Berita Skrining Penyakit Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Dengan diagnosis penyakit yang lebih dini, masyarakat bisa mengetahui penyakit yang ada dalam tubuhnya dan segera lakukan intervensi.

8
Foto
Antusias Warga Mengikuti Skrinning Penyakit TBC

Dapat Teror dan Ancaman Pembunuhan dari Mantan Pacar, Wanita Ini Lapor Polisi
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Wajib Ditonton, Manchester City vs Tottenham hingga Ipswich vs MU
Telah dibaca 0 kali
Usaha Keripik Kentang Albaeta Berkembang Pesat Berkat Pemberdayaan BRI
Telah dibaca 0 kali
Sebulan Menjabat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Langsung Jalan-Jalan ke Abu Dhabi UEA
Telah dibaca 0 kali
Teks Doa Upacara Hari Guru 25 November 2024, Penuh Harapan dan Pesan Bermakna
Telah dibaca 0 kali
Kian Mematikan, Serangan Israel ke Berbagai Penjuru Lebanon dalam 24 Jam Bunuh 58 Orang
Telah dibaca 21 kali
4 Hal yang Disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat Hadiri KTT G20 Brasil
Telah dibaca 21 kali
Asosiasi Blockchain Prioritaskan Reformasi dalam 100 Hari Pertama Donald Trump
Telah dibaca 14 kali
WhatsApp Punya Fitur Transkrip Pesan Suara, Buat Apa?
Telah dibaca 35 kali
Mengenal Kain Dagang Melayu Lingga, Pelengkap Pakaian Tradisional Sarat Makna dan Penanda
Telah dibaca 21 kali
Tarif PPN 2025 Naik Jadi 12%, Indef Beri Catatan
Telah dibaca 28 kali
Waspada Loker Pendamping Lokal Desa, Kemendes PDT: Hoaks
Telah dibaca 21 kali
Manga My Hero Academia Tamat, Volume 42 Jilid Terakhir Punya Tambahan Cerita Setelah Ending Asli
Telah dibaca 21 kali
KPK Duga Uang yang Disita Saat OTT di Bengkulu Terkait Pilkada
Telah dibaca 70 kali
Punya Kemampuan Off-Road, Mobil Listrik Chery J6 Dijual Mulai Segini
Telah dibaca 70 kali

Advertisement

Advertisement

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Lucia Rizka Andalusia soal Layanan Diagnostik Penyakit, Jakarta, Sabtu (3/8/2024). Foto: Liputan6.com/Ade Nasihudin.

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Tirta Medical Centre Gelar Talkshow Pentingnya Skrining Penyakit dan Infeksi Sejak Dini (doc: Liputan6.com/SulungLahitani)

Petugas mengecek hasil ronsen mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti di Bali, Rabu (12/10/2022).

Warga melakukan ronsen pada mobile X-Ray Artificial Intelligence saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Warga melakukan tes HIV saat kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan skrining besar-besaran untuk menemukan 500 ribuan orang yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan penyakit TBC. (merdeka.com/Arie Basuki)

Suasana kegiatan skrining penyakit tuberkulosis (TBC) di Kantor Kecamatan Cipayung, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/1/2023). Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan Cina dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11 kematian per jam. (merdeka.com/Arie Basuki)