Informasi Film
- JudulThe Interview
- SutradaraEvan Goldberg, Seth Rogen
- Rumah ProduksiPoint Grey Pictures, LStar Capital
- Tanggal RilisDesember 2014
- Durasi112 menit
- NegaraAmerika Serikat
- BahasaBahasa Inggris, Korea
- Dana44 juta dollar
The Interview adalah film yang menceritakan tentang jurnalis Amerika yang mendapat misi unuk membunuh pemimpin Korea Utara.
Dave Skylark yang diketahui sebagai pembawa acara terkenal Skylark Tonight bertugas mewawancarai selebriti setiap harinya. Kesuksesan Dave dalam membawakan acara mendapat dukungan dari pemerintahan Amerika. Dave mendapat pekerjaan untuk mewawancarai Kim Jong-un, presiden Korea Utara dan membunuhnya bersama agen CIA lainnya.
Dave menghabiskan banyak waktu yang menyenangkan bersama Kim Jong-un sebelum hari mereka mengadakan wawancara. Dave bertugas mewawancarai sedangkan Aaron mengalihkan situasi.
The Interview Jadi Film Pertama yang Dirilis Online
Akhirnya, tepat satu hari lebih awal, Sony menyatakan mampu mengalahkan para hacker dengan merilis `The Interview` secara online. Dengan segala dukungan yang didapat, puluhan ribu warga Amerika dan pecinta film di seluruh dunia bisa menonton streaming film ini secara online.
Dirilis secara online, The Interview pun dibanjiri pujian dari berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. "Cukup membayar US$ 5,99 (sekitar Rp 75 Ribu), film ini benar-benar layak untuk ditonton," demikian salah satu pujian dari Netizen.
Film Pembunuhan Kim Jong-un Dirilis, Korut Kecam Obama
Korea Utara (Korut) mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama usai film 'The Interview' yang bercerita tentang pembunuhan Kim Jong-un dirilis. National Defence Commision Korea Utara (NDC) menyatakan, film 'The Interview' telah menyakiti hati pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un.
"Film ini telah merendahkan martabat pemimpin kami. Film ini mempropagandakan terorisme," kata NDC, seperti dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (27/12/2014), seperti dimuat BBC. Korut juga menyebut Obama sebagai pemimpin yang sembrono. Obama, dianggap pihak yang meminta Sony Entertainment mendistribusikan film tersebut.