Berita Sungai Yangtze Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Hujan lebat juga telah menyebabkan air di 20 sungai dan enam danau lainnya di Provinsi Anhui, China melebihi tingkat siaganya.

00:46
Global
VIDEO: Berusia 700 Tahun, Paviliun Guanyin tetap Kokoh di Tengah Banjir Sungai Yangtze
00:42
Citizen6
VIDEO: Selama 11 Tahun, Pria Ini Berenang Seberangi Sungai ke Kantor

Energi Terbarukan Setrum Smelter Nikel Merah Putih di Kolaka
Gibran Rakabuming Raka Blusukan 'Belanja Masalah' Bareng Raffi Ahmad di Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Kualat Bawa Kabur Motor Ustaz, TNI Gadungan di Lampung Dicokok Polisi
Telah dibaca 0 kali
Maria Husnun Mendobrak Tradisi: Perpustakaan Kampus Bukan Tempat Eksklusif
Telah dibaca 7 kali
Mau Sebar Susu Gratis, Pengamat Sebut Prabowo Mesti Genjot Populasi Sapi Perah di Indonesia
Telah dibaca 7 kali
Seberapa Buruknya Perang Nuklir, Ancaman Nyata Kiamat?
Telah dibaca 7 kali
Sering Diremehkan Orang Lain? Hindari 8 Sikap Menyebalkan Ini
Telah dibaca 21 kali
Jangan Lewatkan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Kamis 4 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Telah dibaca 14 kali
Begini Modus Sindikat Narkoba Transaksi di Parkiran RS Fatmawati, 45 Bungkus Sabu Disita
Telah dibaca 14 kali
BPOM Ingatkan Kadar Bromat Air Minum Dalam Kemasan Tidak Boleh Melebihi Ambang Batas
Telah dibaca 14 kali
Terbangun Tengah Malam dengan Kondisi Lapar, Ini 8 Makanan yang Bisa Dikonsumsi Tanpa Khawatir Berat Badan Naik
Telah dibaca 7 kali
Hoaks Pembagian Uang Mencatut Tokoh Terkenal, Berikut Daftarnya
Telah dibaca 7 kali
Jadwal Siaran Langsung Argentina vs Ekuador di Perempat Final Copa America 2024 di Vidio
Telah dibaca 14 kali
Cinta Tulus Seorang Mangaka, Film Anime Look Back Telah Dirilis
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Gilga Sahid saat Manggung, Konon Bayarannya Bareng GildCoustic Mencapai Rp300 Juta Sekali Tampil
Telah dibaca 14 kali

Advertisement

Advertisement

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Seekor lumba-lumba tak bersirip terlihat di Sungai Yangtze di Yichang, Provinsi Hubei, China tengah, pada 3 Agustus 2020. Lumba-lumba tak bersirip, spesies endemik di China, menjadi indikator penting untuk ekologi Sungai Yangtze. (Xinhua/Lei Yong)

Presiden Rusia Vladimir Putin (Mikhail Klimentyev/Pool Photo via AP)

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Peringatan kekeringan nasional telah dikeluarkan karena gelombang panas berkepanjangan dan parah di barat daya China yang berpenduduk padat diperkirakan akan berlanjut hingga September. (Noel Celis/AFP)

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan yang memecahkan rekor telah menyebabkan beberapa sungai di China - termasuk bagian dari Yangtze - mengering. (Noel Celis/AFP)

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Kekeringan di China memengaruhi tenaga air, menghentikan pengiriman, dan memaksa perusahaan-perusahaan besar untuk menangguhkan operasi. (Noel Celis/AFP)

Foto udara memperlihatkan kondisi Sungai Jialing, anak Sungai Yangtze, di Kota Chongqing, China, Rabu (24/8/2022). Peringatan kekeringan nasional telah dikeluarkan karena gelombang panas berkepanjangan dan parah di barat daya China yang berpenduduk padat diperkirakan akan berlanjut hingga September. (Noel Celis/AFP)

Dasar sungai yang kering terlihat setelah permukaan air turun di Sungai Yangtze, Yunyang, Kotamadya Chongqing, China, 16 Agustus 2022. Suhu tinggi yang tidak biasa dan kekeringan berkepanjangan mempengaruhi sebagian besar wilayah China, mengurangi hasil panen dan persediaan air minum. (Chinatopix Via AP)

Dasar sungai yang kering terlihat setelah permukaan air turun di Sungai Yangtze, Yunyang, Kotamadya Chongqing, China, 16 Agustus 2022. Suhu tinggi yang tidak biasa dan kekeringan berkepanjangan mempengaruhi sebagian besar wilayah China, mengurangi hasil panen dan persediaan air minum. (Chinatopix Via AP)

Ilustrasi police line (Sumber: Wikimedia Commons)

