Berita TGPF Novel Baswedan Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Tim Advokasi juga meminta informasi terkait perkembangan penanganan kasus penyerangan air keras terhadap penyidik KPK itu.

9
Foto
FOTO: TGPF Ungkap Hasil Investigasi Kasus Novel Baswedan

Semeru, Gunung Tertinggi Jawa yang Menyimpan Misteri
Tidak Melulu Putih Ini Warna-Warna Petir
Telah dibaca 0 kali
Relawan Prabowo Dukung Isran Noor, Kode IKN Lanjut?
Telah dibaca 0 kali
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 23 November 2024
Telah dibaca 0 kali
Melihat Desa Kecil di NTB yang Membangkitkan Harapan Hutan Bakau
Telah dibaca 7 kali
Pertama di Asia, Hotel Berkonsep Storytelling Resmi Dibuka di Jakarta
Telah dibaca 7 kali
Survei PUSKAPI, Banyak Warga Musi Banyuasin Belum Tahu Ada Pilkada Sumsel 2024
Telah dibaca 35 kali
Waktu Terbaik Sholat Taubat, Lengkap dengan Bacaan Dzikir dan Doanya
Telah dibaca 56 kali
Maruarar Sirait: Jokowi dan Prabowo Hanya Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Telah dibaca 49 kali
Jelajah Keunikan dan Pesona Pulau Tikus Bengkulu
Telah dibaca 63 kali
Galaksi Hantu NGC 4535 Contoh Sempurna Galaksi Spiral di Alam Semesta
Telah dibaca 63 kali
Kemenag Gorontalo Lambat Cairkan Tukin P3K, Mahasiswa Ikut Protes
Telah dibaca 63 kali
Cara agar Terkoneksi dengan Allah saat Sholat, Ini Kuncinya Kata UAH
Telah dibaca 70 kali
Deretan WAGs Pemain Diaspora Timnas Indonesia, Mulai Atlet hingga Model Internasional
Telah dibaca 56 kali
Gibran Minta Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi, Solusi Atau Masalah Baru?
Telah dibaca 70 kali

Advertisement

Advertisement

Penyidik senior KPK Novel Baswedan didampingi pegawai KPK memberi keterangan usai diperiksa TGPF dan Polisi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Novel diperiksa terkait kasus penyiraman air keras hingga mata kirinya buta diharapkan bisa menemukan titik terang. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap dirinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras pada 500 hari lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Jokowi meminta kapolri mempercepat penyelidikan dari enam bulan menjadi tiga bulan.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan disambut para pegawai dan aktivis saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7). Novel absen 16 bulan untuk menyembuhkan matanya yang diserang air keras. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi bersama Wadah Pegawai melakukan aksi tutup mulut di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/3). Mereka memperingati peringatan ke-700 hari penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan jam hitung kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan (Liputan6.com/Lizsa)

TPF juga meminta Polri mendalami peran sejumlah orang untuk kasus ini.

Wadah Pegawai (WP) KPK saat memperingati 500 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). WP KPK mendesak Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap aktivis. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap dirinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras pada 500 hari lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap dirinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras pada 500 hari lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi bersama Wadah Pegawai melakukan aksi tutup mulut di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/3). Mereka memperingati peringatan ke-700 hari penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

TPF menungkapkan, kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan bermotif dendam, diduga terkait kasus yang ditangani korban.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal (tengah) memberi keterangan terkait perkembangan kasus Novel Baswedan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/7/2019). TGPF menduga kuat teror air keras kepada penyidik senior KPK tersebut dipicu oleh kasus-kasus yang sebelumnya ditangani. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal (tengah) bersama tim pakar kasus Novel Baswedan saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/7/2019). TGPF menduga kuat teror air keras kepada penyidik senior KPK tersebut dipicu oleh kasus-kasus yang sebelumnya ditangani. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal (tengah) memberi keterangan terkait perkembangan kasus Novel Baswedan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/7/2019). TGPF menduga kuat teror air keras kepada penyidik senior KPK tersebut dipicu oleh kasus-kasus yang sebelumnya ditangani. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal memberi keterangan pers terkait perkembangan kasus Novel Baswedan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (17/7/2019). TGPF menduga kuat teror air keras kepada penyidik senior KPK tersebut dipicu oleh kasus-kasus yang sebelumnya ditangani. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wadah Pegawai (WP) KPK saat memperingati 500 hari penyerangan terhadap Novel Baswedan di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). WP KPK mendesak Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus-kasus penyerangan terhadap aktivis. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Novel Baswedan bersama Wadah Pegawai (WP) KPK memperingati 500 hari penyerangan terhadap dirinya di depan Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/11). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras pada 500 hari lalu. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan usai menjenguk Novel Baswedan. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan jam hitung kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Novel Baswedan (Liputan6.com/Lizsa)

Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Mochamad Iriawan saat berkunjung ke SCTV Tower, Jakarta, Senin (20/2). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Penyidik KPK Novel Baswedan saat memberi keterangan pers di sela silaturahmi dengan WP KPK di kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (17/6). Silaturahmi digelar dalam rangka Idul Fitri. (Liputan6.com/JohanTallo)

TGPF juga mengaku memiliki temuan-temuan baru terkait kasus penyerangan Novel Baswedan.

1
2