Sukses

Film ini berkisah tentang Ahmad Dahlan, seorang pendiri Muhammadiyah. Film ini diangkat dari kisah nyata.

Informasi Film

  • SutradaraHanung Bramantyo
  • ProduserRaam Punjabi
  • PenulisHanung Bramantyo
  • PemeranLukman Sardi, Yati Surachman, Slamet Rahardjo, Giring Ganesha, Ikranagara, Muhammad Ihsan Tarore, Zaskia Adya Mecca, Sujiwo Tejo, Dennis Adhiswara, Agus Kuncoro
  • Tanggal Rilis8 September 2010

Sang Pencerah merupakan sebuah film yang memperkenalkan tentang seorang Pahlawan Nasional yang tidak banyak diketahui oleh publik. Tokoh Ahmad Dahlan di film Sang Pencerah digambarkan sebagai seorang yang tidak hanya tegas dalam pendiriannya saja, namun juga seorang tokoh yang membawa pembaharuan Islam di Indonesia. Ahmad Dahlan memperkenalkan Islam secara modern, rasional, dan terbuka.

Film yang diproduseri oleh Raam Punjabi ini rilis pada tanggal 8 September 2010. Film ini juga diperankan oleh Lukman Sardi, Slamet Rahardjo, Yati Surachman, Ikranagara, Giring Ganesha, Zaskia Adya Mecca, Muhammad Ihsan Tarore, Dennis Adhiswara, Sujiwo Tejo, dan Agus Kuncoro.

Lukman Sardi Curhat tentang Sang Pencerah

Menurut Lukman, film karya sutradara Hanung R Bramantyo tersebut sempat diloloskan oleh Juri akhir sehingga terjadi dualisme penilaian. Lalu apa yg terjadi? "Ini yg paling ajaib, krn juri akhir meloloskan Sang Pencerah, maka mereka semua dipecat oleh panitia," lanjutnya. "Dan panitia menunjuk juri-juri baru yg tentunya nurut sama mereka". Akhirnya, para mantan juri tersebut mengadakan konferensi pers dan mengumumkan pemenang versi mereka. Di versinya tersebut, Sang Pencerah berhasil menang di 8 nominasi termasuk untuk kategori Film Terbaik. Namun, dengan juri-juri yang baru, Festival Film Indonesia 2010 pun akhirnya tetap berlangsung. Dan di acara ini, film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta berhasil menang sebagai Film Terbaik.

Film Kemerdekaan Indonesia yang Membangkitkan Nasionalisme


Kisah nyata pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan (diperankan Lukman Sardi) terangkum dalam film Sang Pencerah. Film arahan Hanung Bramantyo ini sangat kental dengan nilai toleransi beragama. Atmosfer era 1800-an pun sangat terasa dalam film yang rilis pada 2010 ini. Meskipun masih jauh dari era kemerdekaan, namun semangat perjuangan lepas dari penjajahan di film ini sangat kental terasa.