:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3417199/original/070220500_1617259547-the-level-of-sugar-in-the-blood-3310318_1920.jpg)
Ramadhan
Berita Terkini
Lihat SemuaBPKH Apps Sinergikan 30 Bank Layanan Pembayaran Haji Lewat Digitalisasi
Telah dibaca 0 kaliProduktivitas Meningkat, Laba Eagle High Plantations Naik pada 2024
Telah dibaca 0 kaliPanduan Lengkap Tata Cara Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Telah dibaca 0 kaliMelihat Prospek Harga Bitcoin di Tengah Perang Dagang hingga Sinyal The Fed
Telah dibaca 0 kaliDanantara Maksimalkan Dividen BUMN, Pastikan Tak Ganggu Dana Nasabah
Telah dibaca 0 kaliTips Kuah Soto Bening yang Gurih dan Menyegarkan
Telah dibaca 0 kaliIntip, Bacaan Doa dan Zikir Harian Saat Ramadan
Telah dibaca 0 kaliRekomendasi 3 Drama Korea yang Dibintangi Cha Woomin, Tayang Berdekatan
Telah dibaca 0 kaliBolehkah Penderita Diabetes Berpuasa? Ini Syarat dan Pertimbangannya
Telah dibaca 0 kaliArti Donatur: Memahami Peran Penting dalam Filantropi dan Dampaknya
Telah dibaca 0 kali
Pengertian
Sakit pinggang merupakan salah satu keluhan kesehatan yang sering ditemukan sehari-hari dan bisa dialami siapa saja. Namun sebenarnya, sakit pinggang bukanlah sebuah penyakit melainkan gejala dari banyak penyakit.
Pinggang pada dasarnya disusun oleh tulang belakang, diskus (bantalan yang terletak di antara tulang belakang), ligamen, saraf, otot, pembuluh darah, dan kulit. Sakit pinggang terjadi jika salah satu dari organ tersebut terganggu.
Penyebab
Terdapat banyak penyebab sakit pinggang. Meski demikian, penyebab tersering dari keluhan ini adalah strain, atau secara awam sering disebut keseleo. Strain dapat terjadi di otot atau ligamen. Biasanya keseleo terjadi karena mengangkat barang yang terlalu berat, mengangkat barang dalam posisi yang tidak ergonomis, atau karena perubahan gerakan yang mendadak.
Penyebab sakit pinggang lainnya adalah:
- Adanya saraf yang terjepit
- Gangguan pada sendi, misalnya penyakit osteoartritis
- Gangguan kelengkungan tulang, misalnya kifosis atau skoliosis
- Osteoporosis
- Adanya tumor di tulang belakang
Diagnosis
Sebagian besar kasus sakit pinggang yang terjadi karena gangguan di otot, hanya perlu dilakukan pemeriksaan dokter untuk memastikan penyakitnya. Sementara itu, jika nyerinya di tulang atau saraf, maka pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan.
Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan adalah:
- Pemeriksaan foto rontgen, dilakukan bila diduga sakit pinggang terjadi karena gangguan pada tulang. Misalnya osteoporosis dan patah tulang.
- Pemeriksaan CT-scan atau MRI disarankan untuk kasus sakit pinggang akibat gangguan pada saraf, ligamen, atau pembuluh darah.
Gejala
Sakit pinggang yang hanya terjadi selama beberapa hari dan tidak disertai dengan gejala lainnya, umumnya akan membaik dengan sendirinya. Sementara itu, penderita harus segera berobat ke dokter bila sakit pinggang disertai gejala berikut ini:
- Berat badan turun drastis
- Demam
- Sakit pinggang dirasakan terus menerus
- Nyeri menjalar hingga tungkai dan kaki
- Mengompol atau malah kesulitan buang air kecil
- Tidak bisa menahan buang air besar
- Kesemutan di daerah bokong atau kemaluan
Pengobatan
Sebagian besar kasus sakit pinggang akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari dengan perawatan yang baik di rumah. Hal yang perlu dilakukan adalah:
- Mengonsumsi obat anti-nyeri, misalnya parasetamol atau ibuprofen
- Mengompres pinggang dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
- Tidur menggunakan alas yang rata
Bila dengan melakukan hal tersebut, sakit pinggang belum teratasi, maka dokter akan memberikan obat-obatan yang lebih spesifik tergantung penyebab sakit pinggangnya Fisioterapi juga dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dan memperbaiki postur tubuh. Suntikan steroid pada saraf di pinggang juga kadang diberikan untuk menghilangkan nyeri.
Pencegahan
Untuk menurunkan risiko sakit pinggang, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Berolahraga dengan teratur agar otot dan sendi lentur
- Menghindari asap rokok
- Menjaga agar berat badan tetap ideal agar tidak mengalami kegemukan dan obesitas
- Menggunakan kursi duduk yang ergonomis, khususnya bila banyak bekerja dalam posisi duduk
- Menggunakan alas tidur yang rata