Berita Rohingya Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 11

Facebook digugat oleh para pengungsi Rohingya akibat dinilai gagal membendung ujaran kebencian di Myanmar.

02:37
News
Uang Pensiun dan Fasilitas Jokowi Usai Pensiun, 24 Warga Rohingya Diamankan di Sukabumi
01:07
News
VIDEO: Nasib Pengungsi Rohingya di Hari Pengungsi Sedunia

Cara Menghilangkan Bopeng di Wajah, Bantu Kulit Tampak Lebih Mulus
Wuling Cloud EV Jadi Kendaraan Operasional Pemprov Jawa Barat
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Kering Tempe yang Renyah dan Tahan Lama
Telah dibaca 0 kali
Harga Kripto Hari Ini 28 Desember 2024: Bitcoin hingga Solana Bertahan di Zona Hijau
Telah dibaca 0 kali
Apa Itu Sampel Jenuh: Pengertian, Teknik, dan Penerapannya dalam Penelitian
Telah dibaca 0 kali
Studi: Jerman Butuh 288.000 Pekerja Asing Setiap Tahun hingga 2040
Telah dibaca 0 kali
Cara Memutihkan Ketiak yang Efektif dan Aman, Bantu Tampil Percaya Diri
Telah dibaca 0 kali
Penuh Kasih Sayang, 4 Zodiak Ini Paling Perhatian Saat Pasangannya Sakit
Telah dibaca 0 kali
Cara Merontokan Karang Gigi dengan Aman, Ketahui Pula Penyebabnya
Telah dibaca 0 kali
AirAsia Dituduh Pakai Mural Viral di Penang Sebagai Corak Pesawat Tanpa Izin
Telah dibaca 0 kali
Bikin Real Madrid Keok di Liga Champion, Liverpool Masuk Klub Paling Berharga di Dunia
Telah dibaca 0 kali
Cara Membuat Kentang Goreng Renyah dan Tahan Lama, Mudah Dipraktikkan
Telah dibaca 0 kali
Mengapa Milenial Selalu Bokek? Ini 5 Kebiasaan yang Jadi Penyebabnya
Telah dibaca 0 kali
Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Wall Street Terkoreksi
Telah dibaca 0 kali
Prediksi Liga Europa Manchester United vs Bodo/Glimt: Proses Adaptasi Pola 3-4-3
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Facebook (Photo by Joshua Hoehne on Unsplash)

Pengungsi etnis Rohingya melakukan aksi di depan Gedung UNHCR, Jakarta, Jumat (26/11/2021). Unjuk rasa dilakukan menuntut pemerintah Indonesia dan UNHCR agar lebih memperhatikan nasib pengungsi sebagai manusia yang lebih dari 9 tahun tak kunjung diperhatikan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pengungsi etnis Rohingya melakukan aksi di depan Gedung UNHCR, Jakarta, Jumat (26/11/2021). Unjuk rasa dilakukan menuntut pemerintah Indonesia dan UNHCR agar lebih memperhatikan nasib pengungsi sebagai manusia yang lebih dari 9 tahun tak kunjung diperhatikan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pengungsi etnis Rohingya melakukan aksi di depan Gedung UNHCR, Jakarta, Jumat (26/11/2021). Unjuk rasa dilakukan menuntut pemerintah Indonesia dan UNHCR agar lebih memperhatikan nasib pengungsi sebagai manusia yang lebih dari 9 tahun tak kunjung diperhatikan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Pengungsi etnis Rohingya melakukan aksi di depan Gedung UNHCR, Jakarta, Jumat (26/11/2021). Unjuk rasa dilakukan menuntut pemerintah Indonesia dan UNHCR agar lebih memperhatikan nasib pengungsi sebagai manusia yang lebih dari 9 tahun tak kunjung diperhatikan. (merdeka.com/Imam Buhori)

Etnis Rohingya beristirahat di pantai setelah kapal mereka terdampar di Pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Jumat (4/6/2021). Mereka sudah terombang-ambing di laut selama empat hari sebelum terdampar di Pulau Idaman. (AP Photo/Rahmat Mirza)

Mohib Ullah - tokoh terkemuka untuk lebih dari 800.000 minoritas Muslim yang melarikan diri dari militer Myanmar dalam eksodus massal - dibunuh oleh orang-orang bersenjata di salah satu kamp yang luas di tenggara Bangladesh. (AFP)

Pandangan umum dari Kamp Pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, Senin (22/7/2019). Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (MUNIR UZ ZAMAN/AFP)

