Pengertian
Psoriasis merupakan penyakit peradangan pada kulit yang bersifat kronis (jangka panjang). Kondisi ini membuat penderitanya mengalami pergantian kulit yang telalu cepat.
Psoriasis tidak menular dan membahayakan orang lain. Jadi, Anda tak perlu merasa minder jika terkena psoriasis.
Penderita psoriasis lebih rentan untuk mengalami kondisi-kondisi berikut:
- Artritis psoriatik
Suatu peradangan sendi yang terjadi pada penderita psioriasis kulit atau kuku. - Peradangan pada mata
Mata mengalami infeksi yang kemudian dapat menyebabkan gangguan penglihatan. - Diabtetes tipe 2
Penyakit kronis dan menahun yang terjadi ketika kelenjar ludah perut (pankreas) tidak memproduksi cukup insulin. Biasanya ditandai dengan kadar gula darah di atas batas normal. - Sindrom metabolik
Kombinasi dari sejumlah kondisi, seperti peningkatan tekanan darah, peningkatan gula darah, kelebihan lemak dalam tubuh (sekitar pinggang), dan peningkatan kadar kolesterol yang tidak biasa. Kondisi-kondisi ini terjadi bersamaan, sehingga meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya.
Gejala
Tanda dan gejala psoriasis bisa berbeda pada setiap orang, tetapi dapat mencakup satu atau lebih hal berikut:
- Bercak merah pada kulit ditutupi dengan sisik sisa sel kulit sebelumnya.
- Bintik dengan ukuran kecil (sering terlihat pada anak-anak).
- Kulit kering.
- Kulit pecah-pecah yang mudah berdarah.
- Sensasi gatal disertai nyeri sendi, bengkak, dan kaku.
Penyebab
Penyebab psoriasis belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga terkait dengan masalah sistem kekebalan. Sel yang berperan dalam kondisi ini adalah jenis sel darah putih yang disebut limfosit T atau sel T. Biasanya, sel-sel T bertugas untuk mendeteksi dan melawan zat asing, seperti virus atau bakteri.
Jika Anda memiliki psoriasis, sel-sel T akan menyerang sel-sel kulit yang sehat dikarenakan proses pertukaran sel yang salah, seolah-olah hal tersebut dilakukan sel T untuk menyembuhkan luka atau melawan infeksi.
Sel T yang terlalu aktif juga dapat memicu respons atas kekebalan tubuh lainnya. Efek lainnya termasuk pelebaran pembuluh darah di kulit dan peningkatan sel darah putih lain yang bisa masuk ke lapisan luar kulit.
Diagnosis
Dalam beberapa kasus, diagnosis psoriasis cukup mudah untuk diketahui, yakni dengan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan. Dokter biasanya dapat mendiagnosis dengan melakukan hal-hal berikut:
- Melakukan wawancara riwayat kesehatan dan pemeriksaan kulit, mulai dari kulit kepala hingga kuku.
- Biopsi kulit. Prosedur ini bisa dilakukan apabila dokter merasa kurang yakin dengan wawancara dan pemeriksaan fisik yang dilakukan. Dokter akan mengambil sampel dari kulit, kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk menentukan apakah penampakan mikroskopik sesuai psoriasis, dan untuk mengesampingkan penyakit lainnya.
Pengobatan
Perawatan psoriasis bertujuan untuk menghentikan sel-sel kulit dari pertumbuhannya yang begitu cepat, mengurangi peradangan dan pembentukan plak, menghilangkan sisik, dan menghaluskan kulit.
Hal-hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan perawatan berupa:
- Perawatan topikal
- Kortikosteroid topikal. Perawatan yang lazim diberikan karena kortikosteroid merupakan obat anti infeksi. Namun, berhati-hatilah dalam menggunakan obat ini karena dapat menimbulkan efek samping berupa penipisan kulit.
- Vitamin D. Berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan sel kulit.
- Retinoid topikal. Biasanya obat ini digunakan untuk membersihkan jerawat, tetapi ada beberapa obat yang ternyata dapat digunakan untuk mengobati psoriasis.
- Perawatan berupa foto terapi
- Sinar matahari. Dengan cara ini, kulit yang tidak normal pertumbuhannya bisa dimatikan.
- Sinar ultraviolet B (UVB). Dosis terkontrol dari penggunaan sinar pancar UVB dapat menurunkan gejala psoriasis.