Berita Unjuk Rasa Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Ribuan orang memenuhi salah satu ruas jalan di Karachi, Pakistan pada 13 April 2025. Mereka berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas terhada...

01:01:24
TV
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Pengelolaan Limbah di Kawasan Jababeka Cikarang Berakhir Bentrokan
01:04
Hot
VIDEO: Viral Pedagang Teras Malioboro Yogyakarta Unjuk Rasa Soal Relokasi Tahap 2

KPU Siap Gelar PSU di 8 Daerah Sabtu Pekan Ini, Total Ada 8.763 TPS
Aceh Ternyata Pernah Deklarasikan Negara Islam Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Link Live Streaming Liga Europa Manchester United vs Lyon, Mau Mulai di Vidio
Telah dibaca 0 kali
Gus Baha Ungkap Beda Sholat Tahajud Nabi Muhammad dengan Umatnya, Terkait Hak Syafaat di Hari Kiamat
Telah dibaca 0 kali
Kepanikan Ibu di Minahasa Temukan Anaknya Tewas di Bawah Pohon Rambutan
Telah dibaca 28 kali
Lawatan ke Malaysia, Xi Jinping Tawarkan 3 Pilar Kerja Sama
Telah dibaca 28 kali
Para Astronom Temukan Galaksi Spiral, Kembaran Bima Sakti
Telah dibaca 21 kali
January 2 Zodiac: Unveiling the Capricorn Personality
Telah dibaca 7 kali
Modus Mantan Bupati Lampung Timur Korupsi Proyek Gerbang Rumdis, Negara Rugi Rp3,8 Miliar
Telah dibaca 42 kali
Mengenal Thomas Partey, Pemain Muslim Arsenal yang Pulangkan Real Madrid di UCL
Telah dibaca 35 kali
Kejati Lampung Tetapkan Mantan Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo sebagai Tersangka Korupsi Proyek Gerbang Rumdis
Telah dibaca 35 kali
Kuasa Hukum Keluarga 3 Polisi yang Tewas Ditembak Anggota TNI AD Kecewa dengan Proses Rekonstruksi
Telah dibaca 28 kali
Link Live Streaming 4 Duel Leg Kedua Perempat Final Liga Europa di SCTV dan Vidio
Telah dibaca 42 kali
Indonesia Punya Banyak Gunung Emas, Bisa Jadi Pemain Dunia?
Telah dibaca 28 kali
Lonjakan Pendatang Capai 129 Persen, Jakarta Masih Jadi Magnet Bagi Perantau?
Telah dibaca 42 kali

Advertisement

Advertisement

Para pendukung partai Jamaat-e-Islami (JI) berunjuk rasa sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Karachi, Pakistan pada 13 April 2025. (Asif HASSAN/AFP)

Pengunjuk rasa mendesak Israel segera menghentikan serangan di seluruh wilayah Gaza. (Asif HASSAN/AFP)

Pengunjuk rasa juga meneriakkan kata-kata “Bebaskan Palestina” sambil membawa bendera dan spanduk. (Asif HASSAN/AFP)

Warga Iran berunjuk rasa di Alun-Alun Palestina, Teheran pada 9 April 2025. (ATTA KENARE/AFP)

Warga Iran mengecam kembalinya operasi militer besar-besaran Israel di Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025 lalu. (ATTA KENARE/AFP)

Sebelumnya, setelah dua bulan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan beberapa kali usaha negosiasi yang gagal untuk memperpanjangnya, terhitung sejak 18 Maret 2025, Israel kembali melanjutkan pengeboman dan serangan militernya di Gaza. (ATTA KENARE/AFP)

Sekelompok orang memegang spanduk bertuliskan "Youth Demand an End to Genocide" yang merujuk pada konflik di Gaza, di dekat stasiun metro Bank, pusat kota London, pada 7 April 2025. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Mereka berunjuk rasa menuntut segera diakhirinya perang berkepanjangan antara Israel dan Milisi Hamas di wilayah Gaza. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Seperti diketahui, perang antara Israel dan Milisi Hamas di wilayah Gaza memanas sejak 7 Oktober 2023 lalu. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Para pengunjuk rasa mengangkat pamflet selama protes nasional “Hands Off!” terhadap Presiden AS Donald Trump dan penasihatnya, CEO Tesla Elon Musk, di pusat kota Los Angeles, Amerika Serikat pada 5 April 2025. (ETIENNE LAURENT/AFP)

Para pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan di beberapa kota besar AS pada hari Sabtu untuk menentang kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump. (ETIENNE LAURENT/AFP)

Pengunjuk rasa menentang kebijakan Presiden Donald Trump, mulai dari pemangkasan anggaran, pegawai pemerintah dan tarif perdagangan hingga pengikisan kebebasan sipil. (ETIENNE LAURENT/AFP)

Para pengunjuk rasa membakar sepeda motor dalam sebuah demonstrasi menentang revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Kompleks Parlemen di Jakarta pada 27 Maret 2025. (AZWAR IPANK/AFP)