Pengungsi etnis Rohingya berada di atas kapal milik nelayan Indonesia di pesisir Pantai Seunuddon, Aceh Utara (24/6/2020). Para pengungsi Rohingya diselamatkan nelayan Aceh setelah kapal yang ditumpangi puluhan pengungsi itu rusak. (AP Photo/Zik Maulana)

Menlu Retno Marsudi dalam press briefing bersama dengan awak media secara virtual pada Kamis 27 Agustus 2020. (Dok: Kemlu RI)

Anak-anak pengungsi Rohingya mengeluarkan air banjir dari rumah mereka di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (28/7/2021). Ribuan pengungsi kehilangan tempat tinggal akibat banjir tersebut. (AP Photo/Syafiqur Rahman)

Anak-anak pengungsi Rohingya bermain di air banjir di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (28/7/2021). Ribuan pengungsi kehilangan tempat tinggal akibat banjir tersebut. (AP Photo/Syafiqur Rahman)

Pemandangan tempat penampungan yang tergenang air setelah hujan lebat di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (28/7/2021). Hujan deras berhari-hari telah membuat ribuan tempat penampungan di berbagai kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh Selatan terendam air. (AP Photo/Syafiqur Rahman)

Anak-anak pengungsi Rohingya mengeluarkan air banjir dari rumah mereka di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (28/7/2021). Ribuan pengungsi kehilangan tempat tinggal akibat banjir tersebut. (AP Photo/Syafiqur Rahman)

Pengungsi memperbaiki tempat penampungan yang rusak akibat hujan deras di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong, Bangladesh (28/7/2021). Hujan deras berhari-hari telah membuat ribuan tempat penampungan di berbagai kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh Selatan terendam air. (AP Photo/Syafiqur Rahman)

Ilustrasi longsor (AFP Photo)

Perempuan dan anak-anak etnis Rohingya duduk dekat api unggun setelah kapal mereka terdampar di Pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Jumat (4/6/2021). Kapal yang mengangkut 81 pengungsi Rohingya terdampar di Pulau Idaman. (AP Photo/Zik Maulana)

Nelayan berdiri di atas kapal yang digunakan untuk mengangkut orang-orang etnis Rohingya setelah terdampar di Pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Jumat (4/6/2021). Kapal tersebut berlayar dari Cox's Bazar, Bangladesh, menuju Malaysia. (AP Photo/Zik Maulana)

Petugas medis mengumpulkan sampel usap hidung saat tes COVID-19 dari wanita etnis Rohingya yang terdampar di Pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Jumat (4/6/2021). Kapal pengangkut pengungsi Rohingya mengalami kerusakan mesin dan terombang-ambing di Laut Andaman. (AP Photo/Rahmat Mirza)

Pandangan umum dari Kamp Pengungsi Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh, Senin (22/7/2019). Lebih dari satu juta etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar dan menetap di Kutupalong yang merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di dunia. (MUNIR UZ ZAMAN/AFP)

THUMBNAIL ROHINGYA

THUMBNAIL KEBAKARAN

THUMBNAIL ROHINGYA

Tangkapan bingkai dari video ini menunjukkan api yang membara setelah kebakaran terjadi di Kamp Nayapara di distrik Cox's Bazar, Bangladesh, Kamis (14/1/2021). (AP Photo)

Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Gadis pengungsi Rohingya berdiri di kamp darurat di pinggiran Jammu, India, 7 Maret 2021. Pihak berwenang di Kashmir yang dikuasai India telah mengirim setidaknya 168 pengungsi Rohingya ke pusat penampungan untuk mendeportasi ribuan pengungsi yang tinggal di wilayah tersebut. (AP Photo/Channi Anand)

Pengungsi Rohingya berdiri di sebuah kamp darurat di pinggiran Jammu, India, 7 Maret 2021. Pihak berwenang di Kashmir yang dikuasai India telah mengirim setidaknya 168 pengungsi Rohingya ke pusat penampungan untuk mendeportasi ribuan pengungsi yang tinggal di wilayah tersebut (AP Photo/Channi Anand)

Bocah pengungsi Rohingya melihat dari selimut robek yang digunakan sebagai dinding di kamp darurat di pinggiran Jammu, 7 Maret 2021. Kepolisian India menahan lebih dari 150 pengungsi Rohingya yang kedapatan tinggal secara ilegal di wilayah Jammu dan Kashmir untuk dideportasi. (AP Photo/Channi Anand)

Pengungsi Rohingya dari Rakhine State, Myanmar di Bangladesh. (Dokumentasi KBRI Dhaka)

7
8
9
10
11
12
13
14
15