Sukses

Informasi Awal

  • PengertianShalat Lailatul Qadar bisa dilakukan usai shalat Isya atau Tarawih dan dimulai malam ke 21 Ramadhan. Shalat sunah ini dilaksanakan sedikitnya dua rakaat satu kali salam. Bisa juga dilakukan empat rakaat satu kali salam tanpa tasyahud awal dan maksimal dilakukan sampai 12 rakaat.

    Lailatul Qadar

    Lailatul Qadar adalah malam yang paling dinantikan umat Islam di bulan suci Ramadan. Malam kemuliaan ini bernilai lebih baik daripada seribu bulan Lailatul Qadar, yang disebut malam 1.000 bulan lantaran kebaikan yang dikerjakan di malam itu. Nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama 1.000 bulan atau sekitar 83 tahun sampai 84 tahun.

    Di malam Lailatul Qatar, turun para malaikat, termasuk malaikat Jibril turun ke bumi. Para malaikat memohon kepada Allah SWT untuk memberikan cahaya, keberkahan, keutamaan, serta kebaikan kepada hambanya yang beribadah.

    Malam Lailatul Qadar

    Malam Lailatul Qadar diperkirakan terjadi pada 10 hari akhir di bulan suci Ramadan. Namun, Allah SWT telah merahasiakan tanggal pasti kapan malam Lailatul Qadar ini jatuh.

    Untuk bisa mendapat malam Lailatul Qadar, umat Islam diharapkan memperbanyak ibadah, seperti iktikaf dan salat sunah. Shalat sunah itu dianjurkan dilakukankan pada malam Lailatul Qadar dan disebut sebagai shalat malam Lailatul Qadar.

    Shalat Lailatul Qadar bisa dilakukan usai salat Isya atau Tarawih dan dimulai malam ke 21 Ramadhan. Shalat sunah ini dilaksanakan sedikitnya dua rakaat satu kali salam. Bisa juga dilakukan empat rakaat satu kali salam tanpa tasyahud awal dan maksimal dilakukan sampai 12 rakaat.

    Niat Salat

    Niat Shalat Lailatul Qadar dua rakaat:

    أُصَلِّى سُنَّةً لَيْلَةُ الْقَدَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

    "Usholli sunnatan lailatul qadari rok'ataini (imaaman/makmuuman) lillaahi ta'ala"

    Niat Shalat Lailatul Qadar empat rakaat:

    أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى

    "Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa".

    Tata cara Shalat Lailatul Qadar

    Setelah membaca niat, berikut tata cara shalat Lailatul Qadar:

    Takbiratul ikhram

    Tak berbeda dengan awalan shalat lainnya, salat sunah Lailatul Qadar juga diawali dengan takbiratul ikhram dengan mengucapkan kalimat takbir yaitu "Allahu Akbar".

    Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

    Setelah itu, membaca surat Al-Fatihah pada tiap rakaat. Dilanjutkan membaca surat Al-Ikhlas tujuh kali atau At-Takatsur satu kali, kemudian Al-Ikhlas tiga kali atau Al-Qadr sebanyak tiga kali. Namun, apabila kesulitan membaca surat pendek tersebut, dapat juga membaca surat pendek lainnya sesuai kemampuan masing-masing.

    Tidak menggunakan tahiyat awal

    Shalat Lailatul Qadar terdapat perbedaan dengan pelaksanaan shalat wajib sebanyak empat rakaat. Di mana pada rakaat kedua shalat Lailatul Qadar tidak perlu duduk tahiyat. Tapi, langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga, seperti salat tarawih.

    Tahiyat Akhir

    Jika sudah sampai rakaat keempat, lakukan duduk tahiyat akhir kemudian mengucap doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada shalat lainnya.

    Mengucap salam

    Seperti pada shalat lainnya, jika sudah selesai mengucap doa tahiyat akhir, maka gerakan selanjutnya yaitu melakukan salam.

    Setelah Salat

    Setelah menunaikan shalat Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan, ada bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca. Di mana, setelah menunaikannya dapat dilanjutkan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah SWT dengan ikhlas mengharap rida serta ampunan.

    Berikut ini doa yang bisa dibaca pada malam Lailatul Qadar:

    "Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni'.

    Artinya:

    "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku."

    Selain itu dapat dilanjutkan dengan bacaan doa-doa lainnya mulai dari memohon keselamatan, ampunan, pertolongan, perlindungan, ataupun keteguhan iman kepada Allah SWT saat salat di malam Lailatul Qadar.