:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2293967/original/073186200_1532743582-20180727-Penampakan-Gerhana-Bulan-Total-di-Jakarta-TALLO-2.jpg)
Informasi Kota
- Nama daerahSukabumi
- Wali kotaH. Mohammad Muraz, S.H, M.M.
- Populasi (2010)298.681 jiwa
- Websitesukabumikota.go.id
- Kode telepon+62 266
Gerhana Bulan Total
Berita Terkini
Lihat SemuaSikat Gigi Saat Puasa, Bolehkah? Begini Penjelasannya
Telah dibaca 0 kaliTujuan Organisasi Putri Mardika: Memperjuangkan Kemajuan Perempuan Indonesia
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Mulut Bau: Kenali Faktor dan Cara Mengatasinya
Telah dibaca 0 kaliSamsung Galaxy S25 Ultra Cocok untuk Gamer? Begini Kata Coach Team Liquid!
Telah dibaca 0 kaliTop 3: Defisit APBN Bengkak di Awal Tahun
Telah dibaca 0 kaliRahasia Pare Anti-Pahit dan Tetap Hijau, Begini Tips dan Trik Mengolahnya
Telah dibaca 0 kaliBatas Waktu Sholat Dzuhur, Ini Keutamaan Sholat di Awal Waktu
Telah dibaca 0 kaliIni yang Digali Kejagung terhadap Ahok Terkait Kasus Korupsi Pertamina
Telah dibaca 0 kaliPasien Penyakit Ginjal Boleh Puasa Ramadan, Ketahui Cara dan Syaratnya
Telah dibaca 7 kaliCuaca Hari Ini Jumat 14 Maret 2025, Jakarta Hujan Ringan di Siang Hari
Telah dibaca 14 kali
Sukabumi merupakan salah satu kota yang terdapat di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Luas area 48.25 km2 telah membuat Sukabumi menjadi kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Barat.
Menurut sejarah, Sukabumi bermula saat masa kolonial VOC yang membuka lahan perkebunan kopi di daerah Priangan. Menurut arsip catatan Hindia Belanda, nama Sukabumi diberikan oleh ahli bedah dan administratif kebun kopi dan teh Belanda, De Wilde. Beberapa pendapat mengatakan nama Sukabumi berasal dari kata Suka dan Bumen, yang berarti kawasan yang disukai untuk menetap karena cuaca daerahnya yang begitu sejuk. Pendapat lain juga mengatakan Sukabumi berarti Bumi yang disenangi. Kota yang saat ini dipimpin oleh Muhammad Muraz ini memiliki beberapa makanan khas, seperti mocha, bubur ayam sukabumi, bolu pisang, dan soto mie.
Wisata Budaya di Kasepuhan Ciptagelar
Kasepuhan Ciptagelar merupakan desa adat yang memilih hidup berdasarkan tata laku Sunda. Kasepuhan yang secara administrasi masuk dalam kawasan Kampung Sukamulya, Desa Simaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, ini ditinggali sekitar 29 ribu warga yang hidup dari hasil panen sendiri.
Setiap tahun, Kasepuhan Ciptagelar selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan Nusantara maupun mancanegara. Desa adat yang berjarak sekitar 28 km dari Pelabuhan Ratu, Sukabumi, ini memang memiliki banyak daya tarik, salah satunya yaitu upacara adat. Setidaknya ada 30 kali upacara adat yang dilakukan masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, mulai dari upacara untuk kelahiran hingga upacara memperingati kematian. Upacara panen padi atau Seren Taun pun menjadi upacara yang banyak menarik perhatian wisatawan. (Dearni Grasia)
Perokok Bandel di Sukabumi Diancam Denda Rp 1 Juta
"Denda tersebut dikenakan kepada siapapun yang merokok di KTR sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Sukabumi Nomor 3 Tahun 2014 tentang KTR yang salah satu sanksinya adalah denda sebesar Rp 1 juta," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Promosi Kesehatan (SDKPK) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Irma Agristina, dilansir Antara, Sabtu, 20 Agustus 2016.