Berita Unjuk Rasa Hong Kong Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

Demonstran yang dikepung oleh polisi di dalam Universitas Politeknik Hong Kong selama beberapa hari terakhir menemukan cara untuk melarikan ...

00:58
Global
VIDEO: Detik-Detik Demonstran Bakar Pos Polisi Hong Kong

Penyebab Terjadinya Inflasi, Faktor-Faktor yang Memicu Kenaikan Harga
Seorang Remaja Ditemukan Tak Sadarkan Diri di IGD Budi Asih Jaktim, Diduga Korban Penganiayaan
Telah dibaca 0 kali
Sidang Hasto Mengungkap Peran Yasonna Laoly dalam Kasus Harun Masiku
Telah dibaca 0 kali
Selain Suap, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Juga Didakwa Lakukan Perintangan Penyidikan
Telah dibaca 0 kali
Penyebab TBC Paru yang Perlu Diketahui, Pahami Faktor Risiko dan Cara Pencegahan
Telah dibaca 0 kali
Klub-klub Premier League Berpeluang Raih Tiga Gelar Eropa Musim Ini: Juara UCL, UEL dan UECL!
Telah dibaca 0 kali
PLN Buka Pendaftaran Mudik Gratis Mulai 14 Maret 2025, Begini Cara Daftarnya
Telah dibaca 0 kali
Penyebab Sakit Jantung dan Faktor Risikonya, Ketahui Cara Pencegahan yang Tepat
Telah dibaca 0 kali
Respons DPR, Komnas HAM, hingga Psikologi Forensik soal Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada
Telah dibaca 0 kali
Jorge Martin Memperpanjang Absen Balap hingga MotoGP Austin, Mengaku Ragu untuk Tampil di Qatar
Telah dibaca 0 kali
Penyebab Kram Perut, Gejala, dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Telah dibaca 0 kali
6 Potret Bryan Domani Jadi Relawan di Panti Wreda, Bahagia Berbagi Cerita dengan Lansia
Telah dibaca 0 kali
Sebelum Melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Terima Dukungan Baru dari PSSI
Telah dibaca 0 kali
iPhone 16 Series dan iPhone 16e Kantongi Sertifikasi Postel, Siap Dijual di Indonesia!
Telah dibaca 0 kali
Cara Menurunkan Kolesterol dengan Alami dan Efektif, Ikuti Langkah-Langkah Berikut
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Demonstran menggunakan lampu obor untuk merangkak di dalam selokan bawah tanah ketika mencoba melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong pada 19 November 2019. Mereka yang dikepung polisi di dalam universitas selama beberapa hari terakhir menemukan cara untuk kabur. (Anthony WALLACE/AFP)

Demonstran merangkak di dalam terowongan bawah tanah ketika mencoba melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong di distrik Hung Hom, 19 November 2019. Dengan lengan dilapisi plastik dan dilengkapi penerang seadanya, mereka mencoba mencari jalan keluar lewat selokan. (Anthony WALLACE/AFP)

Demonstran memanjat keluar dari pintu masuk selokan setelah merangkak melalui salah satu terowongannya bawah tanah ketika mencoba mencari jalan untuk melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong di distrik Hung Hom, pada 19 November 2019. (Anthony WALLACE/AFP)

Demonstran menuruni jembatan menggunakan tali untuk melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong di Distrik Hung Hom, Hong Kong, Senin (18/11/2019). Lusinan demonstran melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong yang dikepung polisi selama berhari-hari. (AP Photo/Kin Cheung)

Demonstran menuruni jembatan menggunakan tali untuk melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong di Distrik Hung Hom, Hong Kong, Senin (18/11/2019). Lusinan demonstran melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong yang dikepung polisi selama berhari-hari. (Ye Aung Thu/AFP)

Demonstran menuruni jembatan menggunakan tali untuk melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong di Distrik Hung Hom, Hong Kong, Senin (18/11/2019). Lusinan demonstran melarikan diri dari Universitas Politeknik Hong Kong yang dikepung polisi selama berhari-hari. (ANTHONY WALLACE/AFP)

Seorang wanita berjalan di persimpangan lampu lalu lintas yang berserakan dengan batu bata yang dipasang oleh pengunjuk rasa pro-demokrasi di luar kampus Universitas Baptis Hong Kong (13/11/2019). Mahasiswa dari China daratan dan Taiwan meninggalkan Hong Kong. (AP Photo/Vincent Yu)

