Berita Suap PT BA Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Kedua dugaan korupsi itu adalah penanganan perkara bansos di Sumut dan kasus suap PT Brantas Abipraya.

00:50
Video
KPK Incar Penerima Suap dari PT BA

Cara Bersuci yang Benar: Panduan Lengkap Thaharah dalam Islam
Saham Adani Bangkit dari Keterpurukan Usai Kasus Dugaan Suap AS
Telah dibaca 0 kali
Tips Menyapih Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua
Telah dibaca 7 kali
110,6 Juta Orang Bakal Bergerak saat Natal dan Tahun Baru, Tanggal Ini Jadi Puncak Mudik
Telah dibaca 0 kali
ICC Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant atas Kejahatan Perang
Telah dibaca 0 kali
Menggaet Pasar Internasional ala Iwan Tirta Private Collection, Bukan Sekadar Tampil di Pekan Mode
Telah dibaca 0 kali
Pihak Kimberly Ryder Optimis Majelis Hakim Akan Kabulkan Gugatannya Terhadap Edward Akbar
Telah dibaca 0 kali
Debat Pilgub Sumsel, Paslon Apresiasi Media dan Bahas Kondisi Kumuh JSC Palembang
Telah dibaca 0 kali
Tips Wangi Seharian: Panduan Lengkap Menjaga Kesegaran Tubuh
Telah dibaca 7 kali
Tips Hidup Bahagia yang Mudah Diterapkan Sehari-hari
Telah dibaca 0 kali
Edy Rahmayadi: Jika Jadi Provinsi, Tapanuli Memiliki Potensi Besar di Sektor Pertanian dan Perkebunan
Telah dibaca 0 kali
Cara Bikin Biodata Diri yang Menarik dan Profesional
Telah dibaca 0 kali
Instruksi Kapolri Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
Telah dibaca 7 kali
41 Tips Hidup Hemat untuk Masa Depan Cerah
Telah dibaca 7 kali
15 Tips Badan Tinggi yang Efektif untuk Pertumbuhan Optimal
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Korupsi (iStockphoto)

Ilustrasi (Istimewa)

KPK

Marudut dinyatakan terbukti menyuap Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Pidana Khusus Kejati DKI Tomo Sitepu, Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (2/9). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Palu Sidang

Ilustrasi vonis hakim. (Fsb.cobwebinfo.com)

Petugas KPK menunjukkan barang bukti senilai USD 148.835 yang diduga untuk melakukan suap guna menghentikan penanganan kasus PT Brantas di Kejati DKI Jakarta saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dandung Pamularno usai menjalani pemeriksaan KPK, Jakarta, Jumat (4/1). Dandung merupakan Senior Manager PT Brantas Abipraya yang terkena OTT usai memberi uang suap kepada perantara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ilustrasi KPK

Ilustrasi KPK

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6,com/Helmi Afandi)

Tersangka kasus dugaan suap penghentian penanganan perkara korupsi PT Brantas Abipraya di Kejati DKI Jakarta, Sudi Wantoko usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (13/4/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Jaksa Agung HM Prasetyo (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Petugas KPK menunjukkan barang bukti senilai USD 148.835 yang diduga untuk melakukan suap guna menghentikan penanganan kasus PT Brantas di Kejati DKI Jakarta saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kejagung ancam jaksa yang mogok dengan sanksi berat (Liputan6.com/Abdul Rahman Sutara)

Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya, Sudi Wantoko saat keluar dari gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Jakarta, Jumat (1/4). Sudi ditangkap bersama dua orang lainnya dalam Operasi Tangkap Tangan KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Dandung Pamularno usai menjalani pemeriksaan KPK, Jakarta, Jumat (4/1). Dandung merupakan Senior Manager PT Brantas Abipraya yang terkena OTT usai memberi uang suap kepada perantara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ilustrasi (Istimewa)

Gedung Kejaksaan Agung Jakarta. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

1
2