![Masoud Riki (kiri) dari Persepolis dan Abdolmajjed Al Sulayhim dari Nassr berebut bola selama pertandingan sepak bola Liga Champions AFC antara al-Nassr dari Saudi dan Persepolis dari Iran di Stadion Azadi di Teheran pada 17 Februari 2025.ATTA KENARE / AFP](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/MEYMqGSRjRMi8fwnKZI0TB57Ndg=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5136049/original/099600100_1739838716-ALNASSR_1.jpg)
Cristiano Ronaldo
Berita Terkini
Lihat SemuaMemahami Arti Parno: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kaliJetour Perluas Jaringan Dealer, Targetkan 30 Gerai di 2025
Telah dibaca 0 kaliArti Merchant: Pengertian, Jenis, dan Peran Penting dalam Dunia Bisnis
Telah dibaca 0 kaliArti Fasik: Memahami Makna dan Dampaknya dalam Kehidupan
Telah dibaca 0 kaliArti Xie Xie: Memahami Ungkapan Terima Kasih dalam Bahasa Mandarin
Telah dibaca 0 kaliMemahami Arti Mixed Signals dalam Hubungan: Panduan Lengkap
Telah dibaca 0 kaliVivo V50 Resmi Meluncur: Punya Baterai 6.000mAh dan Kamera 50MP
Telah dibaca 0 kaliIHSG Mulai Merangkak Naik, Simak Gerak Pembukaan Hari Ini
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Antam Hari Ini Naik 18 Februari 2025, Cek Daftarnya
Telah dibaca 0 kaliCiri Bayi Dehidrasi: Kenali Tanda dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kali
Retno Lestari Priansari Marsudi (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962) menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Kerja Joko Widodo sejak 27 Oktober 2014. Ia merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Sebelumnya ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda.
Retno merupakan magister Hukum Uni Eropa lulusan Haagse Hogeschool, Belanda. Ia bergabung dengan Kementerian Luar Negeri setelah lulus S2. Sebelum menjadi Duta Besar RI untuk Belanda, Retno juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Norwegia dan Islandia.
Selama menjalankan tugas sebagai Duta Besar di Norwegia, Retno mendapatkan penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011, menjadikannya orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan tersebut. Selain menjadi Duta Besar, Retno juga pernah menjabat irektur Jenderal Eropa dan Amerika, yang bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika.
Dilarang Israel Masuk Wilayahnya
Saat menjabat sebagai Menlu, Retno sempat dilarang masuk Israel. Saat itu, Retno berencana untuk masuk ke Ramallah untuk meresmikan Konsulat Kehormatan RI untuk Palestina. Otoritas Israel melarang hal tersebut.
Kementerian Luar Negeri sama sekali tidak diberitahu alasan kenapa Israel melarang Menlu Retno masuk ke Ramallah. Meski demikian, tim Kemenlu tetap melaksanakan agenda dengan skenario lain. Acara pelantikan tetap dilakukan meski harus berpindah tempat ke KBRI RI di Jordania.