:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5160396/original/008000100_1741802029-SabarReza7_R32_AllEngland2025_PBSI_20250312.jpg)
Informasi Tokoh
- Nama AsliHutomo Mandala Putra
- Nama AkrabTommy Soeharto
- Lahir15 Juli 1962
- KebangsaanIndonesia
- Orang TuaSoeharto (bapak) dan Siti Hartinah (ibu)
All England 2025
Berita Terkini
Lihat SemuaCara Daftar Mudik Gratis 2025 di Aplikasi PLN Mobile
Telah dibaca 0 kaliHarta yang Dizakati dalam Islam: Syarat dan Perhitungannya
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Migrain Sebelah Kiri, Memahami Gejala dan Penanganannya
Telah dibaca 0 kaliApa Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan, Kenali Gejala dan Penanganannya
Telah dibaca 0 kaliPenyebab Varikokel: Memahami Kondisi, Gejala, dan Penanganannya
Telah dibaca 0 kaliPrabowo Angkat Bicara soal Penundaan Pengangkatan CASN 2024
Telah dibaca 0 kali6 Resep Apem Terigu 1 Kg Lembut dan Mengembang Sempurna, Mudah Dibuat
Telah dibaca 0 kaliMenhub Belum Terima Pengajuan Izin Indonesia Airlines
Telah dibaca 0 kaliKejuaraan Dunia Voli U-21 2025: PBVSI Panggil 15 Pemain Putra
Telah dibaca 0 kaliTinjau Pelabuhan Merak, DPR Minta ASDP Perbaiki Layanan Arus Mudik Lebaran
Telah dibaca 0 kaliResep Potato Cheese Stick, Camilan Gurih dan Renyah untuk Buka Puasa
Telah dibaca 0 kali
Gugat Perusahaan Milik Saudaranya
Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto dilaporkan menggugat pemerintah dan perusahaan swasta Rp 56,67 miliar. Gugatan ini dilakukan karena bangunan miliknya kena gusur proyek jalan tol Depok-Antasari.
Dari 5 pihak yang digugat, 2 di antaranya berasal dari kalangan swasta, salah satunya adalah PT Citra Waspphutowa (CW). Perusahaan ini merupakan konsorsium beberapa BUMN dan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol.
Usut punya usut, perusahaan tersebut pernah terafiliasi dengan keluarga Tommy, yaitu putri sulung Soeharto Siti Hardijanti Rukmana alias Mbak Tutut yang tak lain adalah kakak Tommy.
Menurut penelusuran Liputan6.com, Senin (25/1/2021), PT CW pengembang jalan tol yang memiliki konsesi tol Depok-Antasari. PT CW merupakan anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) dengan kepemilikan saham CMNP mencapai 62,5 persen, berdasarkan informasi di laman PT Waskita Toll Road.
Dari laman resminya, CMNP didirikan pada 13 April 1987, terdiri dari beberapa BUMN dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol dan bidang terkait lainnya. Dalam profil perusahaan, terpampang figur Presiden Soeharto dan ibu negara Tien Soeharto kala itu.
Proyek pertama CMNP ialah jalan tol ruas Cawang-Tanjung Priok (North South Link/ NSL) sepanjang 19,03 km, kemudian tol ruas Tanjung Priok-Jembatan Tiga/ Pluit (Harbour Road/ HBR) sepanjang 13,93 km.
PT CW didirikan pada tahun 2006 dengan Direktur Utama Djoko Sapto M. Mulyo dan Komisaris Utama Fitria Yusuf. Fitria juga menjabat sebagai Direktur Utama CMNP saat ini.
Gugat Pemerintah Rp 56 Miliar Gegara Kantornya Digusur
Putra bungsu Presiden ke-II Republik Indonesia Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal Tommy Soeharto, menggugat pemerintah senilai Rp 56,67 miliar.
Mengutip laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (25/1/2021), gugatan tersebut disampaikan karena asetnya berupa tanah dan bangunan terkena gusuran proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari.
Gugatan dengan nomor perkara 35/Pdt.G/2021/PN JKT.SEL tersebut didaftarkan pada 6 Januari 2021. Tommy menilai, hal yang dilakukan pemerintah telah melawan hukum.
Tommy menggugat setidaknya 5 pihak, yaitu:
1. Pemerintah RI cq Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional RI cq Kanwil BPN DKI Jakarta cq Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan
2. Pemerintah RI cq Kementerian PUPR cq Kepala PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Depok-Antasari
3. Stella Elvire Anwar Sani
4. Pemerintah RI cq Pemda DKI Jakarta cq Pemerintah Wilayah Kecamatan Cilandak
5. PT Citra Waspphutowa
Kemudian, ada pula pihak yang turut tergugat antara lain:
1. Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Toto Suharto & Rekan
2. Pemerintah RI cq Kementerian Keuangan cq KPP Pratama Jakarta Cilandak
3. PT Girder Indonesia