Berita Penyebab Gempa Turki 6 Februari 2023 Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Teknologi Amerika Serikat lagi ramai dituduh jadi penyebab gempa Turki yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang.

Keluarga Kaya Pemilik Louis Vuitton Akuisisi Klub Sepak Bola Paris FC, Bakal Jadi Saingan PSG?
Roti dan Garam, Ini 2 Benda yang Kemungkinan Akan Diberi oleh Tetangga Jika Anda Pindah ke Jerman
Telah dibaca 0 kali
Dukung Khofifah-Emil, Kaesang Sebut Pembangunan Jatim Harus Dilanjutkan
Telah dibaca 0 kali
Fakta di Balik Kabar Viral Seputar Dunia Pendidikan, Simak Daftarnya
Telah dibaca 0 kali
Simak, Cara Praktis Untuk Menghitamkan Uban
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Minggu 24 November 2024 Pukul 00.00 WIB
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Krisdayanti Pakai Mawar Ungu di Debat Pilkada 2024, Raul Lemos Berjaket Merah Curi Perhatian
Telah dibaca 0 kali
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Telah dibaca 0 kali
Siapkan Tokenisasi Emas, Pegadaian Koordinasi dengan OJK
Telah dibaca 0 kali
Tutup Kampanye Pilkada Banten, Airin-Ade Gelar Istigasah dan Doa Bersama
Telah dibaca 0 kali
Alasan Produk Susu hingga Daging Diletakkan di Bagian Paling Belakang Supermarket
Telah dibaca 0 kali
Hapus Subsidi BBM, Jakarta Diusulkan Jadi Tempat Percontohan
Telah dibaca 0 kali
RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif
Telah dibaca 0 kali
Cawagub Suswono: Ridwan Kamil Berpengalaman, Insyallah Akan Cepat Memajukan Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Pemprov Jabar Pecahkan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak di Indonesia
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

HAARP (Wikipedia)

Seorang pria berlari di sepanjang jalan yang dipenuhi puing-puing, di Hatay, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo melanda Turki, Selasa (7/2/2023). Tim penyelamat di Turki dan Suriah menghadapi cuaca dingin, gempa susulan, dan bangunan yang runtuh, saat mereka menggali untuk para penyintas yang terkubur oleh gempa bumi yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. (BULENT KILIC / AFP)