantung janin mulai terbentuk dan berkembang. Pembuluh darah utama yang membawa aliran darah dari dan menuju jantung juga mulai terbentuk pada masa penting tersebut.
Umumnya, pada masa inilah penyakit jantung bawaan mulai terjadi. Namun, para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab sebagian besar penyakit tersebut.
Beberapa hal yang diduga berperan antara lain termasuk faktor genetik, kondisi kesehatan tertentu, dan penggunaan pengobatan tertentu. Selain itu paparan rokok juga diduga turut berperan.
Gejala
Tanda dan gejala penyakit jantung bawaan umumnya timbul segera saat lahir atau dalam beberapa bulan awal kehidupan. Tanda dan gejala yang timbul dapat berupa:
- Kulit abu-abu pucat atau biru (sianosis)
- Pernapasan yang cepat
- Pembengkakan pada tungkai, abdomen, dan area di sekitar mata
- Sesak napas saat pemberian makanan, yang menyebabkan terjadinya pertambahan berat badan yang terhambat
Beberapa penyakit jantung bawaan yang tidak terlalu berat bisa saja baru terdiagnosis setelah anak lebih besar. Ini karena si anak tidak menunjukkan adanya tanda atau gejala yang nyata.
Tanda dan gejala yang timbul pada anak yang lebih besar dapat berupa:
- Mudah sesak napas saat berolahraga atau melakukan aktivitas
- Mudah lelah saat berolahraga atau melakukan aktivitas
- Hilang kesadaran saat berolahraga atau melakukan aktivitas
- Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, atau kaki
Diagnosis
Penyakit jantung bawaan dapat dideteksi pada saat dokter mendengar adanya bunyi jantung tambahan (murmur jantung) saat melakukan pemeriksaan rutin. Murmur jantung merupakan suara yang didengar saat darah mengalir ke jantung atau pembuluh darah dengan cepat dan menimbulkan suara yang dapat didengar oleh dokter lewat stetoskop.
Sebagian besar murmur jantung tidak berbahaya, yang berarti tidak terdapat penyakit jantung bawaan. Namun, sebagian murmur jantung juga bisa berarti darah mengalir melalui jantung anak secara abnormal akibat adanya kelainan pada jantung.
Beberapa pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menentukan adanya penyakit jantung bawaan, yaitu:
- Ekokardiogram janin. Pemeriksaan ini menggunakan ultrasonografi untuk memeriksa adanya kelainan pada jantung janin sebelum kelahiran.
- Ekokardiogram. Pemeriksaan ini menggunakan ultrasonografi untuk memeriksa adanya penyakit jantung bawaan pada anak yang sudah lahir. Pemeriksaan menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan pencitraan jantung.
- Elektrokardiogram. Pemeriksaan non-invasif ini merekam aktivitas listrik jantung dan dilakukan untuk mendiagnosis adanya kelainan jantung atau gangguan irama jantung.
- Foto rontgen. Pemeriksaan ini menggunakan sinar-x untuk melihat adanya pembesaran jantung, atau adanya darah atau cairan yang berlebih pada paru-paru.
- Pemeriksaan saturasi oksigen. Pemeriksaan ini mengukur kadar oksigen di dalam darah.
- Kateterisasi jantung. Pemeriksaan ini menggunakan semacam alat tipis dan fleksibel, yang disebut kateter, yang dimasukkan ke pembuluh darah. Kateter dimasukkan dari selangkangan menuju ke jantung. Sebagai tambahan, beberapa prosedur penanganan juga dapat dilakukan dengan kateterisasi jantung.
Penanganan
Sebagian jenis penyakit jantung bawaan tidak memiliki dampak jangka panjang bagi kesehatan. Pada beberapa kasus, kelainan yang terjadi juga tidak membutuhkan penanganan spesifik.
Beberapa kondisi kelainan katup jantung yang kecil ukurannya juga dapat menutup dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun, beberapa jenis kelainan jantung bisa berdampak cukup serius dan membutuhkan penanganan segera.
Bergantung dari tipe kelainan jantung yang dialami, penanganan pada penyakit jantung bawaan dapat berupa:
- Prosedur kateterisasi. Beberapa penyakit jantung bawaan dapat dikoreksi dengan teknik kateterisasi. Pada prosedur ini, dokter memasukkan alat tipis ke pembuluh darah vena di kaki dan menuju ke arah jantung. Setelahnya, terdapat alat tertentu yang keluar dari ujung kateter jantung untuk memperbaiki kelainan jantung yang ditemukan.
- Pembedahan jantung terbuka. Bergantung pada kondisi kelainan jantung, pembedahan jantung terbuka dapat menjadi salah satu pilihan penanganan. Jenis operasi ini melibatkan pembuatan sayatan kecil di antara tulang rusuk dan menggunakan instrumen untuk melakukan perbaikan pada kelainan jantung yang terjadi.
- Transplantasi jantung. Bila terdapat kelainan jantung berat yang tidak dapat diperbaiki, transplantasi jantung dapat menjadi salah satu pilihan.
- Pengobatan. Beberapa penyakit jantung bawaan yang ringan, terutama yang dideteksi pada usia remaja atau dewasa, dapat ditangani dengan pengobatan tertentu untuk membantu jantung agar bekerja dengan lebih efisien.
Pencegahan
Karena penyebab sebagian besar penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti, tidak ada cara yang dapat mencegah timbulnya kondisi tersebut. Namun, beberapa hal dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kelainan jantung bawaan maupun kelainan setelah lahir, seperti :
- Mendapatkan vaksin rubella. Infeksi rubella saat hamil dapat memengaruhi perkembangan jantung bayi.
- Mencegah penggunaan zat berbahaya. Selama kehamilan, hindari penggunakan obat-obatan, suplemen, atau zat lainnya sebelum berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, hindari merokok atau mengonsumsi alkohol selama hamil.