Berita pulau sebesi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Pantai di pulau ini dihiasi pasir putih bersih yang lembut, berpadu dengan air laut yang jernih berwarna biru kehijauan

Cegah Banjir Akibat Potensi Cuaca Ekstrem, Pemprov Jakarta Gelar OMC
Perlukah Sertifikasi Pemijat untuk Penyandang Disabilitas Netra?
Telah dibaca 0 kali
Mengintip Keseruan Roadshow Cek Fakta Liputan6.com di UMC Cirebon, Cekidot!
Telah dibaca 0 kali
Telapak Tangan Terhalang Mukena saat Sujud, Sahkah Sholatnya? Ini Kata Buya Yahya
Telah dibaca 0 kali
Nusron Bagi-Bagi Sertifikat HGB Tanah Pemprov ke Warga Kampung Nelayan Jakut
Telah dibaca 21 kali
Saksikan Siaran Langsung Serie A Juventus vs Inter Milan Melalui Tautan Live Streaming Vidio
Telah dibaca 21 kali
Safari Malam di Taman Nasional Way Kambas, Sensasi Eksplorasi Satwa Liar di Kegelapan
Telah dibaca 14 kali
Arti Seminar: Definisi, Tujuan, dan Manfaatnya
Telah dibaca 7 kali
Memahami Arti Euforia: Definisi, Penyebab, dan Dampaknya
Telah dibaca 7 kali
Arti Memimpikan Orang yang Sudah Meninggal: Makna dan Tafsir Mendalam
Telah dibaca 7 kali
Arti Kata Semburat: Memahami Makna dan Penggunaannya dalam Bahasa Indonesia
Telah dibaca 7 kali
Arti Zodiak Scorpio: Karakteristik, Sifat, dan Keunikan Si Kalajengking
Telah dibaca 14 kali
Arti Ospek: Pengenalan Komprehensif Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru
Telah dibaca 7 kali
Arti Sweet: Memahami Makna dan Penggunaan Kata dalam Bahasa Inggris
Telah dibaca 7 kali
Arti Signature: Memahami Makna dan Fungsinya dalam Berbagai Konteks
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Para penumpang turun dari kapal setibanya di dermaga Canti, Lampung, Senin (31/12). Dari Sebesi ke Dermaga Canti, hanya ada satu kapal yang menyeberang pada pukul 07.00 WIB dengan tarif Rp 20.000 per orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gunung Anak Krakatau memuntahkan material vulkanik selama letusan seperti yang terlihat dari kapal Angkatan Laut Indonesia di perairan Selat Sunda (28/12). (AP Photo/Fauzy Chaniago)

Sejumlah kapal nelayan yang terdampar pasca gelombang Tsunami Selat Sunda di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12). Sebagian warga mengungsi ke Kalianda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Peneliti LIPI Devy Riskianingrum memaparkan hasil penelitiannya, terkait Catatan Pulau Sebesi antara fenomena alam yang terjadi pada 1883 dan 2018. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Sejumlah kapal nelayan yang terdampar pasca gelombang Tsunami Selat Sunda di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12). Sebagian warga mengungsi ke Kalianda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Para penumpang turun dari kapal setibanya di dermaga Canti, Lampung, Senin (31/12). Dari Sebesi ke Dermaga Canti, hanya ada satu kapal yang menyeberang pada pukul 07.00 WIB dengan tarif Rp 20.000 per orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ribuan pengungsi terdampak Tsunami Selat Sunda memadati Posko pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (28/12). Sebanyak 2.514 warga Pulau Sebesi berada di posko sejak 22 Desember. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seorang ibu menggendong sang anak saat santai di rumahnya dusun Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung, Senin (31/12). Banyak warga dusun ini yang bertahan di lokasi pascatsunami yang melanda Selat Sunda pada 22 Desember lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seorang warga mengecek kondisi rumah yang ditinggalkan di dusun Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung, Senin (31/12). Banyak warga dusun ini yang bertahan di lokasi pascatsunami yang melanda Selat Sunda pada 22 Desember lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pengendara motor melintas di dusun Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung, Senin (31/12). Banyak warga dusun ini yang bertahan dan enggan meninggalkan rumahnya pascatsunami Selat Sunda pada 22 Desember lalu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penumpang menaiki kapal untuk menyeberang dari pelabuhan Pulau Sebesi, Lampung, Senin (31/12). Dari Sebesi ke Dermaga Canti, hanya ada satu kapal yang menyeberang pada pukul 07.00 WIB bertarif Rp 20.000 per orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Warga menurunkan seekor kambing dari kapal ketika tiba di pelabuhan Pulau Sebesi, Lampung, Senin(31/12). Dari Sebesi ke Dermaga Canti, hanya ada satu kapal yang menyeberang pada pukul 07.00 WIB bertarif Rp 20.000 per orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Warga menaikkan buah-buahan ke atas kapal di pelabuhan Pulau Sebesi, Lampung, Senin(31/12). Dari Dermaga Canti ke Sebesi, hanya ada satu kapal yang menyeberang pada pukul 13.00 WIB dengan tarif Rp 20.000 per orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rumah warga ambruk dan hancur pasca gelombang Tsunami Selat Sunda di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12). Sebagian warga mengungsi ke Kalianda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebuah rumah warga ambruk pasca gelombang Tsunami Selat Sunda di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12). Sebagian warga mengungsi ke Kalianda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejumlah mainan anak yang tersisa pasca gelombang Tsunami Selat Sunda di Dusun Tiga Regahan Lada, Pulau Sebesi, Lampung Selatan, Minggu (30/12). Sebagian warga mengungsi ke Kalianda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pulau Sebesi, Lampung. (dok. Instagram @sandysetiawanss/https://www.instagram.com/p/BMaz4QejoZf/Asnida Riani)

Para pengungsi turun dari kapal ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu (26/12). Aktivitas gunung berapi anak Krakatau yang mengakibatkan gelombang tsunami 22 Desember lalu memaksa belasan ribu orang mengungsi. (AFP Photo/Mohd Rasfan)

Ratusan warga Pulau Sebesi dievakuasi. Mereka diangkut menggunakan kapal roro.

Kendaraan melintas di antara puing-puing setelah tsunami menerjang kawasan Anyer, Banten, Minggu (23/12). Tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, khususnya di daerah Pandenglang, Lampung Selatan, dan Serang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Warga di Pulau Sebesi yang terkena dampak tsunami Selat Sunda terisolir. Mereka belum tersentuh bantuan, dan bertahan hidup melalui hasil kebun yang ada.