Berita Rote NTT Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Baju Adat Rote yang dipakai oleh Marion Jola dikirim secara khusus oleh sang Oma.

Mengeluh Gara-gara Penerbangannya ke Australia Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Influencer Dikecam Nirempati
Ravindra DPR Dorong Komitmen Pendanaan Iklim Global Demi Transisi Keberlanjutan di COP29
Telah dibaca 0 kali
AMAN Kenalkan KEK Industri Halal Sidoarjo ke Investor China, Target Investasi Rp 97,8 Triliun
Telah dibaca 0 kali
Link Cek Hasil SKD CPNS Kemenkumham 2024 di SSCASN, Diumumkan Hari Ini
Telah dibaca 0 kali
Upaya Balai Karantina Sulut Perkuat Pengawasan Penularan PMK Ternak
Telah dibaca 0 kali
iPhone XS Max dan iPhone 6s Plus Kini Masuk Daftar Perangkat Jadul Apple
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Ilegal di Indonesia! Apa yang Harus Dilakukan Agar iPhone 16 Bisa Resmi Diperjualbelikan?
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Adik Ariel Tatum yang Jarang Tersorot, Selalu Kompak dengan Sang Ayah
Telah dibaca 0 kali
6 Fakta Lulu Tobing Syuting Film Horor Guna-guna Istri Muda, Begitu Ketemu Anjasmara Langsung Klik
Telah dibaca 0 kali
Cara Setting Karburator Motor, Pelajari Langkah-langkahnya
Telah dibaca 0 kali
Cara Split Screen di Laptop untuk Windows dan macOS
Telah dibaca 0 kali
Cara Ternak Burung Puyuh untuk Pemula, Apa Manfaatnya?
Telah dibaca 0 kali
Cara Ubah Nama Email untuk Gmail, Outlook, dan Yahoo
Telah dibaca 0 kali
Cara Urus SIM Hilang, Ketahui Syarat dan Prosedurnya
Telah dibaca 0 kali
Cara Wawancara yang Efektif, Begini Persiapan dan Teknik-tekniknya
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Marion Jola (Sumber: Instagram/lalamarionmj)

Kura-kura leher ular, satwa endemik Pulau Rote. (dok. Instagram @kornelis_erick/https://www.instagram.com/p/CUKpk9VlHtZ/Dinny Mutiah)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Ba'a, Kabupaten Rote Ndao. (Liputan6.com/Ilyas Istianur P)

Petugas membersihkan batu nisan kuburan Harefield di Hillingdon, Inggris, Rabu (23/11). Kuburan prajurit Australia & New Zealand yang tewas pada Perang Dunia I dicoret dengan graffiti kedua kalinya dalam 7 bulan terakhir di London (REUTERS/Stefan Wermuth)