Berita SIPRI Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Konflik Taiwan dan China disebut sebagai faktor belanja senjata terbesar di Asia.

Hasil UEFA Nations League: Inggris Menang Telak Atas Yunani, Italia Kalahkan Belgia
4 Jenis Tangisan yang Dibenci oleh Allah SWT, Nomor 3 Sering Dilakukan Kaum Muda
Telah dibaca 0 kali
3 Bandara Masih Ditutup Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Telah dibaca 0 kali
Kekayaan Bersih Adalah: Panduan Lengkap Menghitung dan Meningkatkan Aset Finansial Anda
Telah dibaca 0 kali
Eksplan Adalah: Memahami Konsep Kunci dalam Kultur Jaringan Tumbuhan
Telah dibaca 14 kali
KPU Jakarta: Sirekap di Pilkada Memuaskan, Ada 20 Pelindung Aritmatika
Telah dibaca 14 kali
Apa Itu Kekkei Genkai: Kemampuan Genetik Unik dalam Dunia Shinobi
Telah dibaca 14 kali
Video Kucing Prabowo Bobby Kertanegara Mandi di Salon Hewan Peliharaan Jadi Viral
Telah dibaca 14 kali
Ibarbo Park, Surga Kartun di Kota Gudeg
Telah dibaca 7 kali
Jelang Duel Timnas Indonesia vs Jepang, Jay Idzes Beber Atmosfer Ruang Ganti Garuda
Telah dibaca 14 kali
Dikabarkan Sakit di Luar Angkasa, Sunita Williams Ungkap Aktivitasnya Selama Terjebak di ISS
Telah dibaca 14 kali
Ngeri! Siksa Paling Pedih di Hari Kiamat Dialami Golongan Ini kata Gus Baha
Telah dibaca 105 kali
Pramono Anung Prediksi Indonesia Menang 2-1 Lawan Jepang
Telah dibaca 126 kali
Raline Shah Ungkap Tipe Pria Idaman, Salah Satunya Terkait Gaya Rambut
Telah dibaca 126 kali
Pesan Moral di Balik Legenda Sangkuriang, Cerita Rakyat Asal Jawa Barat
Telah dibaca 91 kali

Advertisement

Advertisement

Salah satu dari dua rudal menghancurkan bagian dari gedung apartemen antara lantai empat dan sembilan, kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko. (AFP/Ukrainian Emergency Service)

Ahli meyakini bahwa bahaya perang nuklir lebih besar sekarang dibanding saat invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. (Dok. Ilustrasi Perang Nuklir/Pixabay)

Ilustrasi militer | Pixabay