Berita Penyiram Air Keras Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Berdasarkan akta kelahiran, terdakwa kasus penyiraman air keras ternyata baru berusia 16 tahun.

Profil Canelo Alvarez, Sang Juara Tinju Dunia yang Jadi Target Ambisi Jake Paul
6 Potret di Balik Layar Koreo La Grande Indonesia, Totalitas demi Dukung Tim Garuda
Telah dibaca 0 kali
Momen Erina Gudono Lahiran Anak Pertama Terungkap, Kaesang Pangarep Setia Mendampingi
Telah dibaca 0 kali
Baca Ini di Awal Agar Doa Mudah Terkabul kata Ustadz Adi Hidayat, Kisah Sahabat Nabi
Telah dibaca 0 kali
Chloride Adalah: Elektrolit Penting untuk Fungsi Tubuh yang Optimal
Telah dibaca 14 kali
Wanti Rakyat Jakarta, Dharma Pongrekun Sebut Ada Kepanitian Pandemi Jilid 2
Telah dibaca 14 kali
Pramono-Rano Unggul di Simulasi Pencoblosan Kelas Menengah
Telah dibaca 7 kali
Konsolidasi BUMN Karya, Waskita Masuk Hutama Karya Lebih Dulu
Telah dibaca 21 kali
Hari Kanker Pankreas Sedunia, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Telah dibaca 21 kali
Balas Dendam Tuntas! Tim MLBB Indonesia Taklukkan Arab Saudi dan Raih Perunggu di IESF 2024
Telah dibaca 21 kali
Kembali Bersiap Hadapi Topan, Pemerintah Filipina Evakuasi Ribuan Warga
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Cagub Jakarta Pramono Anung Janji akan Menambah Ruang Terbuka Hijau yang Beroperasi 24 Jam
Telah dibaca 0 kali
Reza Artamevia Klarifikasi Kasus Dugaan Penipuan Bisnis Berlian Rp18,5 Miliar, Siapkan Bukti Perjanjian Asli
Telah dibaca 14 kali
Pelatih Jepang Puji Kinerja Shin Tae-yong Meski Kalah 0-4, Sebut Timnas Indonesia Punya Kans Lolos Piala Dunia
Telah dibaca 21 kali
Viral Suporter Timnas Jepang Bersihkan GBK Usai Pertandingan, Sudah Jadi Kebiasaan
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa penyiraman air keras, MS (16) mengusap air mata usai mengikuti sidang di PN Jaksel, Jakarta, Senin (25/4/2016). Hakim menyatakan pengadilan tidak berwenang mengadili perkara karena MS masuk dalam kategori anak. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

erbukti masih berusia 16 tahun terdakwa MS divonis bebas pada Senin (25/4/20016). Tim kuasa hukum akan menuntut Polisi dan Jaksa yang telah memenjarakan MS dan diadili di peradilan umum.