Berita Tetraethyl Lead (TEL) Pertamina Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar tetraethyl lead (TEL) Pertamina tahun 2004-2005, Willy Sebastian Liem menjalan...

Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi Jakarta
Cara Buat Karya Tulis Ilmiah: Panduan Lengkap untuk Pemula
Telah dibaca 0 kali
Gaji Petugas Haji dan Tunjangannya, Punya Rincian Berbeda Setiap Jabatan
Telah dibaca 0 kali
Annisa Rawles Kakak Amanda Rawles Melahirkan, Ini 6 Potretnya ketika Baby Shower
Telah dibaca 0 kali
Cara Buat Kupat Tahu: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Nusantara
Telah dibaca 0 kali
Persiapan Debat Pilkada Terakhir Jakarta
Telah dibaca 0 kali
Cara Buat Link Pendaftaran: Panduan Lengkap untuk Pemula
Telah dibaca 0 kali
Cak Imin Dukung Kemenag Bentuk Direktorat Jenderal Pondok Pesantren
Telah dibaca 0 kali
Polusi Udara Parah Picu Seluruh SD di New Delhi India Tutup, Mata Sampai Iritasi
Telah dibaca 0 kali
Erick Thohir dan Menteri PU Sinergi Wujudkan Swasembada Pangan hingga Energi
Telah dibaca 0 kali
Cara Cek Cincin Emas Asli: Panduan Lengkap Mengenali Keaslian Perhiasan
Telah dibaca 0 kali
Cara Buat QRIS All Payment: Panduan Lengkap untuk Pelaku Usaha
Telah dibaca 0 kali
Mengungkap Perjalanan Ole Romeny, Dari Belanda U-15 Menuju Jajaran Penyerang Timnas Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Jenis Gula yang Boleh Dikonsumsi Penderita Gula Darah Tinggi, Terbuat dari Daun hingga Ekstrak Buah
Telah dibaca 0 kali
Full Senyum Usai China Kalahkan Timnas Indonesia dan Bahrain, Pelatih Branko Ivankovic: Peluang Kami Jadi Bagus
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar tetraethyl lead (TEL) Pertamina tahun 2004-2005, Willy Sebastian Liem menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/6/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Willy Sebastian Liem (kiri) bersama kuasa hukumnya saat mengikuti sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/6/2015). Agenda sidang tersebut guna mendengarkan keterangan saksi dari pihak Pertamina. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Seorang saksi dari pihak pertamina menghadiri sidang Willy Sebastian Liem di Tipikor Jakarta, Senin (29/6/2015). Willy didakwa menyuap Suroso Atmomartoyo saat menjabat Direktur Pengolahan PT Pertamina sebesar USD 190 ribu. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar, tetraethyl lead (TEL) Pertamina tahun 2004-2005, Willy Sebastian Liem menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/5/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Suroso Atmo Martoyo saat ditanya wartawan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/05/2015). Suroso terlibat kasus suap dalam pembelian tetra ethyl lead (TEL) dari perusahaan asal Inggris, Innospec. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Terdakwa kasus dugaan suap pengadaan zat tambahan bahan bakar, tetraethyl lead (TEL) Pertamina tahun 2004-2005, Willy Sebastian Liem menjalani sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/5/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Liem tiba di ruang sidang PengadilanTipikor, Jakarta, (18/5/2015). Willy didakwa menyuap Suroso Atmomartoyo saat menjabat Direktur Pengolahan PT Pertamina sebesar USD 190 ribu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Willy Sebastian Liem mendengarkan majelis hakim saat sidang di pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (18/5/2015). Willy didakwa menyuap Suroso Atmomartoyo saat menjabat Direktur Pengolahan PT Pertamina sebesar USD 190 ribu. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Suroso Atmo Martoyo memasuki mobil yang telah menjemputnya usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK,Jakarta,selasa (10/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Suroso Atmo Martoyo kembali diperiksa terkait kasus dugaan suap terhadap staf dan pejabat Pertamina terkait pengadaan Tetraethyllead (TEL) dari perusahaan asal Inggris, Innospec, Jakarta, Selasa (10/3/2015).(Liputan6.com/Helmi Afandi)

KPK menahan mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Gedung KPK (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)