Informasi Perusahaan
Mampu Bukukan Laba Bersih Rp 1,93 Triliun di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam situasi pandemi covid-19, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI berhasil mencatatkan pendapatan usaha Rp 5,22 triliun hingga November 2020. Sementara laba bersih yang diperoleh PT SMI mengalami kenaikan menjadi Rp 1,93 triliun.
“Artinya kita terus bertumbuh dari sisi laba bersih,” ujar Direktur Operasional dan Keuangan PT SMI, Darwin Trisna Djajawinata dalam acara PT SMI Media Meet Up 2020, Rabu (30/12/2020).
Dari sisi aset, hingga November 2020 tercatat mencapai Rp 76 triliun. Darwin optimistis, angka ini akan terus naik dan menembus Rp 100 triliun hingga akhir tahun.
“Mudah-mudahan di 2020 ini kita bisa mencatat aset kita mencapai lebih dari Rp 100 triliun. Ini suatu lonjakan yang menurut kami yang sangat bisa dibanggakan di tahun 2020 ini,” kata Darwin.
Lebih lanjut, Darwin memaparkan total ekuitas PT SMI sampai dengan November 2020 tercatat sebesar Rp 37 triliun.
Â
Raup Pendapatan Rp 2,3 Triliun hingga Mei 2021
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), BUMN bidang pembiayaan dan penyiapan proyek infrastruktur, mencatat perolehan pendapatan senilai Rp 2,13 triliun hingga Mei 2021.
Adapun, perusahaan juga tercatat memperoleh laba sebesar Rp 754 miliar hingga pertengahan tahun. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan, PT SMI turut merasakan dampak hebat akibat pandemi Covid-19.
"Dengan hadirnya perluasan mandat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi, PT SMI tetap menjadikan mandat ini sebagai prioritas dan terus memperluas kapasitas kami. Kami senang bahwa kinerja kami juga didukung oleh kualitas aset perseroan yang menunjukkan performa baik,” ujar Edwin dalam pertemuan dengan media, Selasa (29/6/2021).
PT SMIÂ juga berhasil mencapai komitmen sebesar Rp 111,69 triliun dan outstanding senilai Rp 70,28 triliun, dengan nilai proyek yang telah dibiayai mencapai Rp 704,35 triliun.
Pada tahun 2020, PT SMI mendapatkan perluasan mandat dari Kemenkeu untuk menyalurkan dana PEN kepada Pemda dan BUMN berupa pinjaman PEN Daerah senilai Rp 20 triliun yang terdiri dari Rp10 triliun dana APBN dan Rp 10 triliun dana PT SMI.