Berita Tahanan Kota Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Di balik penulisan buku Selembut Kapas Sekeras Baja, terdapat kisah pahit di masa lalu yang pernah dialami oleh Ayu Aida.

Polisi Bantah Jemput Paksa Lolly Anak Nikita Mirzani Hingga Histeris Minta Tolong
7 Tafsir Mimpi Ketindihan, Bikin Merinding dan Penuh Pesan Penting Kehidupan
Telah dibaca 0 kali
Kisah Sunan Drajat Bikin Preman Sakti Mandraguna Bertekuk Lutut Hanya dengan Tembang Pangkur
Telah dibaca 0 kali
Karhutla di Kalsel Meluas, 8 Wilayah Terdampak
Telah dibaca 14 kali
Pemenang MasterChef Indonesia Dirujak Warganet Gara-Gara Sebut Nasi Kandar Malaysia Kurang Berbumbu
Telah dibaca 42 kali
Pacar Lolly Anak Nikita Mirzani Terancam Dijerat Pasal Berlapis
Telah dibaca 7 kali
NASA ingin Ciptakan Zona Waktu Bulan, Begini Cara Kerjanya
Telah dibaca 14 kali
Seduhan Kopi Pengingat Allah di Waktu Subuh, Gus Baha Ungkap Fadhilahnya
Telah dibaca 14 kali
Jawab Ridwan Kamil, Ahok Ngaku Enggak dapat Pesan WhatsApp: Mungkin Tes Pasar Kali Ya
Telah dibaca 21 kali
Sinopsis Lembayung, Film Horor Baim Wong yang Tayang Hari Ini di Bioskop
Telah dibaca 14 kali
Fantasi dan Romantisme Gaun Pengantin Klasik hingga Androgyny ala SEBASTIANSposa
Telah dibaca 21 kali
Jangan Mengeluh dan Ragukan Rezeki dari Allah, Efeknya Ngeri Kata UAH
Telah dibaca 28 kali
Bukan Hanya Ahok, Pramono Anung Janji Akan Lanjutkan Warisan Baik Anies Baswedan
Telah dibaca 28 kali
Ayah Pacar Putri Diana Tersandung Kasus Pelecehan Seksual, Kesaksian Korban Terungkap di Film Dokumenter
Telah dibaca 21 kali
Nasib Bendera AS yang Tertinggal saat Misi Apollo
Telah dibaca 28 kali

Advertisement

Advertisement

Ayu Aida merilis buku Selembut Kapas Sekeras Baja. (Dok. IST)

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar. (Merdeka.com)

Mark Sungkar

Mark Sungkar bersiap menjalani kasus korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Polda Metro Jaya menolak permohonan tahanan kota dari keluarga Ratna Sarumpaet.

Hakim Mahkamah Konstitusi, Patrialis Akbar (tengah) memberi keterangan saat keluar dari gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/1). Patrialis diduga menerima suap uji materi undang-undang tentang peternakan dan kesehatan hewan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan resmi menetapkan Farhat Abbas sebagai tahanan kota selama 20 hari ke depan. Artinya, hingga 20 Oktober mendatang, Farhat tak boleh keluar Jakarta.