:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2292188/original/015190500_1532596371-052233300_1517449572-Gerhana_Bulan_31-1-18_foto_by_Bambang_E_Ros__7_.jpg)
Informasi Pribadi
- Nama LengkapAbu Wardah Santoso
- LahirTentena, Sulawesi Tengah
- Tanggal21 Agustus 1976
- KebangsaanIndonesia
- Meninggal18 Juli 2015
- Penyebab KematianTewas tertembak
- AfiliasiISIS, Mujaihidin Indonesia Timur
- AliasAbu Warda, Abu Wardah as-Syarqi, Abu Yahya
Gerhana Bulan Total
Berita Terkini
Lihat SemuaSaham Intel Naik Usai Tunjuk Lip-Bu Tan sebagai CEO
Telah dibaca 0 kaliKapolri Tunjuk 10 Polwan Jadi Kapolres, Ini Daftarnya
Telah dibaca 0 kaliSiap Tayang Mei 2025, Disney Resmi Rilis Trailer Live Action LILO & STITCH
Telah dibaca 0 kaliWaktu Terbaik untuk Sholat Taubat dan Hajat, Lengkap dengan Doanya
Telah dibaca 0 kali350 Kata-Kata Ayah untuk Anak Perempuan yang Menyentuh Hati
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Dekati Puncak Sejarah, Simak Ulasannya di Sini
Telah dibaca 0 kaliKalender Jawa Maret 2025, Dilengkapi dengan Tanggal Islam dan Weton
Telah dibaca 0 kaliMemahami Arti Verb dan Penggunaannya dalam Bahasa Inggris
Telah dibaca 0 kali
Abu Wardah Santoso lahir di Tentena, Sulawesi Tengah pada 21 Agustus 1976. Ia merupakan pemimpin Mujahidin Indonesia Timur yang berafiliasi dengan organisasi teror ISIS. Ia meninggal pada 18 Juli 2016 dalam serbuan aparat ke tempat persembunyiannya di Poso, Sulawesi Tengah.
Perburuan Libatkan Drone
Tim Alfa 29 Batalyon Infantri 515 Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad) berhasil menembak mati pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sekaligus gembong teroris paling dicari, Santoso, dalam baku tembak di hutan salah satu Pegunungan Biru, Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Senin, 18 Juli 2016.
Dibalik ketangguhan tim tersebut, ada peran besar pesawat tanpa awak atau drone milik TNI Angkatan Udara bernama Skuadron 51. Komandan Pangkalan TNI AU (Danlanud) Supadio Pontianak Marsekal Pertama (Marsma) Tatang Herlyansah mengatakan peran drone dalam operasi bersandi Tinombala itu memantau pergerakan Santoso dan anak buahnya selama berada di hutan pegunungan Poso.
Perburuan Menyulitkan Aparat
Meski telah menangkap dan menahan tersangka terorisme Arif Tuban dan Muri alias Donal, keberadaan gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso masih dalam perburuan Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Kita belum ada tersangka baru lagi. Tapi, upaya pengembangan terus berjalan, apalagi tokoh utamanya Santoso belum tertangkap," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar