![arti mimpi pergi ke luar negeri menurut primbon jawa ©Ilustrasi dibuat AI](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/uyFIXtn8uQNjVHeNsu0QByGh9Co=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5120653/original/024673000_1738662297-1738660021799_arti-mimpi-pergi-ke-luar-negeri-menurut-primbon-jawa.jpg)
Kabur Aja Dulu
Berita Terkini
Lihat SemuaPanglima TNI Mutasi 52 Perwira Tinggi, Ini Daftarnya
Telah dibaca 21 kaliPemangkasan Anggaran Kementerian PU, Pakar UGM Usul Skema KPBU Ditata Ulang
Telah dibaca 7 kaliBeda Hidup di Dunia dengan Keimanan dan Tanpa Iman, UAH Ungkap Hal Mendalam Ini
Telah dibaca 35 kaliDinilai Menistakan Agama, Pria di Depok Babak Belur Dihajar Sejumlah Orang
Telah dibaca 49 kaliDefinisi Brand Kosmetik Lokal Versi Wardah, Tidak Sekadar Pasang Label
Telah dibaca 84 kaliMeski Memiliki Dampak Buruk, Tambang Ilegal Pohuwato Tetap Beroperasi
Telah dibaca 70 kaliMengintip Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Telah dibaca 56 kali
Persiba Balikpapan masih belum mampu mengukir prestasi apik sejak didirikan tahun 1950. Tim berjulukan Beruang Madu lebih banyak meramaikan persaingan di papan tengah Indonesia Super League (ISL).
Tim asal Kalimantan Timur ini belum pernah mencicipi manisnya gelar juara di ISL. Prestasi terbaik yang pernah diukir tim yang bermarkas di Stadion Persiba, Balikpapan itu hanya finis di peringkat ketiga ISL musim 2009-2010.
Sukses Persiba finis di papan atas itu tak lepas dari materi pemain yang mereka miliki. Saat itu, Persiba diperkuat, Julio Lopez, Mijo Dadic, dan Robertino Pugliara. Ketiga pemain impor ini memiliki peran penting atas sukses Persiba pada musim tersebut.
Prestasi itu belum mampu diulangi hingga kini. Bahkan, belakangan pamor Persiba di Kalimantan Timur semakin turun seiring naik daunnya, Mitra Kukar dan Pusamania Borneo FC.
Setelah kompetisi di Tanah Air terhenti karena sanksi FIFA pada 30 Mei 2015, nama Persiba semakin meredup. Selama masa vakum itu, Persiba juga hanya tampil di turnamen Piala Presiden 2015 dan Piala Gubernur Kaltim. Sementara di Piala Jenderal Sudirman dan Torabika Bhayangkara Cup Bhayangkara, juara Divisi I Perserikatan tahun 1985, tidak ambil bagian.
Begitu kabar bakal berlangsungnya Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 muncul ke permukaan, Persiba justru dihadapkan pada masalah finansial. Bahkan, mereka hampir saja tak ikut ISC jika operator turnamen jangka panjang, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) tidak turun tangan mengulurkan bantuan.
Kesepakatan pun dibuat, dimana PT GTS akan memberikan asistensi kepada Persiba untuk membantu urusan sponsor. Keputusan itu membuat Persiba kembali aktif untuk persiapan kick off ISC A, 29 April 2016.
Sebagai tahap permulaan, Persiba menunjuk pelatih asal Brasil, Jaino Matos sebagai pelatih, didampingi Bima Sakti sebagai asisten pelatih di ISC A 2016. Jaino dan Bima pun sudah mulai melakukan seleksi pemain dan menyusun skuat agar bisa bersaing dengan 17 klub kontestan lainnya.
PEMAIN BINTANG: SYAMSIR ALAM
Syamsir Alam dipastikan memperkuat Persiba Balikpapan di ISC nanti. Ia didatangkan Persiba untuk mengisi lini depan dan diharapkan bisa menjadi mesin gol bagi tim berjulukan Beruang Madu itu.
Melihat dari perjalanan kariernya, Syamsir seharusnya bisa masuk jajaran pemain depan top di kompetisi di Tanah Air. Namun, karena kesempatan membela tim-tim besar jarang menghampirinya dan cedera yang kerap menghantui, sepak terjang Syamsir beberapa tahun ini kurang terdengar.
Sebelum bergabung dengan Persiba Balikpapan, pemain kelahiran Sumtera Barat itu tercatat hanya berkarier di Sriwijaya FC (2013) dan Pelita Bandung Raya (2014). Padahal, pemain jebolan SAD Indonesia itu pernah bermain di Penarol, CS Vise, hingga DC United.