Berita PT Arara Abadi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Masyarakat adat Batin Sengeri di Kabupaten Pelalawan menggugat KLHK dan PT AA hingga Pemerintah Provinsi Riau karena memberikan izin perusah...

Link Ikut Simulasi CAT BKN CPNS 2024, Berikut Caranya
Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar, Bahlil: Tinggal Tunggu Mainnya
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Tergelap Gunung Eiger, Apa yang Tidak Diceritakan Para Pendaki?
Telah dibaca 0 kali
Drama Fantasi Campfire Cooking in Another World with My Absurd Skill; Petualangan seru seorang karyawan Tayang di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Kemenperin Cemas Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Rugikan Masyarakat
Telah dibaca 7 kali
Bina Atlet Muda, Le Minerale sebagai Brand Air Mineral Asli Indonesia Dukung Program Persija Belajar Bola Bareng
Telah dibaca 7 kali
Saham BREN Merosot 19,95%, Kapitalisasi Pasar Jadi Segini
Telah dibaca 7 kali
Pembangunan Infrastruktur Era Presiden Jokowi Nyalakan Perekonomian Rakyat
Telah dibaca 7 kali
Ular Muntah 2 Ular dan 1 di Antaranya Masih Hidup, Kok Bisa?
Telah dibaca 14 kali
Bulog Jajaki Investasi Beras dengan Kamboja, Begini Progresnya
Telah dibaca 7 kali
Hasil MotoGP Emilia Romagna 2024: Banyak Pembalap Terjatuh di Latihan, Francesco Bagnaia Pecahkan Rekor
Telah dibaca 28 kali
11 Tanda Orang Low Profile yang Disukai Sekitar, Enggan Pamer Meski Punya Segalanya
Telah dibaca 7 kali
Inovasi Baru, Ask Hukumonline AI Bantu Percepat Riset Hukum di Indonesia
Telah dibaca 7 kali
Daihatsu Rocky Kena Recall di Jepang, Indonesia Aman
Telah dibaca 14 kali
VIDEO: Pencuri Helm Nekat Mencuri Meski Kost Sudah Terpasang CCTV di Sleman
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Anak kemenakan Batin Sengeri membentangkan poster meminta Jokowi selamakan lahan dan hutan adat karena diberikan izin oleh KHLK untuk perusahaan. (Liputan6.com/M Syukur)

Penyidik Reskrimsus Polda Riau memasang plang di lahan perusahaan pembakar lahan karena memicu kabut asap. (Liputan6.com/M Syukur)

Asap kebakaran lahan gambut di Kabupaten Pelalawan membumbung tinggi ke udara. (Liputan6.com/M Syukur)

Harimau sumatra mati yang ditemukan di konsesi PT Arara Abadi yang merupakan anak perusahaan APP Sinar Mas. (Liputan6.com/M Syukur)

Harimau sumatra mati karena terjerat di kawasan konsesi PT Arara Abadi di Minas Barat, Kabupaten Siak. (Liputan6.com/M Syukur)

Petugas BBKSDA Riau memeriksa bangkai gajah mati akibat perburuan liar untuk diambil gadingnya. (Liputan6.com/M Syukur)

Petugas BBKSDA Riau memeriksa bangkai gajah mati akibat perburuan liar untuk diambil gadingnya. (Liputan6.com/M Syukur)

Gajah mati yang ditemukan dua bulan lalu di Kabupaten Bengkalis karena luka membusuk di kakinya. (Liputan6.com/M Syukur)

Petugas medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau merawat seekor anak gajah sumatera liar yang terluka di Siak, Riau, Rabu (16/10/2019). Gajah sumatera jantan berumur setahun itu terluka di kaki akibat jerat pemburu sehingga tertinggal dari kawanannya. (WAHYUDIE/AFP)