Pengertian
Sulcolon 500 mg Kaplet merupakan obat yang mengandung Sulfasalazine. Sulcolon 500 mg Kaplet adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit usus jenis tertentu yang disebut kolitis ulserativa. Obat ini tidak menyembuhkan kondisi tersebut, tetapi membantu meredakan gejalanya seperti demam, sakit perut, diare, dan perdarahan rektum. Setelah serangan diobati, sulfasalazine juga digunakan untuk meningkatkan periode antara masing-masing serangan. Obat ini bekerja dengan mengurangi iritasi dan pembengkakan pada usus besar. Sulfasalazine membantu meredakan nyeri sendi, pembengkakan, dan rasa kaku.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kategori: Obat
- Kandungan: Sulfasalazine
- Bentuk: Tab
- Satuan Penjualan: Tab
- Farmasi: Bernofarm PT
Kegunaan
Sulcolon 500 mg Kaplet merupakan obat yang digunakan untuk menangani :
- Kolitis ulseratif (Kolitis ulseratif adalah peradangan yang terjadi pada usus besar atau kolon dan rektum )
- Penyakit Crohn (penyakit Crohn adalah salah satu penyakit radang usus dan merupakan kondisi jangka panjang yang mana peradangan bisa terjadi pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke anus )
- Rheumatoid arthritis (artritis reumatoid adalah peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit, bengkak dan kaku pada persendian contohnya di kaki dan tangan )
Dosis & Cara Penggunaan
Sulcolon 500 mg Kaplet merupakan Obat yang termasuk ke dalam Golongan Obat Keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Sulcolon 500 mg Kaplet juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena Dosis Penggunaan nya berbeda-beda setiap individu nya tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Aturan penggunaan Sulcolon 500 mg Kaplet sebagai berikut :
oral, serangan akut 4 kali sehari 1 samapi 2 gr (lihat peringatan) sampai terjadi remisi (bila perlu dapat diberi juga kortikosteroid), dilanjutkan ke dosis pemeliharaan 500 mg 4 kali sehari. Anak usia di atas 2 tahun, serangan akut diminum sehari 40-60 mg/kg berat badan, pemeliharaan dimium sehari 20-30 mg/kg berat badan .
Efek Samping
Semua Obat pasti memiliki efek samping, namun tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut.
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Sulcolon 500 mg Kaplet antara lain :
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Gangguan darah (termasuk heinz body anemia)
- Anemia megaloblastik, reaksi hipersensitivitas (termasuk dermatitis eksfoliatif, nekrolisi epidermal, pruritus, fotosensitivitas, anafilaksis, serum-sickness)
- Komplikasi ocular (termasuk udem periorbital)
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Sulcolon 500 mg Kaplet dan konsultasikan ke Dokter.
Peringatan :
Hati-hati bila terjadi perdarahan yang tidak jelas penyebabnya, purpura, sakit tenggorokan, demam atau malaise selama minum obat ini, laporkan. Pengobatan harus dihentikan segera bila dicurigai diskrasia darah.
Kontra indikasi :
Hindari penggunaan Sulcolon 500 mg Kaplet pada pasien yang hipersensitive terhadap komponen.
FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) mengkategorikan Sulcolon 500 mg Kaplet kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut:
“Studi pada sistem reproduksi binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Atau studi terhadap reproduksi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping obat (selain penurunan fertilitas) yang tidak diperlihatkan pada studi terkontrol pada wanita hamil trimester I (dan tidak ada bukti mengenai resiko pada trimester berikutnya) “
Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil untuk penggunaan obat seperti Sulcolon 500 mg Kaplet. Selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.