Berita Poros Partai Islam Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Lembaga Puspoll Indonesia merilis hasil survei, yang salah satunya memuat peluang poros partai Islam dalam Pemilu 2024.

All I Want for Christmas Is You Tetap Populer, Berapa Banyak Uang yang Diraup Mariah Carey dari Lagu Itu?
Tahap-Tahap Melakukan Wirausaha Makanan Asli Khas Daerah Adalah? Simak Panduan Lengkap Memulai Usaha Kuliner
Telah dibaca 0 kali
Pernyataan Lengkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Usai Jadi Tersangka KPK
Telah dibaca 0 kali
Tahanan Meninggal Dunia, Kapolrestabes Medan: Secara Komprehensif Saya Lihat Dulu
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming Liga Inggris Wolverhampton vs Manchester United 27 Desember 2024 di Vidio
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Viral Turis Diprotes Tak Mau Gantian Berfoto di Pantai Kelingking Bali
Telah dibaca 0 kali
Teori Penyebab Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines yang Menewaskan 38 Orang
Telah dibaca 0 kali
Mahasiswi Kalbar di Yogyakarta Disiram Air Keras Oleh Mantan Pacarnya
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Kesal Tak Diberi Uang untuk Judi Online, Suami Tega Aniaya Istri
Telah dibaca 0 kali
309 Ribu Orang Menyeberang ke Sumatera saat Libur Nataru 2024/2025
Telah dibaca 0 kali
4 Tips Mudah dari Ustadz Adi Hidayat agar Sholat Subuh Tidak Kesiangan
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Kafe Bertema Hujan yang Turun Setiap 15 Menit, Sajikan Panorama Unik
Telah dibaca 0 kali
Tradisi Raissa Ramadhani Sambut Tahun Baru, Bongkar Rencana Besar di 2025
Telah dibaca 0 kali
Plt Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus Diculik Usai Antar Anak Sekolah, 3 Terduga Pelaku Ditangkap
Telah dibaca 0 kali
Bapak-bapak di China Rela Botak Demi Galang Dana untuk Anak Mereka yang Menderita Kanker
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (twitter @PKSejahtera)

Pendiri Garbi Anis Matta (kanan) didampingi Sandiaga Uno saat berbicara dalam acara diskusi milenial di kawasan Jakarta, Minggu (14/7/2019). Anis mengapresiasi Sandiaga yang bisa move on dan tetap berjuang setelah kalah dalam pemilu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketidaksinkronan data pangan nasioal bisa mengakibatkan kebijakan pemerintah di sektor pangan meleset dari apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat.