Berita Seniman Disabilitas Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Potensi seniman termasuk penari disabilitas di Indonesia menjadi hal yang perlu diperhitungkan, bagaimana cara mendukungnya?

5
Foto
FOTO: Melawan Keterbatasan, Remaja Afghanistan Melukis dengan Mulut

Sakti Wahyu Trenggono Bagikan Sejumlah Tantangan Selama Jabat Menteri KKP
VIDEO: Viral Pria di Kaltim Amuk dan Rusak ATM, Ingin Tarik Rp 100 Juta Tapi Tak Punya Tabungan
Telah dibaca 0 kali
6 Nama Kentang Mustofa Nyeleneh Ini Bikin Ngakak, Netizen Asbun Banget
Telah dibaca 0 kali
5 Metode Menggoreng Ikan agar Matang Sempurna dan Tidak Lengket, Mudah Dicoba
Telah dibaca 0 kali
6 Zodiak Cenderung Susah Kaya Raya, Boros Turuti Gaya Hidup Mewah
Telah dibaca 0 kali
Polisi Buka Peluang Langsung Gelar Perkara Naikkan Kasus Jika Vadel Badjideh Mangkir Lagi
Telah dibaca 0 kali
Makna Spiritual dan Keindahan Abstrak di Balik Setiap Helai Permadani Persia
Telah dibaca 0 kali
China hingga Rusia Tanam Modal Rp 1,15 Triliun di IKN, Apa Bedanya dengan Investor Lokal?
Telah dibaca 0 kali
Indahnya Perbedaan, Suporter Bola Non-Muslim Jaga Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Pekanbaru
Telah dibaca 0 kali
Tantangan dan Peluang Integrasi Inovasi Apple di Balik Layar Tokopedia, Ini Kata Daniel Aditya Istyana!
Telah dibaca 0 kali
Eratkan Hubungan dengan Tajikistan, Menlu Retno Gaet Pelaku Bisnis hingga Bahas Kerja Sama Air Global
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Erina Gudono Pakai Kebaya ketika Hamil, Dirancang Desainer Ternama
Telah dibaca 0 kali
Wow! 66 Persen Orang Indonesia Percaya AI Bisa Deteksi Dini Penyakit
Telah dibaca 0 kali
Gareth Southgate Segera Melatih di Liga Inggris?
Telah dibaca 0 kali
Teuku Ryan Belum Terpikir Mencari Pendamping Hidup, Fokus Kerja dan Urus Anak
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Perwakilan Nalitari, Putri Raharjo menyampaikan, pada 2023, We Are Epic didanai oleh British Council untuk menemukan penari disabilitas di empat pulau besar di Indonesia. Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Foto yang diambil pada 5 Desember 2019 menunjukkan seniman Robaba Mohammadi melukis menggunakan mulut di studionya di Kabul. Gadis 19 tahun itu dilahirkan dengan kelumpuhan parsial anggota tubuhnya sehingga tidak mampu mengendalikan tangan dan kakinya. (NOORULLAH SHIRZADA/AFP)

Seniman Robaba Mohammadi duduk di sebelah lukisannya selama wawancara dengan AFP mulut di studionya di Kabul pada 5 Desember 2019. Melalui lukisan, seniman asal Afghanistan ini mengekspresikan bahwa wanita dan disabilitas bukan lagi hal yang bisa dipandang sebelah mata. (NOORULLAH SHIRZADA/AFP)

Foto yang diambil pada 5 Desember 2019 menunjukkan seniman Robaba Mohammadi melukis menggunakan mulut di studionya di Kabul. Untuk membuktikan bahwa stigma negatif tentang perempuan dan disabilitas salah, Robaba mengembangkan bakat di bidang seni lukis. (NOORULLAH SHIRZADA/AFP)

Mensos Khofifah Indar Parawansa menghadiri pembukaan Gebyar Karya Penyandang Disabilitas dan Pelayanan Sosial Terpadu di Gedung Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (1/12/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)