:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5190958/original/077588900_1744890335-20250417-Penjagaan_Katedral-ANG_1.jpg)
Informasi Umum
- PengertianPerombakan kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya. Biasanya perombakan kabinet dilakukan dengan memindahkan seorang menteri dari satu posisi ke posisi yang lain.
jumat agung
Berita Terkini
Lihat SemuaMiris, Pramugari di India Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat Dirawat di ICU
Telah dibaca 0 kaliMendagri Tito Susun Skenario Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua
Telah dibaca 0 kaliDituding Pemalas, Pria di Lampung Tengah Tega Habisi Nyawa Adik Kandung
Telah dibaca 0 kali5 Model Potongan Rambut Pria Ikal Trendy 2025, Bikin Tampilan Makin Keren
Telah dibaca 0 kaliXLSmart Minta Pelanggan Tak Khawatir, XL, Smartfren, dan Axis Tetap Eksis
Telah dibaca 0 kaliStrategi Atur Keuangan dari Gaji Pas-pasan saat Ekonomi Tak Pasti
Telah dibaca 0 kali
Reshuffle biasanya digunakan untuk menjelaskan pergantian kabinet dalam pemerintahan. Namun, reshuffle juga bisa digunakan untuk penyusunan kembali setumpuk kartu.
Reshuffle kabinet adalah perombakan pos pejabat seperti para menteri. Pergantian para menteri ini bisa bersifat kecil-kecilan atau besar-besaran.
Tujuan Reshuffle Kabinet
1. Penyegaran dalam kabinet
Reshuffle betujuan untuk penyegaran dalam kabinet, biasanya sosok baru dan muda bakal dijadikan menteri, dan biasanya reshuffle seperti ini dilakukan oleh pemerintahan yang kurang populer.
2. Pergantian kebijakan
Jika kebijakan atau prioritas pemerintah berubah, biasanya reshuffle para menteri bakal dilakukan, untuk mengikuti perubahan tersebut.
3. Manajemen partai dan kabinet
Biasanya seorang presiden ataupun pemimpin bisa memberikan reward, membangun aliansi, dengan memberikan fraksi dalam partai menjadi menteri atau pejabat dalam pemerintahan.
4. Kinerja
Mengevaluasi kinerja menteri dalam pemerintahan adalah tujuan dari reshuffle kabinet. Menteri yang memiliki prestasi baik, bakal mendapat tanggung jawab yang besar.
5. Kejadian di luar kendali
Pemimpin bisa melakukan reshuffle kabinet jika ada situasi yang tidak bisa dikendalikan pemerintah, seperti menteri tiba-tiba sakit sehingga sang menteri tidak bisa bekerja, ataupun sang menteri meninggal dunia.