Berita PT VSI Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menilai, wajar jika pihak PT VSI melakukan upaya hukum kembali.

Bek Legendaris Manchester United Follow Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan
VIDEO: Kabag Ops Polres Solok Selatan Dipecat atas Kasus Penembakan Kasatreskrim!
Telah dibaca 0 kali
Menteri Ara Usulkan Ada Kereta Ekspres di Jalur KRL, Buat Apa?
Telah dibaca 7 kali
100+ Nama FB Aesthetic Keren dan Artinya untuk Personal Branding yang Mengesankan
Telah dibaca 14 kali
Hasil Quick Count Pilkada Depok, Supian Suri Unggul 53,19 Persen
Telah dibaca 14 kali
Mengintip Suasana Pencoblosan Pilkada di Lapas dan Tahanan, NTB hingga Jateng
Telah dibaca 0 kali
Klingking Fun, Kejar Promo Pilkada Berupa Voucer Belanja Rp100 Ribu
Telah dibaca 7 kali
PPN Naik Jadi 12%, Pengusaha Bakal Dapat Stimulus
Telah dibaca 14 kali
Tips Mengatasi Hidung Tersumbat: Cara Efektif Melegakan Pernapasan
Telah dibaca 7 kali
Quick Count Pilgub Jakarta Charta Politika 100%: RIDO 39.25%, Dharma-Kun 10.60%, Pramono-Rano 50.15%
Telah dibaca 28 kali
Studi Ungkap Wanita Tidurnya Tak Senyenyak Pria dan Bikin Badan Tak Segar, Ini Alasannya
Telah dibaca 14 kali
Cek Fakta: Klarifikasi KPU soal Surat Suara Tercoblos di Pilbup Bandung Barat
Telah dibaca 14 kali
11 Nama Potongan Rambut Pria Terpopuler 2024, Panduan Lengkap untuk Gaya Rambut Keren
Telah dibaca 21 kali
Catat Tanggalnya, Harga Tiket Pesawat Turun 10% Saat Libur Nataru
Telah dibaca 14 kali
Hasil Quick Count Charta Politika Pilgub Jateng Suara Masuk 100%: Andika-Hendi 41.56%, Luthfi-Yasin 58.44%
Telah dibaca 21 kali

Advertisement

Advertisement

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Suasana sidang praperadilan saat PT Victoria Securities Indonesia (PT VSI) membacakan replik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kuasa hukum PT. Victoria Securities Indonesia (VSI) menghadiri sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9). PT. VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Hakim tunggal Achmad Rivai memimpin sidang putusan praperadilan di PN Jaksel, Selasa (29/9/2015). PT VSI memenangkan gugatan praperadilan melawan Kejagung dalam perkara penggeledahan pada 12 Agustus lalu. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Pembacaan duplik oleh pihak termohon di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Perwakilan dari Kejaksaan Agung membacakan duplik di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kuasa hukum PT VSI dan Kejagung usai menunjukkan bukti ke hakim di ruang sidang 5 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015). PT VSI menyatakan penggeledahan yang dilakukan Kejagung adalah tindakan salah alamat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Kejagung ancam jaksa yang mogok dengan sanksi berat (Liputan6.com/Abdul Rahman Sutara)