Berita Shanghai Lockdown Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Quanta Computer di Shanghai, yang memproduksi beberapa produk untuk Apple, diketahui menerapkan sistem 'closed loop' selama lockdown Covid-1...

Mudik Nataru 2025, 126.809 Pemudik Asal Sumatera Menyeberang ke Pulau Jawa
Pembangkit Terapung jadi Andalah Pemenuhan Kebutuhan Listrik Maluku saat Natal dan Tahun Baru
Telah dibaca 21 kali
Saksikan Live Streaming Liga Inggris Tottenham vs Liverpool di Vidio, Segera Dimulai
Telah dibaca 14 kali
Angkutan Nataru, KAI Divre IV Tanjungkarang Tambah 8.424 Kursi
Telah dibaca 7 kali
6 Fakta Terkait DPP PDIP Ungkap Ada Upaya Ganggu Stabilitas Internal Partai Jelang Kongres, Siap Melawan
Telah dibaca 21 kali
Proyek Infrastruktur jadi Pendorong Pertumbuhan Properti
Telah dibaca 84 kali
Hasil Liga Inggris Manchester United vs Bournemouth: Petir Menyambar 2 Kali di Old Trafford, Setan Merah Kembali Malu
Telah dibaca 84 kali
Pantauan Arus Puncak Mudik Nataru 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Masih Lengang
Telah dibaca 91 kali
Bangkitkan Ekonomi Keluarga, Peran Ibu PNM Mekaar Lebih dari Pahlawan Rumah Tangga
Telah dibaca 84 kali
Peringati Hari Ibu, Ini Potret Widiyanti Putri Wardhana dan Ibunda yang Ternyata Pelukis Ternama
Telah dibaca 91 kali
Lukisan Yos Suprapto Disebut Baru Dipermasalahkan Jelang Dipamerkan ke Publik
Telah dibaca 77 kali
Tidak Mengenakan Jilbab di Hadapan Wanita Nonmuslim, Bagaimana Hukumnya?
Telah dibaca 77 kali
Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi Arah Jakarta Sudah Normal, Contraflow Ditutup
Telah dibaca 98 kali
Pria China Dapat Kompensasi Rp665 Jutaan dari Mantan Pacar yang Selingkuh dengan Keponakannya
Telah dibaca 98 kali
Lepas dari Bayang-Bayang Manchester United, Scott McTominay Buka Babak Baru di Serie A Tanpa Penyesalan
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Apple Store. Kredit: Michael Gaida via Pixabay

Pekerja dengan alat pelindung memegang tanda bertuliskan "Jangan berkerumun" selama hari pengujian massal bagi penduduk di distrik Jingan, Shanghai barat (4/4/2022). China telah mengirim lebih dari 10.000 petugas kesehatan ke Shanghai, termasuk 2.000 staf medis militer. (AP Photo/Chen Si)

Warga mengantre untuk tes massal di area penguncian di distrik Jingan di Shanghai barat (4/4/2022). Pengiriman petugas kesehetan untuk membasmi wabah COVID-19 yang menyebar dengan cepat di kota terbesar di China. (AP Photo/Chen Si)

Seorang pekerja dengan alat pelindung mengobrol dengan penduduk di luar toko yang tutup di distrik Jingan, Shanghai barat (4/4/2022). China telah mengirim lebih dari 10.000 petugas kesehatan dari seluruh negeri ke Shanghai, termasuk 2.000 staf medis militer. (AP Photo/Chen Si)

Seorang pria mengendarai skuter di jalan sebelum dimulainya lockdown tahap kedua sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona COVID-19 di Shanghai, China, 31 Maret 2022. (Hector RETAMAL/AFP)

Orang-orang berjalan di jalan sebelum dimulainya lockdown tahap kedua sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona COVID-19 di Shanghai, China, 31 Maret 2022. (Hector RETAMAL/AFP)

Seorang pekerja yang mengenakan alat pelindung diri berdiri di samping penghalang saat lockdown sebagai tindakan melawan virus corona COVID-19 di Distrik Jing'an, Shanghai, China, 31 Maret 2022. (Hector RETAMAL/AFP)

Suasana Distrik Pudong selama penguncian yang diberlakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona Covid-19, di Shanghai (28/3/2022). (AFP/Hector Retamal)

Seorang wanita mengendarai skuter di jalan yang sepi di distrik Yangpu, di Shanghai (28/3/2022). Jutaan orang di pusat keuangan China dikurung di rumah mereka pada Maret 28 ketika bagian timur Shanghai dikunci untuk mengekang wabah Covid terbesar di negara itu. (AFP/Hector Retamal)

Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung menjaga pintu masuk ke lingkungan yang dikunci sebagai tindakan melawan virus corona Covid-19, di distrik Jing'an, di Shanghai (29/3/2022). (AFP/Hector Retamal)

Seorang petugas transit mengenakan pakaian pelindung mengontrol akses ke jembatan ke arah distrik Pudong dalam penguncian sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 di Shanghai (29/3/2022). (AFP/Hector Retamal)