Foto dari udara yang diabadikan pada 16 Agustus 2020 ini menunjukkan Sungai Tuotuo, hulu dari Sungai Yangtze, di Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 15 Agustus 2020 ini menunjukkan gletser yang terletak di area hulu Sungai Yangtze, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 15 Agustus 2020 ini menunjukkan gletser yang terletak di area hulu Sungai Yangtze, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 15 Agustus 2020 ini menunjukkan gletser yang terletak di area hulu Sungai Yangtze, Prefektur Otonom Etnis Tibet Yushu, Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 14 Agustus 2020 ini menunjukkan bagian dari Sungai Dangqu, hulu dari Sungai Yangtze, di Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 16 Agustus 2020 ini menunjukkan Sungai Tuotuo, hulu dari Sungai Yangtze, di Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 14 Agustus 2020 ini menunjukkan bagian dari Sungai Dangqu, hulu dari Sungai Yangtze, di Provinsi Qinghai, China barat laut. (Xinhua/Wu Gang)

Foto dari udara yang diabadikan pada 18 Agustus 2020 ini menunjukkan air bah di bagian Chongqing Sungai Yangtze di Kota Chongqing, China barat daya. Kota Chongqing dilanda banjir parah. Status tanggap darurat Level I dikeluarkan pada Selasa (18/8) untuk pengendalian banjir. (Xinhua/Huang Wei)

Foto pada 19 Juli 2020 menunjukkan kuil Guanyinge berumur 700 tahun yang dibangun di atas batu, terendam banjir akibat meluapnya sungai Yangtze di Wuhan, provinsi Hubei. Hujan lebat sejak bulan Juni telah menyebabkan sedikitnya 141 orang tewas dan memaksa hampir 15 juta orang dievakuasi. (STR/AFP)

Seekor lumba-lumba tak bersirip terlihat di Sungai Yangtze di Yichang, Provinsi Hubei, China tengah, pada 3 Agustus 2020. Lumba-lumba tak bersirip, spesies endemik di China, menjadi indikator penting untuk ekologi Sungai Yangtze. (Xinhua/Lei Yong)

Sejumlah lumba-lumba tak bersirip berenang di Sungai Yangtze di Yichang, Provinsi Hubei, China tengah, pada 3 Agustus 2020. Lumba-lumba tak bersirip, spesies endemik di China, menjadi indikator penting untuk ekologi Sungai Yangtze. (Xinhua/Lei Yong)

Seekor lumba-lumba tak bersirip berenang di Sungai Yangtze di Yichang, Provinsi Hubei, China tengah, pada 3 Agustus 2020. Lumba-lumba tak bersirip, spesies endemik di China, menjadi indikator penting untuk ekologi Sungai Yangtze. (Xinhua/Lei Yong)

THUMBNAIL PAVILIUN GUANYIN 700 TAHUN

Sebuah paviliun yang terendam akibat meningkatnya ketinggian air di Sungai Yangtze di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah (13/7/2020). Ketinggian air di Sungai Yangtze di Hankou, Wuhan, turun dari level tertinggi 28,77 meter menjadi 28,74 meter pada Senin (13/7) sore waktu setempat. (Xinhua/Xiao Yij

Warga memotret lokasi terendamnya sebuah paviliun akibat meningkatnya ketinggian air di Sungai Yangtze di Wuhan, Provinsi Hubei, China (13/7/2020). Ketinggian air di Sungai Yangtze di Hankou, Wuhan, turun dari level tertinggi 28,77 meter menjadi 28,74 meter pada Senin (13/7). (Xinhua/Xiao Yijiu)

Seorang pejalan kaki memotret lokasi terendamnya sebuah paviliun akibat meningkatnya ketinggian air di Sungai Yangtze di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah (13/7/2020). (Xinhua/Xiao Yijiu)

Ilustrasi Sungai Yangtze. (Sumber iStock)

Seorang pria di China berenang melintasi sungai Yangtze setiap harinya selama 11 tahun. Ini dilakukan demi menghemat waktu perjalanan dari rumah ke kantornya.

Penampakan lumba-lumba air tawar di sungai Mekong (AFP)

Kegiatan ini untuk memperingati keberhasilan Chairman Mao Zedong lakukan hal serupa.

Warga membersihkan tumpukan sampah di sekitar Sungai Yangtze, Taicang, Jiangsu, Tiongkok (23/12). Pulau yang berada dekat Shanghai ini berubah menjadi lautan sampah yang diperkirakan mencapai 100 ton. (REUTERS/Stringer)

Tumpukan sampah ini diduga disebabkan oleh dua buah kapal yang sengaja membuang limbah di Sungai Yangyze Taicang, Jiangsu, Tiongkok (23/12). Diperkirakan sampah di pulau ini mencapai 100 ton. (REUTERS/Stringer)

Warga memilah sampah di sekitar Sungai Yangtze, Taicang, Jiangsu, Tiongkok (23/12). Pulau yang berada dekat Shanghai ini berubah menjadi lautan sampah yang diperkirakan mencapai 100 ton. (REUTERS/Stringer)

1
2