Berita prevalensi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Butuh upaya maksimal untuk mengejar target prevalensi stunting 14 persen karena waktunya tinggal 10 bulan lagi.

Meninggal di Bulan Ramadhan Otomatis Masuk Surga? Ini Penjelasannya
Potret Aulia Rahman Basri, Kisah Epik Putra Kota Bangun yang Kini Bertarung di Pilkada Kukar
Telah dibaca 0 kali
THR Pensiunan 2025 Cair Kapan? Ini Pengumuman dari Presiden Prabowo
Telah dibaca 0 kali
Hajat Cepat Terkabul, Bolehkah Berdoa Pakai Bahasa Indonesia saat Sujud Sholat? Buya Yahya Menjawab
Telah dibaca 0 kali
Plaza MINI dan JEC Eye Hospitals & Clinics Ajak Pengemudi Perhatikan Kesehatan Mata
Telah dibaca 14 kali
Dedi Mulyadi Sebut Normalisasi Sungai Jadi Solusi Menggembirakan untuk Atasi Banjir di Jabar
Telah dibaca 28 kali
Saaih Halilintar Ungkap Alasan Rumah Barunya Punya 12 Kamar Mandi dan 9 Kamar Tidur
Telah dibaca 21 kali
Hari Ini Rabu 12 Maret 2025, Alex Pastoor dan Denny Landzaat Dijadwalkan Tiba di Jakarta
Telah dibaca 21 kali
Ada Kelas Belajar Ngaji Gratis untuk Teman Tuli di Jatim, Rutin Setiap Kamis dan Minggu
Telah dibaca 14 kali
Potongan Harga Tiket Kereta, Cara PT KA Bandung Ajak Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal
Telah dibaca 21 kali
9 Resep Nastar Nanas Lembut dan Ngeprul, Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Telah dibaca 21 kali
Satgas Pangan Blusukan ke Pasar Tradisional di Pemalang, Apa Temuannya?
Telah dibaca 49 kali
Mana Lebih Baik, Sholat Tarawih 4 Rakaat 1 Salam atau 2 Rakaat 1 Salam? Ini kata Ustadz Syafiq Riza Basalamah
Telah dibaca 28 kali
Mau Ngadu soal THR Lebaran? Menaker Punya Poskonya Nih
Telah dibaca 28 kali
6 Opor Ayam Resep Terlezat untuk Lebaran, Rahasia Kuah Gurih untuk Sajian Istimewa
Telah dibaca 56 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi anak ADHD. (Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin).

Ilustrasi Kerutan di bawah mata Credit: pexels.com/Amanda

Pengunjung memilih pakaian di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (28/2/2022). Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tengah menyusun strategi untuk mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)