Berita Tim Satgas KPK Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Menurut KPK, kasus jual beli jabatan dapat menimbulkan efek domino korupsi hingga berkepanjangan apabila tidak diberantas.

Lawan Overtourism, Florence Italia Larang Penggunaan Kotak Kunci dan Pengeras Suara
Trump Pilih Marco Rubio Sebagai Menlu, Latin Pertama yang Pimpin Kemlu AS
Telah dibaca 0 kali
Lalawuh Sunda, Sajian Autentik Sunda dalam Balutan Modern di Yogyakarta
Telah dibaca 0 kali
Harga Kripto 15 November 2024: Bitcoin dan Ethereum Masih Loyo
Telah dibaca 0 kali
14 Arti Mimpi Terbang dan Maknanya dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Telah dibaca 0 kali
Duel Panas di GBK: Shin Tae-yong Siapkan Kejutan untuk Samurai Biru dengan Formasi Agresif
Telah dibaca 0 kali
Harga Minyak Akhirnya Naik Lagi, Tapi Masih di Bawah USD 69 per Barel
Telah dibaca 0 kali
Linkin Park Pastikan ke Indonesia Februari Tahun Depan dalam Rangkaian From Zero World Tour 2025
Telah dibaca 0 kali
Rahasia Simpan Tempe Tetap Segar Lebih Lama Tanpa Cepat Busuk
Telah dibaca 0 kali
6 Persiapan Wajib Sebelum Nonton Turnamen Futsal dan Konser Musik Akbar Pekan Ini!
Telah dibaca 0 kali
Menjaga Kehormatan Adalah Kunci Kemuliaan Diri: Panduan Lengkap
Telah dibaca 0 kali
Hasil Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Putri Petrokimia Gresik Sikat TNI AL
Telah dibaca 0 kali
Metamorfosa adalah Proses Perubahan Bentuk Makhluk Hidup: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Telah dibaca 0 kali
Cedarwood Oil Adalah Minyak Esensial Serbaguna dengan Beragam Manfaat Kesehatan
Telah dibaca 0 kali
Cerita AU Adalah: Menyelami Dunia Alternatif yang Menghibur
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah memberi keterangan kepada awak media di gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/12). Dalam keterangan tersebut, KPK telah menetapkan Bupati Nganjuk, Taufiqurahman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Petugas bersiap menunjukkan barang bukti uang saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (15/12). Terkait OTT yang menjerat Deputi Bakamla, Eko Susilo Hadi, KPK menyita uang Rp 2 miliar dalam pencahan dolar Singapura. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Ilustrasi KPK