Sukses

Informasi Umum

  • Tentang PerusahaanShell adalah perusahaan energi internasional dengan keahlian dalam eksplorasi, produksi, pemurnian dan pemasaran minyak dan gas alam, serta manufaktur dan pemasaran bahan kimia.
  • Didirikan1907
  • Kantor PusatDen Haag, Belanda

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Shell Jual Aset Permian Basin kepada ConocoPhilips

    Raksasa minyak Royal Dutch Shell mengumumkan kesepakatan menjual seluruh aset Permian Basin kepada ConocoPhilips.

    ConocoPhillips membeli bisnis Texas Barat seharga USD 9,5 miliar atau sekitar Rp 135,265 triliun (asumsi kurs Rp 14.232 per dolar AS)

    Aset mencakup sekitar 225.000 hektar dengan proyeksi produksi 175 ribu barel per hari. Penjualan aset itu akan ditutup pada kuartal IV 2021.Demikian dilansir dari CNBC, ditulis Rabu (22/9/2021).

    Kesepakatan itu akan menandai penarikan penuh Shell dari produksi barat di Texas. Shell akan mempertahankan produksi lepas pantainya di Texas.

    Shell masih menyimpan dua platform terbesarnya. Pertama, produksinya di lepas pantai di Texas (sedang ditutup karena badai Ida). Kedua, aset berada di Meksiko.

     

    Alasan Shell

    Alasan Shell menjual aset Permian Basin karena industri minyak sedang turun. Maraknya kampanye menjaga bumi dengan energi terbarukan (renewable energy) menyebabkan investor pun mulai beralih. Energi terbarukan dinilai mampu menurunkan emisi karbon serta untukmenghadapi perubahan iklim.

     

    Bahan Bakar Shell Telah Penuhi Standar EURO 4

    Shell Indonesia mendukung era transisi dunia ke penggunaan energi yang lebih bersih melalui portofolio produk yang rendah emisi. Komitmen Shell di Indonesia dilandasi strategi Powering Progress yang dicanangkan oleh Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis menuju perusahaan energi dengan net-zero emission di 2050.

    “Strategi Shell secara global berupaya menjadi yang terdepan dalam mendukung masyarakat dunia untuk menggunakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Dukungan ini kami wujudkan dengan menghadirkan produk-produk rendah karbon dan berbagai solusi efisiensi energi sebagai bagian dari strategi global Shell yang baru, yaitu Powering Progress,” ujar Presiden Direktur dan Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri dalam keterangan tertulis, Senin (3/5/2021).

    Shell tidak hanya menerapkan prinsip rendah emisi pada pengembangan produk dan layanan, tapi juga dalam menjalankan operasi perusahaan dengan mengurangi intensitas karbon pada setiap material, teknologi, rancangan, peralatan, mekanisme operasi, dan mengedukasi seluruh karyawan. Shell yakin bahwa setiap keputusan yang diambil oleh perusahaan, pemasok, mitra, dan karyawan akan berpengaruh terhadap pencapaian ambisi Shell untuk menjadi perusahaan yang bebas emisi di masa depan.

    Dalam mempercepat transformasi bisnis dengan net-zero emission, Shell memberi akses produk-produk energi yang lebih bersih dan lebih efisien kepada pelanggan. Di saat yang sama, Shell konsisten mengembangkan portofolio produk di bisnis Hilir (Downstream) dengan mempertimbangkan aspek lingkungan sejalan dengan strategi global Powering Progress.

    Sejak Maret lalu, Shell Indonesia menghadirkan produk bahan bakar premium terbaru Shell V-Power Nitro+ yang telah memenuhi standar EURO 4. Dengan teknologi DYNAFLEX, Shell V-Power Nitro+ memiliki daya membersihkan yang tak terkalahkan untuk melindungi kendaraan dari endapan yang dapat mengurangi performa mesin.

    Selain Shell V-Power Nitro+ yang dapat pelanggan nikmati di beberapa SPBU Shell, rangkaian produk Shell V-Power terbaru lainnya adalah bahan bakar berkualitas khusus untuk mesin diesel, yakni Shell V-Power Diesel yang telah memenuhi standar EURO 5 dengan kadar sulfur ultra rendah 10ppm.

     

     

    Sampel biodiesel B0, B20, B30, dan B100 dipamerkan saat uji jalan Penggunaan Bahan Bakar B30 untuk kendaraan bermesin diesel di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)