Seorang pemrotes pro-demokrasi membuat ranjau paku di dalam kampus Universitas Hong Kong (14/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)

Demonstran menyeret pagar untuk menghalangi jalan selama protes di distrik keuangan di Hong Kong (14/11/2019). Warga Hong Kong mengalami hari keempat kemacetan lalu lintas dan gangguan angkutan massal ketika pengunjuk rasa menutup beberapa jalan utama dan jaringan kereta api. (AP Photo/Vincent Yu)

Seorang pelajar melempar bom molotov ke dalam kereta yang terparkir di Stasiun MTR Chinese University, Hong Kong, Rabu (13/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)

Demonstran prodemokrasi merusak sebuah kereta yang terparkir di Stasiun MTR Chinese University, Hong Kong, Rabu (13/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)

Sejumlah pelajar membakar kereta yang terparkir di Stasiun MTR Chinese University, Hong Kong, Rabu (13/11/2019). Gerakan antipemerintah Hong Kong yang telah berlangsung selama lima bulan bertindak semakin keras. (AP Photo/Kin Cheung)

Polisi (kiri) menembak seorang demonstran prodemokrasi (kanan) saat terjadi protes di Distrik Sai Wan Ho, Hong Kong, Senin (11/11/2019). Aksi penembakan yang dilakukan polisi tersebut tersiar secara langsung lewat layanan streaming Facebook. (LAURENT FIEVET/CUPID NEWS/AFP)

Polisi (kiri) bersiap untuk menembak seorang demonstran prodemokrasi (tengah) saat terjadi protes di Distrik Sai Wan Ho, Hong Kong, Senin (11/11/2019). Polisi menembak seorang pria bertopeng saat tengah berupaya menahan seorang demonstran. (Cupid Producer via AP)

Polisi (kiri) menembak seorang demonstran prodemokrasi (kanan) saat terjadi protes di Distrik Sai Wan Ho, Hong Kong, Senin (11/11/2019). Demonstran tersebut tersungkur ke aspal setelah polisi menembaknya tepat di bagian dada kiri. (LAURENT FIEVET/CUPID NEWS/AFP)

Tim Cook, CEO Apple. Foto: Business Insider

Tim Cook, CEO Apple saat berkunjung ke Apple Store 3 November 2017 di Palo Alto, California. (Doc: Gettyimage)

Aplikasi pelacak pergerakan polisi Hong Kong. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sejumlah demonstran bertopeng merusak Stasiun MTR Wong Tai Sin di Distrik Kowloon, Hong Kong, Senin (7/10/2019). Demonstran bertopeng merusak beberapa stasiun MTR di Hong Kong. (Philip FONG/AFP)

Sejumlah demonstran bertopeng merusak Stasiun MTR Wong Tai Sin di Distrik Kowloon, Hong Kong, Senin (7/10/2019). Eskalasi kerusuhan di Hong Kong semakin membesar setelah pemerintah mengeluarkan larangan demonstrasi menggunakan masker atau UU Antitopeng. (Philip FONG/AFP)

Sejumlah demonstran bertopeng merusak Stasiun MTR Wong Tai Sin di Distrik Kowloon, Hong Kong, Senin (7/10/2019). Demonstran bertopeng merusak beberapa stasiun MTR di Hong Kong. (Philip FONG/AFP)

Demonstran membangun barikade saat berunjuk rasa di Stasiun MTR Yuen Long, Hong Kong, Rabu (21/8/2019). Unjuk rasa yang diikuti ribuan orang tersebut sempat berlangsung ricuh. (AP Photo/Kin Cheung)

Demonstran menyemprotkan alat pemadam kebakaran saat berunjuk rasa di Stasiun MTR Yuen Long, Hong Kong, Rabu (21/8/2019). Unjuk rasa ini bentuk kemarahan karena pada 21 Juli lalu terjadi penyerangan di sini dan tak ada satu terduga pelaku pun yang diproses secara hukum. (AP Photo/Kin Cheung)

Demonstran menyemprotkan selang saat berunjuk rasa di Stasiun MTR Yuen Long, Hong Kong, Rabu (21/8/2019). Sejumlah demonstran yang menggunakan masker atau penutup wajah, bentrok dengan aparat kepolisian. (AP Photo/Kin Cheung)

Suasana di Hong Kong masih panas dengan aksi demonstrasi warganya. Hari Senin (05/08/2019) sebagian demonstran nekat mencoba bakar sebuah pos polisi.