Aksi unjuk rasa penolakan terhadap revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang digelar di depan Kompleks Parlemen RI, Jakarta pada Kamis 27 Maret 2025 berakhir ricuh. (BAY ISMOYO/AFP)

Aksi unjuk rasa ini membawa tuntutan utama, yaitu pencabutan revisi UU TNI serta penolakan terhadap RUU Polri. (BAY ISMOYO/AFP)

Warga Palestina mengambil bagian saat berunjuk rasa memprotes Hamas dan menyerukan diakhirinya perang dengan Israel, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 26 Maret 2025. (Foto oleh AFP)

Warga Palestina di Gaza turun ke jalan untuk berunjuk rasa menentang Hamas. (Foto oleh AFP)

Sambil membawa spanduk, pengunjuk rasa terlihat berbaris di Kota Gaza dan kota Beit Lahia di bagian utara wilayah tersebut. (Foto oleh AFP)

Pamflet bertuliskan “Kembalikan Tentara ke Barak” terpampang di pagar kompleks Parlemen Republik Indonesia saat aksi unjuk rasa menentang pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi Undang-Undang, Jakarta, Kamis 20 Maret 2025. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sejumlah organisasi masyarakat sipil hingga akademisi ramai-ramai menolak rancangan RUU TNI yang disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna pada Kamis (20/3/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Unjuk rasa menentang pengesahan Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi Undang-Undang yang dilakukan para mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta diwarnai dengan pembakaran ban bekas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Para mahasiswa menunjukkan plakat bertuliskan “Kembalikan Tentara ke Barak” dalam sebuah protes menentang Revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) di depan gedung DPR di Jakarta pada tanggal 20 Maret 2025. (BAY ISMOYO/AFP)

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau RUU TNI menjadi Undang-Undang. (BAY ISMOYO/AFP)

Keputusan pengesahan RUU TNI dilakukan di tengah kontroversi dan penolakan dari sejumlah akademisi serta organisasi masyarakat sipil lainnya. (BAY ISMOYO/AFP)

Para perempuan memegang plakat dalam sebuah aksi unjuk rasa untuk mendukung perempuan di Gaza, dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional di Lahore pada 8 Maret 2025. (Arif ALI/AFP)

Para aktivis perempuan ikut serta dalam sebuah demonstrasi untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Islamabad pada 8 Maret 2025. (Farooq NAEEM/AFP)

Para wanita meneriakkan slogan-slogan dalam sebuah unjuk rasa untuk memperingati Hari Perempuan Internasional di Dhaka pada 8 Maret 2025. (Munir UZ ZAMAN/AFP)

Orang-orang memegang plakat, bendera nasional Ukraina, dan menyalakan lampu ponsel mereka saat berkumpul untuk mendukung Ukraina yang menandai tahun ketiga invasi Rusia di Trafalgar Square, pusat kota London, pada 24 Februari 2025. (HENRY NICHOLLS/AFP)

Orang-orang mengambil bagian dalam unjuk rasa pro-Ukraina di depan Gerbang Brandenburg, yang diterangi dengan warna-warna bendera Ukraina, menandai tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina di Berlin pada 24 Februari 2025. (RALF HIRSCHBERGER/AFP)

Warga Polandia dan anggota diaspora Ukraina ikut serta dalam demonstrasi di depan Kedutaan Besar Ukraina di Warsawa untuk memperingati tahun ketiga invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2025. (Wojtek RADWANSKI/AFP)

Patung Kuda Jakarta

Massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Jumat (21/2/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Aksi ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bertema Indonesia Gelap. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sebelumnya, aksi unjuk rasa bertema Indonesia Gelap yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mencapai puncaknya pada Kamis, 20 Februari 2025. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, Kamis (20/2/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Aksi merupakan lanjutan unjuk rasa bertema Indonesia Gelap yang telah dilakukan dalam beberapa hari terakhir. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dalam aksinya, para mahasiswa membentangkan pamflet bertuliskan "Tolak Efisiensi Anggaran" dan "Indonesia Gelap". (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

BEM SI mendesak Presiden Prabowo Subianto mencabut kebijakan efisiensi anggaran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain di Jakarta, aksi serupa digelar di sejumlah daerah Indonesia secara serentak. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Aksi tersebut untuk memperingati May Day serta menolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 dan meminta klaster ketenagakerjaan kembali ke substansi UU Nomor 13 Tahun 2003. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Aksi unjuk rasa massa dari pengemudi ojek online atau ojol yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (29/8/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Senin (17/2/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (17/2/2025). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Aksi unjuk rasa yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengangkat tema Indonesia Gelap. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Seratusan aliansi mahasiswa Lampung menggelar unjuk rasa di depan DPRD Lampung. Foto : (Liputan6.com/Ardi).

Aksi unjuk rasa massa dari pengemudi ojek online atau ojol yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (29/8/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. (Foto: Liputan6.com/Ady Anugrahadi).

1
2
3
4
5
6
7
8
9