Berita sultan hb x Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 6

Para abdi dalem datang mengenakan pakaian Jawa menghadap Sultan Yogya.

Peringatan HKN 2024, Bupati Ipuk Fiestiandani Ingatkan Masalah Kesehatan Lansia dan Balita Stunting
5 Cara Tradisional dan Kuno Mengawetkan Makanan, Salah Satunya Pakai Kulit Anjing Laut
Telah dibaca 0 kali
Bawaslu Jakarta Minta Pengawas Tetap Berada di TPS Saat Hitung Suara
Telah dibaca 0 kali
Bioskop ScreenX Terbesar Kedua Sedunia Plus Tata Suara Dolby Atmos Hadir di Indonesia, Lokasinya?
Telah dibaca 0 kali
Garis Lurus Adalah: Pengertian, Jenis, dan Penerapannya dalam Matematika
Telah dibaca 0 kali
Mentan Andi Amran Sulaiman Ajak Masyarakat Wanam Merauke Wujudkan Swasembada Pangan
Telah dibaca 0 kali
Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Timnas Basket Indonesia Babak Belur Lawan Thailand
Telah dibaca 7 kali
Pohon Tumbang Timpa Mobil dan Motor di Jalan Raya Bocimi, 5 Luka
Telah dibaca 14 kali
Cara Mewujudkan Kesuksesan dalam Hidup Lewat Law of Assumption, Seperti Apa?
Telah dibaca 14 kali
50 Tahun Menemani Pengguna Jalan, Begini Komitmen Isuzu dalam Memberikan Layanan dan Solusi Terpercaya
Telah dibaca 7 kali
Tafsir Mimpi di Patok Ular, Ini Makna dan Interpretasi Mendalam
Telah dibaca 14 kali
Cetak Sejarah, Benny Tandean Tak Terbendung Jadi Juara Nasional Dart Pertama Indonesia
Telah dibaca 14 kali
Gaya Duduk Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Usai Cetak Gol Lawan Arab Saudi Jadi Inspirasi Pemotretan
Telah dibaca 14 kali
Menguji Kemampuan Honda Scoopy Baru Sembari Berburu Sunset di Bali
Telah dibaca 7 kali
Resmi, Kopi Robusta Java Banyuwangi Diberikan Indikasi Geografis
Telah dibaca 7 kali

Advertisement

Advertisement

Para abdi dalem datang mengenakan pakaian Jawa menghadap Sultan Yogya.

Hal ini seiring konflik internal Kraton Yogyakarta sejak dikeluarkannya Sabda Raja pada tahun lalu.

Gusti Prabukusumo (di tengah) mewakili adik-adik Sultan Yogya mengatakan tidak akan menghadiri tradisi Ngabekten. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Putri Sultan HB X GKR Pembayun (kebaya biru) mengikuti prosesi numplak wajik di keraton Kesultanan Yogyakarta, (4/7).Numplak wajik di selenggrakan untuk memulai proses pembuatan Gunungan yang akan di perebutkan pada hari raya idul fitri.(Boy Harjanto)

Prajurit Keraton Yogyakarta mengikuti prosesi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, (29/7/2014). Grebeg Syawal merupakan perwujudan Hajat Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk rakyatnya. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ilustrasi Begal Motor

Selain dua adik Sultan HB X, ada pula mantu Sultan yang mengambil formulir pendaftaran untuk bertarung dalam Pilkada 2017. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Gubernur DIY Sultan HB X meninjau taman parkir Abu Bakar Ali Yogyakarta (5/4). Sejak di gunakan untuk kawasan pendestrian, area parkir di Malioboro di relokasi ke Taman Parkir Abu bakar Ali. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Gubernur DIY Sultan HB X berjalan meninjau taman parkir Abu Bakar Ali Yogyakarta (5/4). Terhitung sejak 4 April, kawasan Malioboro bebas dari parkir yang direlokasi ke Taman Parkir Abu Bakar Ali. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Gubernur DIY Sultan HB X berbincang dengan Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meninjau taman parkir Abu Bakar Ali Yogyakarta (5/4). (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Pelantikan tiga kepala daerah oleh Sultan HB X.. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Asisten Keistimewaan Sekretariat Daerah DIY Didik Purwadi berjanji akan bekerja maksimal dalam melayani 4 bidang yang menjadi kewenangannya.

KGPH Prabu Suryodilogo membacakan maklumat usai dinobatkan menjadi Raja kadipaten Puro Pakualaman di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta, Kamis (7/1/2016). KGPH Prabu Suryodilogo memperoleh gelar gelar KGPAA Paku Alam X. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Sultan berpendapat tidak semua warganya yang berada di Kalimantan terkait dengan Gafatar.

Surat terbuka itu berisi 3 poin penting yang menyikapi sikap Sultan HB X. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

KGPH Prabu Suryodilogo membacakan maklumat usai dinobatkan menjadi Raja kadipaten Puro Pakualaman di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta, Kamis (7/1/2016). KGPH Prabu Suryodilogo memperoleh gelar gelar KGPAA Paku Alam X. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

KGPH Prabu Suryodilogo Menerima pusaka keris Kyai Buntit sebagai simbol Raja kadipaten Puro Pakualaman di Bangsal Sewotomo, Yogyakarta, Kamis (7/1/2016). KGPH Prabu Suryodilogo memperoleh gelar gelar KGPAA Paku Alam X. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

KGPH Prabu Suryodilogo (tengah) berjalan bersama Sultan HB X dan GKR Hemas usai penobatan naik tahta Puro Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1/2016). KGPH Prabu Suryodilogo memperoleh gelar gelar KGPAA Paku Alam X. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Prajurit Keraton Yogyakarta mengikuti prosesi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, (29/7/2014). Grebeg Syawal merupakan perwujudan Hajat Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk rakyatnya. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X mengumpulkan seluruh abdi dalem keraton di Bangsal Mangunturtangkil pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar 5 menit kemudian, Sultan keluar dari Bangsal Mangunturtangkil.

Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Sapi-sapi kurban itu dibeli dari Gunungkidul dan Cangkringan Sleman, Yogyakarta. (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Gubernur DIY Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono mendapatkan baret Hitam dari Panglima TNI di Surabaya, (6/10/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menggelar halalbihalal (Liputan6.com/ Fathi Mahmud)

1
2
3
4
5
6
7
8
9